Bursa Eropa Berakhir Stagnan Di tengah Data Inflasi Jerman & Pekerjaan AS

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham-saham Eropa ditutup sedikit berubah, memangkas penurunan sebelumnya, setelah data inflasi Jerman meleset dari perkiraan, sementara klaim pengangguran AS turun ke level terendah dalam 15-tahun terakhir.
Saham Royal Dutch Shell Plc turun 4,3% setelah melaporkan bahwa laba kuartal keempat naik kurang dari yang diperkirakan para analis. Saham Vallourec SA kehilangan 3,8% setelah mengatakan akan menuliskan nilai aset sebanyak 1,2 miliar euro ($ 1.35 miliar) setelah penurunan harga minyak memaksa beberapa pelanggan untuk memotong pengeluarannya. Sementara itu, saham Deutsche Bank AG naik 2,6% setelah membukukan laba kuartalan yang mengejutkan.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,1% menjadi 368,76 pada penutupan perdagangan, setelah sebelumnya kehilangan 0,8% dan naik 0,2%. Indeks tersebut ditutup 1% dari level tertinggi tujuh tahun pada hari Rabu, dengan ekuitas Yunani merosot akibat kekhawatiran pemerintah baru akan backtrack pada langkah-langkah penghematan. Stoxx 600 naik 7,7% dalam bulan ini setelah Bank Sentral Eropa mengumumkan langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk merangsang perekonomian di wilayah tersebut. Kontrak pada indeks Euro Stoxx 50 yang berakhir pada bulan Maret naik 1% pada pukul 05:05 sore di London.
Tingkat inflasi Jerman berubah menjadi negatif pada bulan Januari untuk pertama kalinya dalam lebih dari lima tahun. Di Jerman, harga mengalami penurun 0,5% dari tahun sebelumnya, Kantor Statistik Federal di Wiesbaden mengatakan hari ini. Para ekonom memperkirakan penurunan sebesar 0,2%. Pekan lalu ECB berkomitmen untuk menghabiskan setidaknya 1.1 triliun euro dalam obligasi pemerintah dan aset lainnya untuk mencegah deflasi di kawasan euro.
Saham-saham memangkas beberapa kerugian setelah data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim pengangguran AS turun 43.000 sampai 265.000 dalam pekan yang berakhir pada 24 Januari, terendah sejak April 2000. Perkiraan median menyerukan 300.000.(frk)
Sumber : Bloomberg

Laba Perusahaan Angkat Saham AS Rebound Pada Sesi Penutupan

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham AS menguat, setelah penurunan terbesar Dow Jones Industrial Average selama 2 hari di hampir setahun terakhir, seiring laba mendorong saham konsumen dan material.
Aksi beli dipercepat dalam perdagangan sore ini karena produsen energi di Indeks Standard & Poor 500 membalikan penurunan sebesar 2 % setelah minyak mentah AS pangkas penurunan. Saham Boeing Co dan McDonald Corp memperluas rally lebih dari 5,1 % pada laju kenaikan di antara saham-saham besar. Saham Dow Chemical Co naik 4,6 %, kenaikan terbesarnya dalam setahun terakhir, seiring laba melampaui perkiraan. Saham Harman International Industries Inc melonjak 24 % menjadi lebih tinggi sejak tahun 2005 setelah meningkatkan perkiraan.
Indeks S&P 500 naik 1 % ke level 2,021.37 pukul 16:00 sore waktu New York, membalikkan penurunan sebelumnya sebesar 0,7 %. Indeks tersebut turun 1,8 % selama bulan Januari, menuju penurunan bulanan terbesar dalam setahun terakhir. Indeks Dow menguat 225,48 poin rata, atau 1,3 %, ke level 17,416.85. Indeks tersebut melemah 2,8 % dalam 2 hari terakhir. (knc)
Sumber : Bloomberg

Inflasi Jepang Melambat Lebih dari Perkiraan

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Tingkat inflasi Jepang melambat lebih dari perkiraan pada bulan Desember, menambah tantangan bagi kepala bank sentral Haruhiko Kuroda dalam meningkatkan aktivitas perekonomian ketiga terbesar di dunia.
Harga konsumen tidak termasuk makanan segar naik 2,5% dari tahun sebelumnya, kata biro statistik hari Jumat di Tokyo. Data tersebut kurang dari proyeksi rata-rata dalam survei Bloomberg News sebesar 2,6% terhadap para ekonom. Dilucuti dari dampak kenaikan pajak penjualan bulan April tahun lalu, inflasi inti “ Indeks kunci Bank Jepang - adalah 0,5%.
Pelemahan minyak dapat menyebabkan inflasi melambat pada bulan mendatang sebelum membantu meningkatkan pertumbuhan dan memicu tekanan harga dalam jangka panjang, Kuroda mengatakan pada pekan lalu setelah Bank of Japan menurunkan proyeksi dalam setahun dari bulan April. BOJ akan menyesuaikan stimulus moneter untuk menjaga inflasi menuju sasaran 2% apabila ekspektasi untuk kenaikan harga antara perusahaan dan konsumen memburuk, kata Kuroda.(frk)
Sumber : Bloomberg

Bursa AS Ditutup Melemah Seiring Penurunan Saham Energi

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham AS turun, mengirim Indeks Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan 2 hari terbesarnya dalam setahun terakhir, seiring penurunan saham energi dan Federal Reserve mengutip risiko internasional untuk perekonomian Amerika di tengah kekhawatiran tentang melemahnya laba multinasional.
Perusahaan energi turun 3,9 % diikuti suatu kelompok pasca anjloknya harga minyak. Saham Apple Inc. melonjak 5,7 % setelah melaporkan laba kuartalan pada rekornya sebesar $ 18 miliar, yang merupakan laba kuartalan terbesar dalam sejarah perusahaan. Saham Boeing Co menguat 5,4 % seiring catat laba kuartalan yang melebihi perkiraan analis.
Indeks Standard & Poor 500 turun 1,4 % ke level 2,002.24 pukul 16:00 sore waktu New York. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 192,88 poin, atau 1,1 %, ke level 17,194.33. Indeks tersebut turun 2,8 % selama 2 hari terakhir. Indeks Nasdaq 100 merosot 0,6 %, pangkas reli sebelumnya sebesar 1,7 %. Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange, yang dikenal sebagai VIX, menguat 17 % ke level 19,09, kenaikan terbesarnya pada tahun ini.
The Fed juga mendorong penilaian terhadap ekonomi dan pasar tenaga kerja, bahkan ketika memperkirakan inflasi mengalami penurunan.
Pejabat The Fed menghadapi kekuatan ekonomi yang berbeda karena mereka mempertimbangkan waktu kenaikan suku bunga pertama sejak 2006 lalu. Sementara itu, anjloknya harga minyak dapat menekan inflasi dan pertumbuhan ekonomi global yang menjadi alasan untuk menunda untuk menaikan suku bunga. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham Jepang Dibuka Turun Seiring Pelemahan Minyak

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham Jepang catat penurunan dari level tertinggi dalam tujuh pekan terakhir setelah minyak melemah di bawah level $ 45 per barel dan Federal Reserve menyatakan risiko internasional terhadap perekonomian AS.
Indeks Topix turun 0,6 % ke level 1,420.88 pukul 09:01 pagi di Tokyo karena semua saham kecuali dua saham dari 33kelompok industri yang turun. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,7 % ke level 17,672.72. Sedangkan mata uang yen diperdagangkan pada level 117,60 per dolar setelah naik dalam dua hari terakhir.
Persediaan minyak AS naik ke level tertinggi dalam lebih dari 30 tahun terakhir, sehingga memperburuk kekhawatiran atas melimpahnya pasokan minyak global. The Fed menghadapi kekuatan ekonomi yang berbeda karena mereka mempertimbangkan waktu kenaikan suku bunga pertama sejak 2006. Sementara meningkatkan penilaian mereka tentang ekonomi, kata para pejabat inflasi mungkin akan melambat lebih lanjut.
Sebuah laporan pemerintah hari ini menunjukkan penjualan ritel Jepang turun pada Desember lalu sebesar 0,3 % dari bulan sebelumnya, sesuai perkiraan para ekonom.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 %. Indeks tersebut turun 1,4 % kemarin karena pelemahan saham energi dan meningkatnya kekhawatiran sekitar kelemahan laba multinasional.
Minyak mentah West Texas Intermediate turun ke level $ 44,45 per barel kemarin, merupakan harga terendah sejak Maret 2009 lalu. (vck)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Turun Pasca Pernyataan Federal Reserve

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham Asia jatuh, mengikuti penurunan ekuitas AS, pasca Federal Reserve mengutip risiko internasional terhadap ekonomi Amerika dan minyak merosot di bawah $ 45 per barel.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,5% menjadi 141,74 pada 09:01 pagi di Tokyo. The Fed mengakui risiko global dalam pernyataannya pada hari Rabu, ia mengatakan bahwa akan mempertimbangkan pembacaan laporan pada "perkembangan internasional" karena memutuskan berapa lama untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol. Sementara peningkatan penilaian mereka tentang ekonomi, para otoritas mengatakan inflasi mungkin akan mengalami perlambatan yang lebih lanjut. Persediaan minyak AS naik ke level tertinggi, memperburuk kekhawatiran atas melimpahnya pasokan minyak global.
Indeks Topix Jepang turun 0,7%, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,5%. Australia S&P/ASX 200 turun 0,3%.
Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,3% setelah bank sentral bersikap netral dan mengisyaratkan siap untuk menurunkan tingkat suku bunga seiring jatuhnya harga minyak yang meredam inflasi secara global.(yds)
Sumber: Bloomberg

Dolar Melemah Terkait Tanda-tanda Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Dolar melemah dari rekor level tertinggi setelah pesanan barang tahan lama Amerika Serikat tiba-tiba menurun pada bulan Desember setelah pembuat kebijakan Federal Reserve memulai pertemuan dua hari-nya di Washington.
Mata uang AS turun terhadap sebagian besar mata uang utama karena harga rumah di 20 kota di AS naik pada laju yang lebih lambat di tahun yang berakhir pada bulan November, menurut laporan lain pada hari Selasa. Sementara itu euro naik setelah seorang pejabat Swiss National Bank mengatakan tetap siap untuk melakukan intervensi di pasar mata uang. Pedagang berspekulasi terkait kenaikan suku bunga oleh Ketua The Fed, Janet Yellen dan rekannya pada bulan Oktober. Rubel Rusia bangkit dari rekor.
Indeks Bloomberg Dollar, yang mengukur kinerja mata uang terhadap 10 mata uang utama, turun 0,5% menjadi 1,155.20 pada pukul 1:26 sore waktu New York. Indeks tersebut ditutup pada rekor 1,161.42 di New York pada 26 Januari.
Dolar turun 1% menjadi 1,1356 terhadap euro setelah naik ke 1,1098 kemarin, level terkuat sejak September 2003. Terhadap yen, dolar melemah 0,4% menjadi 117,96 yen. Mata uang bersama dihargai 0,6% menjadi 133,97 yen.
Euro naik 1% menjadi 1,02548 franc setelah menguat sebanyak 2,3% menjadi 1,03826, level terkuat sejak SNB mengangkat batas bawah mata uangnya pada 15 Januari.(frk)
Sumber : Bloomberg

Bursa Eropa Ditutup Melemah Seiring Siemens Catat Laba Mengecewakan

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham Eropa turun dari level 7 tahun tertinggi, kenaikan beruntun terpanjangnya sejak April lalu, Siemens AG dan Royal Philips NV membukukan laba yang mengecewakan, sementara itu saham Yunani mengalami pelemahan.
Saham Siemens turun 3 %, berkontribusi besar pada penurunan saham perusahaan industri, setelah perusahaan engineering terbesar di Eropa melaporkan penurunan laba kuartal pertama. Saham Philips anjlok sebesar 5,9 % setelah mengatakan bahwa target keuangan pada 2016 mendatang. Bank Yunani menyeret saham pemberi pinjaman turun.
Indeks Stoxx Europe 600 melemah sebesar 1 % ke level 368,7 pada penutupan perdagangan, setelah sebelumnya turun 1,4 %. Indeks tersebut pada hari Senin ditutup menguat dalam 8 hari terakhir di tengah optimisme tentang stimulus Bank Sentral Eropa, sementara saham Yunani merosot terkait partai oposisi Syriza memenangkan pemilu pada hari Minggu kemarin. Indeks Swiss Market naik 1,3 % pada hari ini, yang merupakan kenaikan pada hari ketiga, seiring Wakil Presiden Swiss National Bank (SNB) Jean-Pierre Danthine mengatakan bersedia untuk ikut campur tangan di pasar mata uang pasca melepaskan cap pada mata uang franc.
Indeks ASE turun untuk hari kedua, memangkas reli pada hari Jumat, terkait Perdana Menteri baru Alexis Tsipras berjanji untuk mengakhiri penghematan. Indeks tersebut melemah 3,7 %, diikuti Eurobank Ergasias SA, National Bank of Greece SA, dan Piraeus Bank SA anjlok sebesar 12 % ke rekor terendahnya. (knc)
Sumber : Bloomberg

Penurunan Saham Microsoft&Caterpillar Antarkan Dow Melemah Sejak Oktober

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham AS turun, mengirim Indeks Dow Jones Industrial Average bersiap untuk penurunan terbesarnya sejak Oktober lalu, seiring menurunnya pesanan barang tahan lama dan laba yang mengecewakan dari Caterpillar Inc dan Microsoft Corp meningkatkan kekhawatiran tentang kekuatan perekonomian.
Saham teknologi di Indeks Standard & Poor 500 mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari 3 tahun terakhir. Saham Microsoft melemah 9 % karena izin penjualan software untuk bisnis masih di bawah perkiraan. Saham Caterpillar merosot 7,5 % setelah memperkirakan laba tahun 2015 tidak sesuai dengan perkiraan diikuti anjloknya harga minyak memberikan sinyal bahwa menurunnya permintaan dari perusahaan-perusahaan energi. Saham DuPont Co turun 2,8 % terkait pelemahan dolar pada laba perusahaan pembuat kimia tersebut. Saham Procter & Gamble Co dan United Technologies Corp melemah 1,3 % setelah dolar AS melonjak yang akan menurunkan laba selama setahun.
Indeks Standard & Poor 500 turun 1,4 % ke level 2,027.78 pukul 12:15 waktu New York, di bawah harga rata-rata selama 50 hari terakhir. Indeks Dow melemah 347,17 poin, atau 2 % ke level 17,331.53, bersiap untuk penurunan terbesarnya sejak penutupan Oktober lalu.
Perdagangan perusahaan di Indeks S&P 500 sebesar 23 % di atas rata-rata 30-hari untuk hari ini seiring bursa dibuka untuk sehari penuh meskipun badai salju yang menutup perjalanan sekitar New York City dari pagi hari hingga semalam. (knc)
Sumber : Bloomberg

Pasca Pemilu Yunani Antarkan Saham Eropa Ditutup Menguat Ke Level 7 Tahun Tertinggi

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham Eropa naik untuk hari ke 8 di tengah optimisme tentang stimulus bank sentral, sementara saham Yunani turun terkait partai oposisi Syriza memenangkan pemilu pada hari Minggu.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,6 % ke level 372,39 pada penutupan perdagangan di London, setelah sebelumnya melemah sebesar 0,5 %. Indeks tersebut melonjak 5,1 % selama pekan lalu, yang merupakan kenaikan terbesarnya dalam 3 tahun terakhir, seiring ECB meluncurkan program pembelian aset sebesar 1.1 miliar euro ($ 1.2 miliar). Indeks ASE merosot 3,2 %, memangkas penurunan sebesar 5 % terkait Perdana Menteri terpilih Alexis Tsipras membentuk aliansi anti-penghematan dengan Yunani Independen.
Indeks Stoxx 600 rally 12 % sejak level terendahnya pada 6 Januari lalu untuk mengantisipasi penambahan stimulus bank sentral. Indeks ekuitas acuan nasional dari Italia, Spanyol dan Portugal menguat lebih dari 1 % pada hari Senin, sementara Indeks DAX Jerman naik 1,4 %. Indeks Swiss Market melonjak 1,7 % untuk hari kedua seiring pelemahan mata uang franc terhadap euro. (knc)
Sumber : Bloomberg

Pasca Pemilu Yunani, Bursa AS Berfluktuasi

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham-saham AS berfluktuasi, mengikuti penguatan mingguan pertama tahun ini untuk indeks S&P 500, setelah gain dalam perusahaan-perusahaan energi mengimbangi penurunan pada saham-saham teknologi akibat investor menganggap kemungkinan terjadi penurunan dari pemilu Yunani.
Indeks S&P 500 naik 0,1% menjadi 2,054.06 pada pukul 12:16 siang di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 1,68 poin, atau kurang dari 0,1%, ke 17,670.92. Perdagangan perusahaan dalam indeks S&P 500 adalah 4,8% di bawah rata-rata 30-hari pada hari ini.
Di New York, para pejabat mengatakan kepada warga untuk tetap tinggal di rumah setelah diperkirakan badai salju akan melanda dari New York hingga Boston. The New York Stock Exchange berencana untuk beroperasi pada jadwal normal di hari Senin dan Selasa, perusahaan mengatakan dalam sebuah e-mail. Terakhir kali jam perdagangan NYSE berubah karena badai salju pada 8 Januari 1996, menurut situs bursa.
Indeks S&P 500 menguat 1,6% pada pekan lalu setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan, pihaknya akan membeli hingga 1.14 triliun euro ($ 1.28 triliun) surat berharga swasta dan publik.(frk)
Sumber : Bloomberg

Indeks S&P 500 Ditutup Menguat Setelah Pemilu Yunani

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Indeks Standard & Poor 500 menguat, mengirim penguatan mingguan pertama tahun ini, diikuti kenaikan dalam perusahaan energi dibayangi penurunan saham teknologi seiring para investor mempertimbangkan kemungkinan dampak dari pemilu Yunani.
Indeks S&P 500 naik 0,3 % ke level 2,056.90 pukul 16:00 sore waktu New York, memperpanjang kenaikan di 30 menit terakhir perdagangan. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 5,52 poin, atau kurang dari 0,1 %, ke level 17,678.12. Indeks Nasdaq 100 melemah 0,1 %.
Terakhir kali jam perdagangan NYSE berubah karena badai salju pada 8 Januari 1996, menurut website bursa. Cuaca menutup pasar modal Amerika selama 2 hari pada bulan Oktober 2012 lalu setelah terjadinya badai Sandy. (knc)
Sumber : Bloomberg

Euro Turun ke Level 11 Tahun Terendah Terkait Pemilu Di Yunani

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Euro melemah ke level terendah 11-tahun terhadap dolar pasca partai Syriza berkomitmen untuk renegosiasi obligasi Yunani, memenangkan pemilihan umum.
Mata uang 19-negara jatuh untuk hari ketiga terhadap dolar, pasca jatuh di pekan lalu pada rencana ECB untuk menambahkan senilai € 1.1 triliun ($ 1.23 triliun) ke dalam perekonomian guna menghidupkan inflasi. Yen menguat terhadap 13 dari 16 mata uang utama ditengah permintaan untuk aset safe haven. Sementara dolar Australia dan Selandia Baru mencatat penurunan.
Euro jatuh sebanyak 0,2% menjadi $ 1,1178 pada 09:32 pagi di Tokyo setelah tergelincir ke level $ 1,1098, level terendah sejak September 2003 lalu. Mata uang umum turun 0,2% menjadi 130,71 ¥ setelah mencapai level 130,15, yang terlemah sejak September 2013. Yen stagnan di level 117,43 per dolar.
Tsipras Koalisi Kiri Radikal, yang dikenal dengan singkatan bahasa Yunani, mengambil 36% suara dari perhitungan 90% suara. Dibandingkan dengan 28,1% untuk Perdana Menteri Antonis Samaras. Golden Dawn menempati posisi ketiga dengan 6,3%, diikuti oleh Potami, potensi mitra koalisi Syriza, dengan 5,9%.
Dolar Australia turun 0,2% menjadi 78,98 sen AS, sementara mata uang Selandia Baru turun 0,3% menjadi 74,27 sen. Pasar finansial Australia ditutup untuk hari libur.(yds)
Sumber: Bloomberg

Minyak Menuju Penurunan Mingguan Terpanjang Berturut-turut Sejak 1986

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Minyak menuju penurunan mingguan terpanjang hampir dalam tiga dekade terakhir seiring OPEC memperkirakan ada melemahnya permintaan minyak mentah tahun ini.
Minyak berjangka di New York dan bersiap menuju penurunan mingguan kedelapan, penurunan terpanjang sejak Maret 1986 lalu. Permintaan minyak dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak akan rata-rata memproduksi 28,8 juta barel per hari, sekitar 100.000 barel kurang dari perkiraan bulan lalu, OPEC yang bermarkas di Wina mengatakan dalam sebuah laporan bulanan pada hari Kamis.
Minyak merosot hampir 50 persen tahun lalu seiring OPEC menolak untuk memangkas pasokan dan AS meningkatkan jumlah produksi minyak pada tingkat tertinggi dalam hampir tiga dekade terakhir, memperburuk banjir pasokan minyak global. Venezuela, anggota dari kelompok 12-produser, berusaha untuk mengkoordinasikan rencana untuk menstabilkan harga, kata Presiden Nicolas Maduro.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari berada di level $46,24 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, turun sebesar 1 persen pukul 10:53 pagi waktu Sydney. Kontrak turun $2,23 ke level $46,25 pada Kamis kemarin. Volume semua berjangka diperdagangkan adalah sekitar 55 persen di bawah moving average 100-hari. Pekan ini harga minyak 4,6 persen lebih rendah.
Minyak Brent untuk pengiriman Februari yang berakhir Kamis setelah jatuh $1,02, atau 2,1 persen, ke level $47,67 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. kontrak aktif Maret turun $1,59 ke level $48,27. Minyak mentah acuan Eropa berakhir lebih tinggi sebesar $1,42 dibanding WTI. (izr)
Sumber: Bloomberg

Penurunan Swiss Franc Antarkan Yen Naik Terhadap Euro

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA :Yen mencapai level 3 bulan tertingginya terhadap euro setelah Swiss National Bank mengguncang pasar dengan keputusannya untuk menghapus batas nilai tukar, sehingga menumbangkan pernyataan awal pekan ini yang dinyatakan sebagai pilar kebijakan.

Mata uang Jepang mencatat gain mingguan tertinggi sejak 1999 silam, hal tersebut menyusul euro yang turun sebesar 1.9% terhadap dolar pada Kamis lalu. Franc melonjak sebesar 38% terhadap dolar AS dan catat gain terhadap elbih dari 150 mata uang seperti yang dimonitor oleh Bloomberg. Volatilitas melonjak ke level 1 tahun tertingginya. SNB menetapkan suku bunga yang lebih rendah yang telah berada dibawah 0 sehingga mendorong permintaan imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi.

Yen naik sebesar 0.3% ke level 134.71 per euro merupakan level tertinggi sejak 16 Oktober tahun lalu sebelum diperdagangakn pada level 135.01 pukul 9:27 pagi waktu Tokyo. Yen catat gain di hari ke-6 pada Kamis lalu dan merupakan reli tertinggi sejak September 2012 tahun lalu. Yen berada pada level 116.22 per dolar setelah sempat mencapai level 1 bulan tertingginya 115.90. Sedangkan euro melemah 0.2% ke level $1.1614.

Franc turun 1.7% ke level 99.24 per euro dari level kemarin, ketika mata uang tersebut melonjak sebesar 41% ke level 85.17 sen dan merupakan level tertinggi sejak 1999 silam. Mata uang Swiss itu turun 1.8% terhadap dolar AS ke level 85.46 sen. Swiss franc catat gain 21% ke level 83.92 sen di New York setelah sempat mencapai level 74.06 sen yang merupakan level tertinggi sejak Agustus 2011 lalu.

Kemarin Indeks volatilitas mata uang global dari JPMorgan Chase & Co. naik ke level 11.24 %, merupakan level tertinggi sejak Juni 2013 lalu dan naik dari level terendah tahun lalu sebesar 5.28%. (bgs)

Sumber: Bloomberg 

Yen Menguat Pasca Swiss Franc Catat Penurunan Tekan Bursa Saham Jepang

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham Jepang turun pasca gelombang volatilitas yang disebabkan oleh Bank Sentral Swiis secara tak terduga menghapus batas nilai tukar mata uangnya mengirim yen menuju satu bulan tertingginya karena permintaan untuk aset haven meningkat.
Indeks Topix turun sebesar 1,6 persen ke level 1,354.46 pukul 09:01 pagi di Tokyo, menuju penutupan terendahnya dalam satu bulan terakhir dan penurunan minggu ketiga berturut-turut. Indeks Nikkei 225 Stock Average merosot sebesar 1,7 persen ke level 16,818.25. Yen ditransaksikan di level 116,13 per dolar setelah perdagangan sebelumnya berada di bawah level 116 untuk pertama kalinya sejak 16 Desember. Saham AS jatuh untuk hari kelima sementara emas ditutup di atas level $1.250 untuk pertama kalinya sejak September pasca bank sentral Swiss hapus nilai tukar mata uangnya terhadap euro.
Dalam sebuah pernyataan mengejutkan yang mengirimkan gelombang kejutan terhadap ekuitas dan pasar mata uang, bank sentral Swiss mengakhiri nilai tukarnya pada level 1,20 franc per euro dan mengurangi tingkat suku bunga menjadi minus 0,75 persen pada deposito. Pergeseran datang menjelang pengumuman potensi pekan depan oleh ECB yang akan mulai membeli obligasi pemerintah, yang dapat melemahkan euro.
Kontrak pada indeks S&P 500 turun sebesar 0,5 persen pasca indeks acuan turun 0,9 persen di New York pada Kamis. Lemahnya data inflasi AS mengirim obligasi imbal hasil tenor 10-tahun jatuh ke level terendah sejak 2011 lalu, mendorong kembali harapan kenaikan suku bunga. (izr)
Sumber: Bloomberg

Membaiknya Data Pekerjaan, Aussie Meroket Ke Level 1 Bln Tertingginya

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Dolar Australia menguat ke level 1 bulan tertingginya setelah rilis data pemerintah menunjukkan tingkat pengangguran Negeri Kangguru bulan Desember secara mengejutkan turun.

Mata uang Australia catat gain 0.5% terhadap semua 16 mata uang lainnya setelah para trader menurunkan spekulasi bahwa Reserve Bank akan menurunkan suku bunga selama 12 bulan kedepan. Sementara yen menahan kenaikan terhadap dolar selama 4 hari terakhir ini akibat reli Bursa Saham Jepang yang telah mengurangi permintaan akan aset safe haven. Won Korea Selatan melemah setelah bank sentral menetapkan suku bunga pada rekor terendah.

Dolar Australia catat gain 0.7% ke level 82.09 sen AS pukul 10:29 pagi ini waktu Tokyo setelah sempat menguat ke level 82.55 sen pada 12 Januari lalu yang merupakan level tertinggi sejak 16 Desember tahun lalu. Aussie telah reli sebesar 2.2% sejak turun ke level 5 tahun terendah 80.33 pada 7 Januari lalu.

Tingkat pengangguran Australia bulan lalu turun menjadi 6.1% dari revisi 6.2%, seperti yang disampaikan oleh kantor statistik di Sydney. Angka tersebut dibandingkan dengan perkiraan rata-rata dari para ekonom oleh survey Bloomber News yang menyatakan 6.3%. Sementara angka orang-orang yang memperoleh pekerjaan naik sebesar 37,400. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa Saham China Berayun Akibat Penurunan Harga Tembaga

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Indeks saham China berayun antara keuntungan dan kerugian seiring penguatan saham perusahaan listrik terkait prospek reformasi harga, sementara saham produsen tembaga merosot.
Indeks Shanghai Composite tergelincir sebesar 0,2 persen ke level 3,215.17 pukul 09:40 waktu setempat. Indeks acuan turun sebesar 4,5 persen dalam sepekan terakhir melalui perdagangan kemarin seiring senilai $5 triliun keluar dari pasar saham china yang mengalami kehilangan momentum pasca menhentikan reli duni mengirim indeks ke level tertingginya sejak Agustus 2009 lalu. Volume perdagangan. anjlok 60 persen di bawah moving average 30-hari untuk hari ini.
Indeks Hang Seng Hong Kong China Enterprises turun sebesar 0,3 persen. Indeks CSI 300 turun sebesar 0,1 persen. Indeks Hang Seng kehilangan kurang dari 0,1 persen. Indeks saham China-AS Bloomberg, Indeks saham perusahaan china terdaftar yang paling diperdagangkan di AS, merosot 0,8 persen di New York.
Indeks Shanghai Composite masih pemain terbaik di antara 93 indeks global yang dilacak oleh Bloomberg selama tahun lalu indeks melonjak sebesar 59 persen. Indeks diperdagangkan pada 12,3 kali 12 bulan proyeksi pendapatan pekan lalu, level tertinggi sejak Mei 2011, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
China mungkin merilis data pada pasokan uang, pinjaman baru dan investasi asing langsung untuk Desember sedini hari ini. Pinjaman baru mungkin mencapai 880 miliar yuan ($142.miliar) bulan lalu, dibandingkan dengan 852.700.000.000 yuan pada bulan November, menurut estimasi median dari survei Bloomberg. (izr)

Bursa Saham Hong Kong Pagi ini Dibuka Fluktuatif

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Bursa Saham Hong Kong berayun diantara gain dan loss pada Kamis pagi ini, seiring saham perbankan China dan saham properti yang melemah. 

Vanke Property Overseas Ltd. turun 4.4%, Shimao Property Holdings Ltd. melemah 2.6%, China Merchants Bank Co. merosot 1.5%, dan Agricultural Bank of China Ltd. terjun 1%. Airlines juga mencatat penurunan tajam setelah harga minyak mentah global rebounded dengan Air China Ltd. turun 4.5%, China Southern Airlines Co. turun 2.9%, dan China Eastern Airlines Corp. jatuh 2%. Luk Fook Holdings International Ltd. anjlok 0.5%, setelah melaporkan penjualan kuartalannya yang menunjukkan penurunan. 

Namun demikian, beberapa saham perusahaan minyak naik kembali dengan Cnooc Ltd. menguat 1.4%, Kunlun Energy Co. naik 1.1%, dan PetroChina Co. melonjak 0.1%. Sementara, 3 saham baru yang telah di list di bursa diperdagangkan bergerak bervariasi pada debut pertamanya dengan Target Insurance Holdings Ltd. melonjak 26.7%, dan SiS Mobile Holdings Ltd. melonjak 9.8%, akan tetapi Asiaray Media Group Ltd. turun 7.8%. Sedangkan Indeks Shanghai Composite melemah 0.4%. (bgs)

Sumber : MarketWatch

Bursa Saham Jepang Dibuka Pada Zona Merah Seiring Penguatan Yen

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Bursa Saham Jepang melemah pada hari ke-2 akibat yen diperdagangkan mendekati level 4 pekan tertingginya terhadap dolar.

Indeks Topix melemah 0.6% ke level 1,365.67 pukul 9:02 pagi waktu Tokyo, dengan semua 33 saham grup industri melemah. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average menurun 0.8% ke level 16,956.80. Sedangkan yen naik 0.1% ke level 117.81 per dolar dengan naik pada hari ke-4 setelah kemarin sempat mencapai level tertingginya sejak 17 Desember lalu. Di lain pihak Bursa Saham AS berayun diantara gain dan loss ditengah melonjaknya volatilitas setelah minyak mentah berfluktuasi dengan mendekati level terendah dalam 5 tahun terakhir.

Kemarin minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) turun di bawah level $45 per barel untuk pertama kalinya sejak April 2009 silam ditengah spekulasi bahwa rilis data hari ini akan menunjukkan pasokan minyak mentah AS akan naik, sehingga memicu kekhawatiran terkait pasokan minyak global yang terus melimpah. Sementara tembaga turun ke level harga terendah sejak 2009 lalu.

Bursa Saham AS berayun setelah musim rilis pendapatan perusahaan kuartal ke-4 dimulai dengan para analis memangkas estimasi laba pada perusahaan yang sahamnya terdaftar di Indeks Standard & Poor 500 terkait penurunan harga minyak. (bgs) 

Sumber: Bloomberg

Sebagian Besar Saham Asia Mengalami Koreksi Seiring Penurunan Komuditas

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Sebagian besar saham Asia turun karena yen menguat untuk hari keempat terhadap dolar dan merosotnya harga komoditas.
Sekitar dua saham turun untuk setiap saham yang jatuh terkait mata uang dolar terhadap indeks MSCI Asia Pacific Index, yang naik 0,1 persen ke level 137,98 pukul 09:04 pagi di Tokyo, sebelum pasar financial dibuka di Hong Kong dan China. Yen menguat 0,1 persen ke level 117,76 per dolar, membawa keuntungan sejak 9 Januari lalu menjadi 1,6 persen. Tembaga merosot ke level terendah sejak 2009 lalu, minyak Brent turun sebesar 1,8 persen ke level $46,59 per barel semalam.
Minyak West Texas Intermediate (WTI), minyak acuan AS, turun sebesar 0,4 persen ke level $45,89 per barel kemarin, mencapai level terendahnya menjadi $44,20 per barel sesi terakhir untuk memperpanjang kemerosotan tahun lalu di tengah kekhawatiran atas banjirnya pasokan minyak. WTI naik sebesar 0,5 persen hari ini, menuju kenaikan pertama dalam empat hari terakhir.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,1 persen hari ini. Saham AS berayun kemarin seiring dimulainya musim pendapatan, dengan analis memangkas perkiraan laba perusahaan pada indeks menekan harga minyak. Indeks S&P 500 yang berakhir turun sebesar 0,3 persen pasca menguat sebanyak 1,4 persen dan turun 1 persen. Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange, yang melacak harapan ayunan saham AS, naik sebesar 4,9 persen.
AS akan melaporka melaporkan penjualan ritel hari ini, sementara update terkait output industri euro-area akan dirilis hari ini di tengah prospek pembuat kebijakan akan meningkatkan stimulus. India akan melaporkan harga grosir.
Indeks Topix Jepang turun sebesar 0,3 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia merosot sebesar 0,3 persen, turun untuk hari ketiga. Indeks NZX 50 Selandia Baru naik sebesar 0,1 persen, bersiap menuju rekor baru tertingginya.(izr)
Sumber: Bloomberg

Emas Menguat Ke 11 Pekan Tertinggi Terkait Pemilu Yunani

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Emas berjangka naik ke posisi tertinggi 11 pekan terakit spekulasi bahwa Yunani akan meninggalkan zona euro, meningkatkan daya tarik logam mulia sebagai aset safe haven. Perak naik ke level tertinggi satu bulan.
Emas berjangka untuk pengiriman Februari naik 0,1% untuk menetap di level $ 1,234.40 per ons pada pukul 1:45 siang di New York Comex. Sebelumnya, logam ini mencapai level $ 1,244.50, yang tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 23 Oktober.
Perak untuk pengiriman Maret naik 3,6% menjadi $ 17,156 per ons. Harga menyentuh level $ 17,215, yang tertinggi sejak 12 Desember agregat perdagangan adalah 30% lebih dari rata-rata 100 hari, sementara emas naik 22%, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Hingga kemarin perak turun sebanyak 2,9% sejak akhir kuartal ketiga, sementara emas naik 1,7%.
Platinum berjangka untuk pengiriman April naik 0,5% menjadi $ 1,247.80 di bursa New York Mercantile, yang merupakan gain beruntun keempat dan reli terpanjang sejak Oktober 9. Palladium juga naik untuk sesi keempat berturut-turut, menguat 0,2% menjadi $ 815,70 per ons.
Rasio emas-platinum naik sebanyak 0,7% menjadi 1,0002, yang tertinggi sejak 19 Desember, menurut harga Bloomberg.(yds)
Sumber: Bloomberg

Laporan Pekerjaan AS Bisa Menyalakan Kembali Reli Dalam USD

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Indikator ekonomi global belum membaik pada tahun 2015 sejauh ini. Lambannya pertumbuhan di China dan membayangi deflasi di Eropa terus menekan pasar global. Peringatan teror sedang berkembang setelah serangan high profile di seluruh dunia. Dolar AS mulai menguat dan terus menguat di seluruh papan, tetapi kecemasan yang tinggi di pasar membuat mata uang membutuhkan laporan kerja yang kuat untuk memvalidasi pernyataan bahwa ekonomi AS berada di trek untuk pemulihan.
Sektor Swasta Menambahkan 241.000 pada Bulan Desember
Pengolah data payroll, ADP melaporkan pertumbuhan pekerjaan sektor swasta lebih baik dari perkiraan di Amerika Serikat. Ekspektasi berada di 226.000 pekerjaan setelah laporan bulan November lebih rendah dari yang diperkirakan di angka 208.000 pekerjaan. Tren positif dengan 57 bulan berturut-turut dalam kenaikan pekerjaan lebih dari 186.000.Gain bulan Desember sebesar 241.000 sebagian besar di sektor jasa (194.000). Namun, laporan ADP bukan merupakan prediktor akurat untuk data nonfarm payrolls (NFP). Perbedaan yang jelas pada bulan November ketika ADP mengecewakan saat NFP mengalahkan ekspektasi di 321.000 lapangan kerja baru. Mengapa data ADP adalah karena memberikan tren positif terhadap pekerjaan yang harus tercermin dalam tren NFP secara keseluruhan, tetapi dapat menyebabkan harapan palsu pada jumlah headline bulanan.
NFP Bulan Desember Diharapkan Tampilkan Trend Positif
Prakiraan dan prediksi dari analis pasar menuju ke laporan NFP yang menunjukkan 236.000 pekerjaan baru ditambahkan pada bulan Desember. Ini jauh lebih rendah dari angka bulan November 321.000, tetapi masih akan mengakibatkan mendapatkan pekerjaan yang kuat secara keseluruhan. Mengingat NFP bulan November menentang harapan ada kemungkinan bahwa angka akan direvisi ke bawah.
Yellen dan The Fed Melihat Lebih dari Angka Headline
Pasar akan menunggu laporan NFP untuk menggali lebih dalam situasi lapangan kerja secara keseluruhan. Federal Reserve telah mengalihkan fokusnya dari jumlah headline pekerjaan baru dan tingkat pengangguran yang meningkat bahkan melebihi harapan, tetapi tidak menargetkan dashboard yang lebih kompleks di mana ekonomi Amerika masih berjuang. Upah belum pulih dari level pra-krisis dan ada kekhawatiran bahwa pekerjaan baru cenderung memiliki perwakilan paruh waktu yang lebih tinggi.
EUR/USD telah kehilangan pijakan setelah Bank Sentral Eropa (ECB) terus menjanjikan obligasi tak terbatas yang memicu pelonggaran program kuantitatif sementara indikator ekonomi terus menjamin intervensi. Laporan NFP akan menjadi indikator pertama tahun ini yang memvalidasi titik harga yang lebih rendah untuk pasangan jika terus mengalahkan ekspektasi. Terlepas dari tingkat pengangguran, gain yang lebih tinggi dari 200.000 pekerjaan akan mengindikasikan pemulihan ekonomi AS yang berada di trek, dan itu akan memacu kenaikan USD versus tidak hanya EUR tapi semua pasangan utama dan eksotis. NFP yang lebih lemah dari yang diharapkan tidak akan memiliki efek negatif, kecuali gain pekerjaan tidak meningkatkan ambang batas dari 200.000. Angka yang mengecewakan akan memicu kecemasan tentang ekonomi Amerika terutama setelah awal yang bergolak dari tahun ke tahun.(frk)
Sumber : MarketPulse

Indeks Saham Berjangka China Melemah Di tengah Kekhawatiran Reli Berlebihan

 PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Indeks saham berjangka China turun di tengah kekhawatiran kenaikan baru-baru ini untuk ekuitas negara tersebut yang relatif berlebihan terhadap outlook perekonomian.
Kontrak pada Indeks CSI 300 yang berakhir pada bulan Januari, kontrak paling aktif, turun 0,9% menjadi 3,557.40 pada pukul 09:18 pagi, sebelum rilis data inflasi bulan Desember. Saham-saham perbankan diprediksi anjlok setelah Deutsche Bank AG menurunkan peringkat industri terkait valuasi. Poly Real Estate Group Co, pengembang terbesar kedua dengan nilai pasar, diprediksi menguat setelah penjualan naik 22% pada bulan lalu.
Biro Statistik akan merilis data inflasi bulan Desember pada 09:30 pagi. Harga konsumen kemungkinan naik 1,5% pada bulan lalu, dibandingkan dengan kenaikan 1,4% pada November, sementara harga produsen turun 3,1% pada bulan Desember dari level tahun sebelumnya, versus penurunan 2,7% pada bulan sebelumnya, menurut perkiraan rata-rata dalam survei Bloomberg.
Indeks Shanghai Composite turun 2,4% menjadi 3,293.46 kemarin, memangkas gain minggu ini menjadi 1,8%, setelah perkiraan untuk penurunan oleh Bank of America Corp. dan HSBC Holdings Plc. memicu kekhawatiran bahwa reli dalam indeks ke level tertinggi lima tahun itu berlebihan. Indeks CSI 300 turun 2,3%.
Indeks Shanghai telah melonjak 61% dibanding tahun lalu, performa terbaik di antara 93 indeks global yang dilacak oleh Bloomberg, di tengah spekulasi bahwa pemerintah akan lebih memudahkan kebijakan moneter dalam menopang pertumbuhan. Ini senilai 12,4 kali proyeksi 12 bulan pendapatan pekan ini, level tertinggi sejak April 2011, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.(frk)
Sumber : Bloomberg

Saham China Jatuh Terkait Kecemasan Deflasi

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham China jatuh untuk hari kedua, mengupas keuntungan indeks acuan pekan ini, seiring penurunan tajam dalam harga produsen meningkat kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi.
Indeks Shanghai Composite tergelincir 0,1 persen ke level 3,290.87 pukul 10:06 pagi waktu setempat, memperpanjang penurunan kemarinnya menjadi 2,4 persen. Indeks harga produsen merosot sebesar 3,3 persen bulan lalu dari tahun sebelumnya, Badan Biro Statistik Nasional mengatakan, dibandingkan dengan proyeksi rata-rata ekonom turun sebesar 3,1 persen. Harga konsumen naik sebesar 1,5 persen, sesuai estimasi ekonom.
Indeks Shanghai telah rally sebesar 1,7 persen pekan ini ini, kenaikan untuk minggu kesembilan, kenaikan terpanjang sejak Mei 2007 lalu. Untuk tahun ini, indeks telah melonjak sebesar 61 persen, pemain terbaik di antara 93 indeks global yang dilacak oleh Bloomberg, di tengah spekulasi pemerintah selanjutnya yang akan melonggarkan kebijakan basismoneternya untuk mendukung pertumbuhan. Indeks senilai 12,4 kali 12 bulan proyeksi pendapatan pekan ini, level tertinggi sejak April 2011, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (izr)

Saham AS Rebound, Saham Asia Menguat dari Level Tiga Pekan Terendah

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham Asia naik untuk pertama kalinya dalam empat hari terakhir seiring ekuitas AS rebound pasca rilis data yang memicu optimisme atas ekonomi terbesar dunia dan risalah pertemuan Federal Reserve yang menegaskan waktu kemungkinan kenaikan suku bunga.
Indeks MSCI Asia Pacific Index naik sebesar 0,7 persen ke level 135,66 pukul 09:02 pagi di Tokyo, naik dari level terendahnya dalam tiga pekan terakhir. Indeks Asia turun sebesar 2,4 persen dalam tiga hari terakhir karena anjloknya harga minyak mentah. Sebagian besar pejabat The Fed setuju berkomitmen untuk menjadi "bersabar" untuk menaikkan suku bunga acuan yang berarti tidak akan ada kenaikan biaya pinjaman mendekati nol sebelum akhir April, menurut risalah rapat Desember yang dirilis kemarin.
Indeks Shanghai Composite naik sebesar 0,7 persen kemarin untuk memperpanjang level lima tahun tertingginya, membawa valuasi 12,8 kali estimasi laba. Dibandingka dengan kelipatan 16,4 kali pada indeks Standard & Poor 500.
Indeks Topix Jepang naik sebesar 1 persen pasca indeks kemarin ditutup melemah mencatat penurunan terburuk dalam tiga hari terakhir pada awal tahun sejak 2008 lalu. Short-sell di Bursa Efek Tokyo mencapai 37,8 persen dari total nilai perdagangan pada 6 Januari kemarin, tertinggi sejak data yang bursa tersedia pada tahun 2008 lalu. rasio perdagangan tergelincir ke angka 35,6 persen kemarin.
Indeks Kospi Korea Selatan naik sebesar 0,5 persen, ditopang penguatan saham Samsung Electronics Co sebesar 1,7 persen pasca membukukan laba operasional kuartal keempat yang mengalahkan perkiraan. Indeks Australia S&P/ASX 200 menguat sebesar 0,4 persen, sementara indeks NZX 50 Selandia Baru naik sebesar 0,2 persen. Bursa saham China dan Hong Kong belum dibuka ketika berita ini diturunkan. (izr)
Sumber: Bloomberg

Indeks Topix Jepang Meningkat untuk Pertama Kalinya Dalam Enam Hari Terakhir

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Indeks Topix Jepang naik untuk pertama kalinya dalam enam hari terakhir seiring ekuitas AS rebound pasca rilis data pekerjaan yang reaksi positive atas ekonomi terbesar dunia dan risalah pertemuan Federal Reserve yang menegaskan prospek suku bunga.
Indeks Topix melonjak sebesar 1,2 persen ke level 1,375.78 pukul 09:01 pagi di Tokyo, rebound dari awal tahun terburuk sejak 2008 lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik sebesar 1 persen ke level 17,060.71. Saham AS naik ke level tertinggi dalam dua pekan terakhir paca harga minyak mentah menguat dari level 5 ½ tahun terendah. Euro jatuh ke level terendah terhadap dolar sejak 2006 lalu pasca data menunjukkan harga konsumen jatuh di zona euro.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,1 persen hari ini pasca indeks acuan naik sebesar 1,2 persen kemarin.
Risalah dari pertemuan Federal Reserve pada 16-17 Desember menunjukkan para pejabat setuju berkomitmen untuk "bersabar" terkait kenaikkan tingkat suku bunga yang berarti tidak akan ada kenaikan biaya pinjaman mendekati nol sebelum akhir April. Beberapa pembuat kebijakan menyatakan keprihatinannya atas laju inflasi berada di bawah target dan dampak dari perlambatan pertumbuhan global. Obligasi imbal hasil tenor 10 tahun berada dibawah 2 persen pasca rilis data. (izr)
Sumber: Bloomberg

Euro Gelar Penurunan Terhadap Dolar Seiring Divergensi Kebijakan Bank Sentral

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Euro gelar penurunan dalam empat hari terakhir terhadap dolar karena data ekonomi yang mendukung Bank Sentral Eropa untuk menambah stimulus bulan ini, sementara The Fed mulai mengarah untuk menaikkan suku bunga.
Euro kemarin jatuh ke level terendahnya dalam sembilan tahun terakhir karena rilis data menunjukkan harga konsumen di wilayah ini turun untuk pertama kalinya sejak 2009, memperkuat argumen untuk pembelian obligasi skala besar oleh ECB. Dolar naik tajam dalam tiga pekan terakhir terhadap yen kemarin pasca rilis risalah dari pertemuan terakhir The Fed terbaru terkait spekulasi kenaikan suku bunga paling cepat dilaksanakan pada bulan April. Dolar Aussie melemah dalam dua hari terakhir terhadap kiwi Selandia Baru ke level terendahnya.
Euro stagnan pada level $1,1834 pukul 09:00 di Tokyo kemarin, ketika menyentuh level $1,1802, level terendah sejak Januari 2006 lalu. Penurunan hari kelima akan menjadi penurunan beruntun terpanjang sejak Mei lalu.
Dolar berada di level 119,29 yen, pasca sebelumnya menguat 0,7 persen kemarin ke level 119,26 yen. Yen stagnan pada 141,15 per euro.
Dolar Australia ditransaksikan pada level NZ$ 1,0395 dari level NZ$ 1,0379 setelah kemarin jatuh ke level NZ $ 1,0355, terlemah sejak tahun 1983 lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg
 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan