Produksi Turun, Harga CPO Bakal Naik di Akhir Tahun

Faktor cuaca dan meningkatnya permintaan sawit dari India dan Amerika Serikat diperkirakan akan mengerek harga sawit hingga kembali ke angka US$900 per metrik ton.

"Curah hujan yang tinggi di Malaysia dan Indonesia telah menyebabkan produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) berkurang. Produksi yang berkurang ini menimbulkan spekulasi untuk meningkatkan permintaan CPO jangka pendek di pasar global dan mendongkrak harga CPO pada akhir minggu terakhir November," ujar Fadhil Hasan, Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, dalam siaran persnya hari ini.

Fadhil mengatakan dari sisi harga, harga sepanjang November bergerak di kisaran US$ 900 – US$ 945 per metrik ton, harga rata-rata sepanjang November US$ 919 per metrik ton atau meningkat 7% dibandingkan harga rata-rata bulan lalu US$ 859 per metrik ton.

"Sampai pada akhir tahun harga CPO global diperkirakan akan meningkat karena keadaan cuaca di Indonesia dan Malaysia diperkirakan masih mengalami curah hujan yang tinggi sehingga panen akan terganggu dan produksi diperkirakan akan berkurang. Jelang hari raya natal dan tahun baru, permintaan akan CPO akan naik sehingga harga juga akan terkerek," kata dia.

‘Tapering’ Stimulus Fed Melambungkan Dollar AS

 Dollar AS melonjak versus Yen pasca Federal Reserve mengejutkan pasar dengan memperlambat laju pembelian obligasi menjadi $75 milyar per bulan dan membuka peluang untuk tapering lebih lanjut jika perekonomian terus membaik. Namun indikasi bahwa Fed akan menahan suku bunga pada rekor rendah untuk waktu yang lebih lama membuat Greenback harus menelan kerugian terhadap Euro. Sementara Yen terbebani oleh defisit perdagangan Jepang yang mencapai ¥1,29 trilyun ($ 12,56 milyar) pada bulan November, yang menandai rekor defisit untuk 17-bulan beruntun.

"Pedoman kebijakan yang dilontarkan Fed telah mengimbangi pengumuman tapering," kata Richard Franulovich, analis mata uang senior Westpac di New York. "Fed menyatakan jika mereka tidak akan menaikkan suku bunga sampai tingkat pengangguran turun di bawah 6,5%. Dan itu cukup mendatangkan tekanan bagi Dollar

Perbankan Lesatkan Hang Seng Setelah PBOC

Lantai bursa Hong Kong kembali menguat di perdagangan hari Selasa (24/12) berkat termotivasi oleh bursa Shanghai yang rally terkait saham perbankan China unggul memimpin perdagangan.
Tercatat saham-saham sektor perbankan China daratan yang diperdagangkan di lantai bursa Hong Kong melonjak setelah muncul kabar bahwa Bank Rakyat China (PBOC) menambah likuiditas ke dalam sistem keuangan.
Tercatat saham Agricultural Bank of China Ltd dan Bank of Communications Co masing-masing naik 1,1%. Sedangkan saham Industrial & Commercial Bank of China Ltd diperdagangkan menguat 0,8 %. Gain kuat yang di raih oleh sektor keuangan tersebut juga turut mendorong bank-bank internasional naik yang lebih tinggi.
Nampak saham HSBC Holdings PLC naik 0,8 % dan saham Standard Chartered PLC bertambah 2,3 %. Selain itu, saham FIH Mobile Limited, merupakan bagian dari grup raksasa Foxconn, melonjak 6,4 % setelah perusahaan menjelaskan laba untuk tahun 2013 akan melonjak.

Indeks utama (HSI) tercatat menguat +0.6% atau bertambah +135.36 poin pada kisaran area 23056.60. Sedangkan indeks Hang Seng-fut juga menguat +0.64% atau +146 poin pada level 23070.

Dollar Tertopang Prospek Pertumbuhan AS

Dollar AS nampak kian kokoh di perdagangkan terhadap mata uang utama dunia (Selasa, 24/12) berkat masih merebaknya optimisme atas pertumbuhan ekonomi AS dan langkah the Fed untuk mulai mengurangi stimulus moneter secara bertahap.

Greenback (USD) semakin kokoh setelah data semalam menunjukkan sentimen konsumen di Amerika Serikat meningkat pada level tertinggi dalam lima bulan terakhir. Sedangkan belanja konsumen Amerika (spending) juga naik di bulan November lalu. Bahkan pihak Dana Moneter Internasional (IMF) juga menyampaikan rencananya untuk menaikkan outlook perekonomian negeri Paman Sam.  

Menurut Toshihiko Matsuno, analis pada SMBC Friend Securities Co, Amerika kemungkinan besar akan memimpin pemulihan ekonomi global tahun depan. Maka bila perekonomian Amerika Serikat kian membaik, dollar AS pun juga semakin kuat di perdagangkan.

Indeks dollar (USD=) tercatat pada kisaran 80.52 setelah menguat hingga 80.54. Sedangkan sesi kemarin, indeks dollar berakhir di level 80.43 setelah menguat sampai ke level 80.55. Sementara terhadap mata uang Jepang, hari ini dollar di transaksikan pada kisaran 104.35 setelah menguat hingga 104.41 yen.

Minyak Anjlok Di Tengah Aksi Profit Taking Jelang Libur Natal

Harga minyak mentah berjangka AS (WTI) turun untuk pertama kalinya dalam empat hari di hari Senin, seiring para trader mengambil untung dari kenaikan akhir-akhir ini yang di picu oleh tanda-tanda membaiknya ekonomi AS yang dapat mengangkat permintaan minyak.

Harga bensin dan disel/minyak pemanas berjangka juga di perdagangkan turun setelah berakhir di level tertinggi dalam 13 pekan di hari Jumat atas tanda-tanda bahwa permintaan akan naik di negara konsumen minyak terbesar di dunia setelah kinerja yang cukup lesu di sepanjang tahun 2013.

Para trader mengatakan bahwa para pelaku pasar tampaknya telah menjauh dari pasar menjelang libur Natal pada hari Rabu, membantu harga untuk bergerak turun. Namun beberapa analis mengatakan bahwa pondasi untuk minyak tampaknya masih berada pada tempatnya untuk kenaikan lebih lanjut dalam beberapa pekan mendatang.

Kedepannya, kita akan bicara tentang level support di kisaran $100, bukan resisten “ untuk harga minyak mentah berjangka AS, kata Carl Larry, presiden di Oil Outlooks and Opinions.

Pemicu lonjakan pada reli baru-baru ini di hari Jumat karena data menunjukan revisi GDP AS di kuartal ketiga tumbuh pada laju tercepat dalam dua tahun, naik ke level 4.1%, melonjak dari angka perkiraan awal di level 3.6%.

“Itu adalah angka yang besar dan mencerminkan secara langsung atas naiknya permintaan minyak disana,” kata Larry. Untuk beberapa tahun terakhir, permintaan minyak AS yang telah melambat dan penyulingan minyak telah di fokuskan pada peningkatan ekspor bahan bakar diesel dan bensin untuk memenuhi permintaan di luar negeri.

Rekening Terpisah PT.Rifan Financindo berjangka

NAMA BANKCABANGNO.REKENING
BANK BCACabang Sudirman, Jakarta (IDR )035-311-8975
Cabang Sudirman, Jakarta (USD)035-311-7600
BANK CIMB NIAGACabang Gajah Mada, Jakarta (IDR)917-01-00170-00-2
Cabang Gajah Mada, Jakarta (USD)022-02-00390-00-9
BANK BNICabang Gambir, Jakarta (IDR)017-5008-590
Cabang Gambir, Jakarta (USD)017-5020-200
BANK WINDU KENCANACabang Rawamangun (IDR)100-04-60059
Cabang Rawamangun (USD)100-04-60075
BANK STANDART CHARTEREDCabang Satrio, Jakarta306-086-9999-0
Cabang Satrio, Jakarta306-087-0001-8
Atas Nama : PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Nama - Nama Wakil Pialang berjangka

NAMAWPB LicenseStatus
Jose Rizal Syahputra S1334/BAPPEBTI/SI/07/2007Active
Sonya Kadarmanik1569/BAPPEBTI/SI/12/2007Active
Natanael Purba289/BAPPEBTI/SI/04/2008Active
Yohanes Sigit Hartono290/BAPPEBTI/SI/04/2008Active
Jenny Berry485/BAPPEBTI/SI/08/2008Active
Desi Mayanti Hutahuruk161/BAPPEBTI/SI/03/2009Active
Katerine Siska Tarigan148/BAPPEBTI/SI/03/2009Active
Dody Hernandez Silalahi423/BAPPEBTI/SI/05/2009Active
Fefrida Nirwana Sijabat429/BAPPEBTI/SI/05/2009Active
Mantikana Panjaitan425/BAPPEBTI/SI/05/2009Active
Roben Antoni Purba428/BAPPEBTI/SI/05/2009Active
Efrida Purba642/BAPPEBTI/SI/10/2009Active
Farida Katarina Ginting651/BAPPEBTI/SI/10/2009Active
Hotmariana646/BAPPEBTI/SI/10/2009Active
Mastihar Manurung648/BAPPEBTI/SI/10/2009Active
Yusniar Simarmata644/BAPPEBTI/SI/10/2009Active
Hendra Marpaung623/BAPPEBTI/SI/12/2011Active
Jerry Siagian624/BAPPEBTI/SI/12/2011Active
Yenny Fattah615/BAPPEBTI/SI/12/2011Active
Yuswaniati Ramadhani630/BAPPEBTI/SI/12/2011Active
Dedi Ahmad Azhari Pane470/UPP/SI/09/2012Active
Riefco Bur484/UPP/SI/09/2012Active
Wiesye Gre490/UPP/SI/09/2012Active
---
 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan