Emas Rebound dari Penurunan Terbesar dalam Enam Pekan

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Emas berjangka rebound dari penurunan terbesar dalam enam pekan terakhir seiring tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi dari China hingga AS yang mendorong permintaan untuk aset haven.
Pembelian rumah baru AS merosot lebih dari perkiraan pada Maret lalu, sementara kinerja sektor manufaktur melambat di kawasan euro dan China pada bulan April, menurut laporan terpisah yang dirilis pada hari Kamis. Lemahnya data ekonomi menghidupkan kembali permintaan terhadap emas pasca Rabu lalu harga emas anjlok tajam dalam enam terakhir di tengah angka positif untuk sektor perumahan Amerika.
Pertumbuhan ekonomi yang tidak merata di AS telah mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve akan menunda lebih lama untuk menaikkan suku bunga, sementara bank sentral di Eropa dan Asia telah memperluas upaya stimulus untuk memerangi perlambatan. Investor meningkatkan kepemilikan reksadana berbasis emas mereka yang diperdagangkan di bursa selama empat sesi berturut-turut, dan emas ETF bersiap untuk naik pada bulan April untuk ketiga kalinya dalam empat bulan terakhir.
Emas berjangka untuk pengiriman Juni naik sebesar 0,6 persen untuk menetap di level $1,194.30 per ons pukul 13:45 di Comex di New York. Logam ini menuju kenaikan bulanan pertama sejak Januari lalu di tengah kekhawatiran ekonomi global.
Emas Berjangka turun sebesar 29 persen dalam dua tahun sebelumnya akibat penguatan dolar dan laju inflasi tetap tidak berubah. Harga emas naik sebesar 70 persen dari Desember 2008 sampai Juni 2011 lalu sebagian didorong oleh the Fed yang mempertahankan suku bunga dekat rekor terendahnya. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan daya tarik aset dengan prospek hasil yang lebih baik seperti obligasi dan ekuitas, sementara mengurangi daya tarik emas, yang umumnya menawarkan keuntungan hanya melalui kenaikan harga.
Emas telah turun sebesar 2,5 persen pada Maret lalu akibat penguatan doalr untuk bulan kesembilan. Dolar turun sebanyak 0,7 persen terhadap 10 mata uang utama pada hari Kamis. (izr)
Sumber: Bloomberg

Dolar Melemah Menuju Level Terendah dalam Tiga Pekan

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Dolar mencapai level terendahnya dalam hampir tiga pekan terakhir terhadap mata uang utama pasca meningkatnya klaim pengangguran AS dan lemahnya data perumahan yang meragukan prospek ekonomi AS.
Dolar melemah pasca rilis laporan yang menunjukkan aplikasi untuk tunjangan pengangguran pekan lalu mengalami kenaikan dan penjualan rumah baru merosot, menambah bukti bahwa pertumbuhan ekonomi AS masih tidak merata. Parar pembuat kebijakan Federal Reserve ingin melihat tanda-tanda pertumbuhan dan laju inflasi meningkat sebelum menaikan suku bunga pertama kalinya dalam hampir satu dekade terakhir.
Indeks Bloomberg Dollar Spot, yang melacak mata uang terhadap 10 mata uang utama, turun sebesar 0,7 persen ke level 1,183.96 pukul 14:46 waktu New York. Level terendah sejak penutupan pada 3 April lalu. Dolar merosot sebesar 1,1 persen ke level $1,0842 per euro dan turun sebesar 0,3 persen ke level 119,51 yen.
Indeks dolar telah merosot 1,4 persen pada April pasca menguat selama sembilan bulan terakhir. (izr)
Sumber: Bloomberg

Indeks Nasdaq Berakhir Pada Rekor Tertinggi Dalam 15 Tahun Terakhir

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Indeks Nasdaq Composite naik ke level tertingginya dalam 15 tahun terakhir, melampaui penutupan tertinggi, seiring dengan saham AS mengabaikan laba yang bervariasi dan data manufaktur yang mengecewakan dari seluruh dunia. Sementara itu, minyak mentah mengalami kenaikan ke level 4 bulan tertinggi.
Indeks Nasdaq Composite naik 0,4 % pada pukul 4 sore waktu New York, berakhir pada rekor tertinggi untuk pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir. Indeks Standard & Poor 500 menguat 0,2 %, secara singkat melewati level tertingginya pada 2 Maret lalu di sesi penutupan. Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,4 %. Sedangkan mata uang euro naik pada spekulasi bahwa Yunani dan para kreditur akan mencapai kesepakatan untuk menerima pembayaran bantuan. Minyak mentah melonjak sebesar 2,8 % untuk menetap di level $ 57,74 di New York.
Pada hari Kamis, kenaikan pada saham Microsoft Inc dan EBay Inc mendorong Indeks Nasdaq ditutup pada rekornya, sementara Indeks S&P 500 naik ke level intraday tertinggi terkait laba dari perusahaan besar melampaui perkiraan diikuti penguatan dolar membebani penjualan di luar negeri. Ekspansi manufaktur yang lebih lambat di zona euro dan penurunan data pabrik di China mengisyaratkan langkah stimulus Asia dan pembelian obligasi Bank Sentral Eropa belum dapat membantu pertumbuhan ekonomi. (knc)
Sumber : Bloomberg

Emas Berjangka Turun Seiring Penjualan Rumah Lama di AS Meningkat

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Emas berjangka mengalami penurunan terbesarnya dalam 6 minggu terakhir seiring tanda-tanda pemulihan pertumbuhan ekonomi AS mengurangi permintaan untuk logam mulia tersebut sebagai aset alternatif. Sementara itu, perak melemah ke level terendahnya sejak pertengahan Maret lalu.
Penjualan rumah lama di AS meningkat pada bulan Maret ke level tertinggi sejak September 2013 silam, menurut data National Association of Realtors pada hari Rabu. Mata uang dolar memangkas penurunan terhadap 10 mata uang utama, sedangkan emas turun ke level sepekan terendah. Logam merosot sebesar 2,5 % pada bulan Maret seiring mata uang dolar AS menguat pada bulan kesembilan.
Emas berjangka untuk pengiriman bulan Juni turun 1,3 % untuk menetap di level $ 1,186.90 per ons pada pukul 1:50 di Comex New York, yang merupakan penurunan terbesarnya untuk kontrak teraktif sejak 6 Maret lalu. Sebelumnya, logam mulia tersebut menyentuh level $ 1.185, level terendahnya sejak 14 April. (knc)
Sumber : Bloomberg

Bursa AS Ditutup Menguat Ditengah Rally Saham Coke & McDonald

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham AS naik menuju rekornya, diikuti Indeks Nasdaq Composite pada level penutupan tertingginya sejak tahun 2000 silam, seiring dengan saham teknologi, Coca-Cola Co dan McDonald Corp mengalami kenaikan setelah melaporkan laba perusahaan.
Saham Coca-Cola naik 1,3 % karena meningkatnya pembelian konsumen selama kuartal tersebut. Saham McDonald melonjak sebesar 3,1 % terkait Chief Executive Officer Steve Easterbrook berjanji untuk memberikan rincian perencanaan perubahan pada bulan depan. Visa Inc dan MasterCard Inc, perusahaan pembayaran jaringan terbesar di dunia, mengalami lonjakan terbesarnya sejak Oktober lalu pada prospek untuk bisnis di China.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,5 % ke level 2,107.93, kurang dari 10 poin dari rekornya, pada pukul 4 sore waktu New York. Indeks Nasdaq Composite melonjak 0,4 %. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 88,01 poin atau 0,5 %, ke level 18,037.60.
Sementara para analis memprediksikan penurunan laba perusahaan hingga bulan September mendatang. Para analis memperkirakan laba perusahaan kuartal pertama pada Indeks S&P 500 akan turun sebesar 4,3 %, lebih baik dari perkiraan tanggal 10 April sebesar 5,6 %. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham Asia Menguat Jelang Laporan PMI China

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham-saham Asia naik untuk hari ketiga, setelah ekuitas AS menguat ke rekor, setelah bursa saham Jepang menguat terhadap pelemahan yen dan investor menunggu laporan sektor swasta untuk manufaktur China.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% ke level 154,99 pada 09:02 di Tokyo. Indeks Topix Jepang naik 0,7 persen setelah indeks Standard & Poor 500 naik 0,5 persen pada Rabu. Para ekonom memperkirakan indeks awal HSBC Holdings Plc / Markit Economics pembelian manufaktur manajer untuk China akan datang pada 49,6 untuk bulan April, pencocokan pembacaan untuk bulan Maret. Kontrak pada indeks Hang Seng China Enterprises dan Indeks Hang Seng naik setidaknya 0,7%.
Indeks Hang Seng China Enterprises diperdagangkan 10,3 kali estimasi laba dan Indeks Hang Seng memiliki kelipatan dari 13,4. Yang dibandingkan dengan 14,7 pada Indeks MSCI Asia Pacific dan 17,9 pada indeks Standard & Poor 500.
Nikkei 225 Stock Average naik 0,6% setelah yen turun untuk hari keempat terhadap dolar. Kemarin, indeks tersebut ditutup di atas 20.000 untuk pertama kalinya sejak April 2000.(frk)
Sumber: Bloomberg

Wallstreet Ditutup Menguat Terkait Stimulus China

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham AS ditutup menguat pada perdagangan hari Senin, membalikkan banyak penurunan tajam pada sesi sebelumnya, pasca langkah-langkah stimulus China untuk merangsang pertumbuhan ekonomi yang melambat dan optimisme sekitar laba perusahaan AS memikat investor ke saham teknologi.
Berdasarkan data terbaru yang tersedia, Indeks Dow Jones naik 209,4 poin, atau sebesar 1,17 persen, ke level 18,035.7, indeks S&P 500 naik sebesar 19,14 poin, atau 0,92 persen, ke level 2,100.32 dan indeks Nasdaq Composite melonjak 62,79 poin, atau sebesar 1,27 persen, ke level 4,994.60. (izr)
Sumber: Reuters

Pelemahan Yen & Rebound dalam Saham AS Angkat Saham Asia

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham-saham Asia menguat pagi ini, menyusul rebound dalam bursa saham AS, setelah penurunan pertama yen dalam tujuh hari didukung para eksportir Jepang. Saham material dan kesehatan memimpin kenaikan dalam indeks.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% ke level 152,57 pada pukul 09:01 pagi di Tokyo. Kemarin, indeks tersebut melemah 0,9%, yang terbesar dalam hampir sebulan, setelah pembatasan China dalam perdagangan spekulatif sebanding dengan pemangkasan terbesar oleh bank sentral untuk persyaratan cadangan sejak tahun 2008. Ekuitas berjangka China mengarah ke rebound pada hari Selasa, dengan kontrak pada Indeks Hang Seng China Enterprises untuk saham mainland di Hong Kong naik 0,9%.
Indeks Topix Jepang menguat 0,4% setelah pada Senin kemarin yen melemah 0,2%. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,3%. Indeks S&P/ASX 200 Australia dan Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,2%.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,9% kemarin, rebound dari penurunan terburuk dalam tiga minggu terakhir setelah IBM Corp. memimpin reli dalam saham teknologi. E-mini futures pada indeks ekuitas naik 0,1% pada hari Selasa.
Presiden Federal Reserve Bank of New York, William C. Dudley mengatakan ia relatif optimis rebound pertumbuhan akan menjamin menaikkan suku bunga pada tahun 2015, meskipun dia "tidak cukup percaya diri sekarang" bahwa inflasi akan naik.
Para otoritas The Fed pada bulan lalu terbagi mengenai apakah mereka akan menaikkan suku bunga pada bulan Juni atau tidak, perdebatan yang terjadi sebelum rilis angka payroll yang mengecewakan untuk bulan Maret, menurut risalah dari pertemuan kebijakan terbaru mereka.(frk)
Sumber: Bloomberg

Indeks Topix Menguat Setelah Pelemahan Yen Meningkatkan Outlook Pendapatan Ekspor

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham-saham Jepang dibuka menguat, mengikuti penguatan dalam ekuitas AS, setelah yen melemah untuk pertama kalinya dalam lebih dari seminggu, meningkatkan prospek pendapatan ekspor.
Indeks Topix menguat 0,4% ke level 1,588.50 pada pukul 09:02 pagi di Tokyo, setelah semua menguat kecuali dua dari 33 kelompok industri. Indeks tersebut menuju kenaikan pertama dalam tiga hari terakhir. Sementara indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,4% ke level 19,710.08. Yen diperdagangkan di level 119,27 per dolar setelah kemarin melemah 0,2%, penurunan pertama dalam tujuh sesi perdagangan. Bursa saham AS naik setelah penguatan dalam pendapatan dari perusahaan teknologi, termasuk IBM Corp., didukung prospek untuk musim pendapatan pada kuartal ini.
Saham IBM melonjak 3,4% dan mempertahankkan gain dalam perdagangan after-hours setelah laporan pendapatan yang mengalahkan perkiraan. Saham dari Apple Inc. dan Microsoft Corp. melonjak setelah perusahaan teknologi dalam indeks Standard & Poor 500 mengalami rebound dari aksi jual.
E-mini futures dalam indeks S&P 500 naik 0,1% setelah indeks yang mendasari menguat 0,9% pada hari Senin kemarin di New York.(frk)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Ditutup Melemah Ditengah Aksi Selloff Global

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham AS melemah di tengah aksi selloff global, anjlok dalam tiga minggu terakhir seiring penurunan pada saham American Express Co, menguatnya data inflasi dan China memperketat aturan perdagangan.
Indeks Standard & Poor 500 turun 1,1 % ke level 2,081.11 pada pukul 16:00 sore waktu New York, di bawah harga rata-rata selama 50 hari terakhir.
Indeks S&P 500 kemarin sedikit berubah setelah mendekati level semua waktu tertinggi. Sementara itu, bursa saham dari Asia sampai Eropa telah mengalami kenaikan ke level multi tahunan tertinggi dalam beberapa hari terakhir, Indeks S&P 500 dan Indeks Dow mencapai rekornya pada tanggal 2 Maret, pada hari yang sama Indeks Nasdaq Composite menyentuh level 5.000 untuk pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir. Selama 32 hari, Indeks S&P 500 mengalami penurunan terpanjangnya sejak Juli 2013. (knc)
Sumber : Bloomberg

China memotong cadangan bank lagi untuk melawan perlambatan

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Bank sentral China pada hari Minggu kemarin memotong jumlah uang yang seharusnya bank pertahankan sebagai cadangan, pemotongan industri terbesar kedua dalam dua bulan terakhir, menambahkan lebih banyak likuiditas ke dalam perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut untuk membantu memacu pinjaman bank dan menghentikan perlambatan pertumbuhan.
Bank Rakyat China (PBOC) menurunkan rasio persyaratan cadangan untuk semua bank sebesar 100 basis poin menjadi 18,5%.
Pengurangan ini mulai berlaku dari tanggal 20 April, kata bank sentral dalam sebuah pernyataan di situsnya www.pbc.gov.cn.
Pemotongan persyaratan cadangan terbaru menunjukkan bagaimana bank sentral meningkatkan upayanya untuk menangkal penurunan tajam dalam perekonomian.
Terbebani oleh penurunan sektor properti, kelebihan kapasitas pabrik dan utang lokal, pertumbuhan ekonomi China diperkirakan akan melambat ke level terendah dalam seperempat abad dari sekitar 7% tahun ini dari 7,4% pada tahun 2014, bahkan dengan tambahan langkah-langkah stimulus yang diharapkan.
Pemotong rasio persyaratan cadangan oleh PBOC sebelumnya ditujukan bagi seluruh bank umum sebesar 50 basis poin pada tanggal 4 Februari yang lalu, pemotongan industri terbesar pertama sejak Mei 2012.
Bank sentral juga telah dua kali menurunkan suku bunga sejak bulan November tahun lalu dalam upaya untuk menurunkan biaya pinjaman dan meningkatkan permintaan.(frk)
Sumber: CNBC

Aussie Menguat Dengan Tembaga & Berjangka AS Terkait Stimulus China

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Dolar Australia naik dengan berjangka tembaga dan saham AS setelah China meningkatkan stimulus, memotong rasio persyaratan cadangan bagi bank-bank di tengah perlambatan ekonomi negara. Indeks berjangka China merosot pada akhir pekan lalu setelah negara tersebut memperketat aturan di seluruh margin trading.
Dolar Aussie naik 0,4% ke level 78,10 sen AS pada pukul 09:53 pagi di Sydney, dengan Cina yang merupakan mitra dagang terbesar negara tersebut. Tembaga berjangka melonjak 1,7%, sementara Indeks berjangka S&P 500 naik 0,3%. Sementara indeks berjangka FTSE Cina A50 turun 6% di Singapura pada akhir perdagangan Jumat minggu lalu, dan kontrak pada saham-saham Hong Kong yang terdaftar juga melemah. Minyak AS naik untuk ketujuh kalinya dalam delapan hari pada hari Senin.
Para pemimpin China pada hari Minggu kemarin mengumumkan memotongan terbesar untuk jumlah kreditur yang harus disisihkan sebagai cadangan sejak krisis keuangan global, setelah data pekan lalu menunjukkan pertumbuhan ekonomi terbesar di Asia tersebut telah melambat setidaknya dalam enam tahun terakhir. Langkah tersebut muncul setelah regulator bergerak untuk membendung lonjakan dalam ekuitas China, melarang sumber pembiayaan untuk perdagangan marjin dan membuatnya lebih mudah bagi penjualan cepat untuk berspekulasi pada penurunan. Data inflasi AS pada hari Jumat minggu lalu juga memicu penurunan dalam saham-saham global.(frk)
Sumber: Bloomberg

Dolar Turun Tajam Terkait Kekhawatiran Ekonomi Kehilangan Momentum

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Dolar turun tajam dalam lebih dari tiga minggu terakhir terhadap kekhawatiran ekonomi AS, salah satu yang terkuat di antara negara-negara maju, telah kehilangan traksi dalam tahun ini.
Greenback melemah terhadap semua mata uang utama setelah laporan pembangunan rumah dan klaim pengangguran yang lebih lemah dari yang diproyeksikan, menambahkan pembacaan dibawah perkiraan untuk pabrik-pabrik, payroll dan penjualan ritel di Amerika.
Bloomberg Dollar Spot Index, yang melacak mata uang AS terhadap 10 mata uang utama, turun 0,8% ke level 1,184.93 pada pukul 3:22 sore waktu New York. Penurunan ini merupakan yang terbesar untuk penutupan sejak 23 Maret yang lalu. Indeks tersebut dalam tahun ini telah menguat 4,8%, setelah pada tahun 2014 naik 11%.(frk)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Ditutup Sedikit Berubah Ditengah Lonjakan Laba Netflix

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham AS sedikit berubah dekati rekornya ditengah lonjakan laba perusahaan Netflix Inc, sementara itu saham SanDisk Corp perusahaan pembuat chip memimpin penurunan. Obligasi Yunani turun terkait meningkatnya tekanan pada negara tersebut untuk mengamankan pendanaan dan tembaga melonjak.
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,1 % pada pukul 04:00 sore waktu New York, setelah sebelumnya naik 0,3 % dari semua waktu tertinggi. Saham Netflix melonjak sebesar 17 % ke rekornya. Sedangkan harga minyak mentah sedikit berubah setelah sebelumnya turun lebih dari 2 %. Indeks Stoxx Europe 600 melemah 0,7 % dari semua waktu tertinggi. Imbal hasil obligasi Yunani tenor 10-tahun menguat ke level tertingginya dalam lebih dari 2 tahun terakhir. Indeks Spot Dollar Bloomberg turun pada hari ketiga.
Saham Netflix rally karena melonjaknya jumlah pelanggan, sedangkan Indeks Semiconductor Philadelphia turun 0,5 % diiringi pelemahan saham SanDisk yang tidak sesuai dengan perkiraan. Mata uang dolar turun karena data perumahan di AS menunjukkan mulai mengalami kenaikan pada bulan Maret kurang dari perkiraan seiring dengan klaim pengangguran awal secara tiba-tiba meningkat pada minggu lalu, menambah tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang kehilangan momentum. Minyak mentah telah rally lebih dari 16 % pada bulan April. Yunani menghadapi krisis pendanaan dan Menteri Keuangan Jerman mengatakan tidak mungkin diselesaikan sebelum pertemuan anggota parlemen kawasan euro pada pekan depan. (knc)
Sumber : Bloomberg

Minyak Menuju Gain Mingguan Terbesar Di tengah Perlambatan Output AS

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA :Minyak menuju kenaikan mingguan terbesar dalam lebih dari empat tahun terakhir di tengah tanda-tanda perlambatan dalam produksi AS yang dapat memangkas berlimpahnya pasokan sejak 1930.
Minyak berjangka sedikit berubah di New York dan siap untuk kenaikan sebesar 9,6% sampai 17 April, yang merupakan terbesar sejak Februari 2011. Output minyak mentah AS melambat pada pekan lalu sementara pasokan dari shale formations diperkirakan turun pada bulan Mei, menurut Administrasi Informasi Energi (EIA). Senat AS mencapai kesepakatan mengenai langkah ke depan yang dapat memberikan anggota parlemen kesempatan untuk meninjau kesepakatan mengenai program nuklir Iran.
Minyak telah kembali pulih sekitar 30% dari posisi terendah enam tahun pada bulan Maret lalu di tengah tanda-tanda pelemahan rig pengeboran di AS memacu perlambatan produksi yang dapat meredakan surplus. Reli minyak kemungkin masih goyah setelah stok minyak mentah terus berkembang ke level tertinggi dalam 85 tahun terakhir.
West Texas Intermediate untuk pengiriman bulan Mei berada di level $ 56,61 per barel di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange, dan turun 10 sen pada pukul 9:04 pagi waktu Sydney. Pada hari Kamis, kontrak menguat 32 sen menjadi $ 56,71. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 91% di bawah rata-rata 100-hari.
Sementara minyak brent untuk pengiriman bulan Juni naik 66 sen, atau 1% ke level $ 63,98 per barel di bursa ICE Futures Europe exchange, pada Kamis kemarin. Minyak mentah patokan Eropa mengakhiri sesi $ 5,87 lebih besar dari WTI untuk bulan yang sama.(frk)
Sumber: Bloomberg

Emas Mengalami Rebound Setelah Data Manufaktur New York Melemah

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Emas berjangka rebound setelah indeks manufaktur di New York tiba-tiba turun, mengangkat daya tarik logam mulia sebagai safe haven.
Kejutan pembacaan negatif pada New York Federal Reserve Bank™s index menambahkan tanda-tanda baru-baru ini bahwa ekspansi AS tidak merata dan mengurangi kekhawatiran bahwa ekonomi cukup kuat bagi para pembuat kebijakan untuk mulai menaikkan suku bunga. Bulan lalu emas turun 2,5% di tengah spekulasi bahwa harga akan mengalami kenaikan, yang meredaman daya tarik emas karena emas umumnya hanya menawarkan pengembalian melalui kenaikan harga.
Harga emas sedikit berubah di kuartal terakhir karena para investor menimbang outlook pengetatan moneter di AS terhadap peningkatan stimulus global. Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan pada hari Rabu bahwa program pelonggaran kuantitatif sebesar 1,1 triliun euro ($ 1.2 triliun) yang dimulai bulan Maret lalu akan membantu untuk meningkatkan penurunan inflasi. Logam ini secara historis telah digunakan sebagai lindung nilai terhadap biaya konsumen yang lebih tinggi.
Emas berjangka untuk pengiriman bulan Juni naik 0,7% untuk menetap di level $ 1,201.30 per ons pada pukul 1:41 siang di Comex New York. Pada hari Selasa lalu, harga emas menyentuh level $ 1,183.50, yang merupakan terendah untuk kontrak teraktif sejak 1 April yang lalu.(frk)
Sumber: Bloomberg

Saham Intel & Minyak Naik Angkat Bursa AS pada Sesi Penutupan

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA  : Saham AS naik seiring laba pada Intel Corp mengalami rally diikuti lonjakan saham energi setelah harga minyak mentah mencapai level tertingginya pada tahun ini. Sementara itu, Dolar jatuh setelah indeks manufaktur mengalami penurunan didukung kasus untuk stimulus lanjutan.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,5 % pada pukul 04:00 sore waktu New York, ditutup 0,5 % di bawah level tertinggi sepanjang masa. Indeks Russell 2000, perusahaan berskala kecil menguat 0,8 % ke rekornya, sedangkan Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,6 % untuk memperpanjang level tertinggi. Imbal hasil obligasi Jerman tenor 10 tahun menetapkan hasil rekor terendahnya terkait dengan komentar Mario Draghi yang mengisyaratkan bahwa program pembelian obligasi. Mata uang dolar melemah pada hari kedua terhadap euro. Sedangkan minyak mentah melonjak sebesar 5,8 % seiring berkurangnya pasokan minyak mentah AS.
Total output industri AS turun lebih dari perkiraan bulan Maret, tanda-tanda penguatan dolar dan menurunnya harga minyak diikuti dengan penurunan manufaktur Amerika seiring pembicaraan Federal Reserve tentang kenaikan suku bunga. Draghi, Presiden Bank Sentral Eropa, mengatakan bahwa pelonggaran kuantitatif mendorong pemulihan pertumbuhan ekonomi di zona eropa dan program ini harus dilaksanakan secara penuh. Saham Intel menguat setelah perkiraan pada kuartal kedua melebihi proyeksi beberapa analis, sementara saham energi rally diikuti lonjakan pada harga minyak mentah. (knc)
Sumber : Bloomberg

Minyak Diperdagangkan Mendekati Level Tertingginya Di Tahun ini

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Minyak diperdagangkan mendekati harga tertingginya di tahun ini terkait spekulasi melemahnya lonjakan produksi minyak yang akan mengurangi melimpahnya pasokan minyak AS yang terbesar sejak 1930.
Minyak berjangka sedikit berubah di New York setelah naik 5,8% pada hari Rabu, mencatat kenaikan selama lima hari. Produksi minyak mentah turun 20.000 barel per hari menjadi 9,4 juta pekan lalu, menurut data dari Energy Information Administration. Stok naik menjadi 483.700.000, yang merupakan level tertinggi dalam catatan yang disusun oleh EIA sejak Agustus 1982.
Minyak telah reli ditengah tanda-tanda produksi minyak mentah AS yang melambat seiring pengebor memangkas jumlah rig aktif paling sedikit dalam lebih dari empat tahun setelah harga anjlok hampir 50% tahun lalu. Pasokan menurun pada bulan Mei, dikatakan oleh EIA pada hari Senin, pertama kalinya EIA memperkirakan penurunan sejak mulai data bulanan yang rilis pada tahun 2013.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei berada di level $ 55,99 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, turun 40 sen, pada 8:10 pagi waktu Singapura. Kontrak naik $ 3,10 ke level $ 56,39 pada hari Rabu, yang merupakan penutupan tertinggi sejak Desember. Volume semua kontrak berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 81% di bawah rata-rata 100-hari. Harga naik 5,2% pada tahun 2015.
Brent untuk pengiriman Juni turun 51 sen, atau 0,8%, ke level $ 60,32 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Kontrak Mei berakhir Rabu setelah naik 3,2% menjadi $ 60,32 per barel.(yds)
Sumber: Bloomberg

Dolar Merosot Tajam Dalam 3 Minggu Terakhir

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA ; Dolar merosot tajam dalam 3 minggu terakhir setelah data penjualan ritel mengalami kenaikan kurang dari perkiraan bulan lalu, memicu spekulasi Federal Reserve tidak terburu-buru untuk memulai menaikkan suku bunga.
Dolar AS reli dalam 6 hari terakhir terhadap mata uang euro seiring rebound pada sektor konsumen ditambahkan dengan pertumbuhan pekerjaan dibawah perkiraan yang akan menimbulkan kekhawatiran terhadap melambatnya pertumbuhan ekonomi karena cuaca ekstrim musim dingin. Kemarin, mata uang AS hampir menyentuh level 12 tahun tertinggi terhadap 19 mata uang zona euro seiring para investor menunggu waktu kenaikan suku bunga pertama The Fed sejak tahun 2006 silam.
Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang melacak mata uang AS terhadap 10 mata uang utama, turun 0,7 % ke level 1,119.30 pada pukul 02:14 siang waktu New York, mencapai level penutupan terendahnya sejak 20 Maret lalu.
Mata uang AS melemah sebesar 0,9 % ke level $ 1,0665 per euro. Menguat ke level $ 1,0458 pada tanggal 16 Maret lalu, yang merupakan level tertingginya sejak Januari 2003. Mata uang AS merosot sebesar 0,7 % ke level 119,30 yen. (knc)
Sumber : Bloomberg

Reli Saham Energi Angkat Bursa AS Ditutup Menguat

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham AS naik, dengan Indeks Standard & Poor 500 dekati harga rata-rata selama 50 hari terakhir, seiring dengan reli pada perusahaan energi dan harga minyak mentah dibayangi oleh penurunan saham semikonduktor sebelum hasil Intel Corp..
Indeks S&P 500 naik 0,2 % ke level 2,096.11 pada pukul 16:00 sore waktu New York. Sementara itu, Indeks Nasdaq Composite turun 0,2 %.
Penjualan ritel AS naik kurang dari perkiraan bulan Maret setelah tertekan oleh cuaca musim dingin yang ekstrim, menandakan konsumen berbelanja sesuai dengan kebutuhan.
Pembelian meningkat 0,9 %, kenaikan pertama dalam 4 bulan terakhir, setelah mengalami penurunan sebesar 0,5 % pada bulan Februari, menurut angka dari Departemen Perdagangan. Perkiraan rata-rata dari 87 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg menyerukan kenaikan sebesar 1,1 %. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham Jepang Turun Karena Penguatan Yen Pasca Penjualan Ritel AS

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham Jepang turun setelah yen menguat tajam terhadap dolar dalam lebih dari sepekan. Produsen makanan dan obat memimpin penurunan, sementara perusahaan energi melonjak karena harga minyak mentah naik untuk hari kelimanya.
Indeks Topix turun 0,3% menjadi 1,586.70 pada 09:05 pagi di Tokyo, dengan sembilan saham jatuh untuk setiap lima saham yang naik. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,3% menjadi 19,858.93. Indeks saham sempat  naik di atas level 20.000 pada hari Jumat untuk pertama kalinya dalam 15 tahun. Yen diperdagangkan pada level 119,50 setelah penguatan 0,6% terhadap dolar pada Selasa kemarin.
Kontrak berjangka E-mini pada indeks Standard & Poor 500 tergelincir 0,1%. Indeks saham naik 0,2% pada Selasa di New York seiring reli perusahaan energi melebihi data penjualan ritel yang lebih lemah dari yang diperkirakan pada bulan Maret.
Minyak menguat untuk hari kelima dikarenakan Iran menjadi setidaknya anggota OPEC kedua bulan ini untuk memanggil kelompok untuk mengurangi produksi ditengah melimpahnya pasokan minyak global.(yds)
Sumber: Bloomberg

Emas Tertekan untuk Hari ke-5 oleh Penguatan Dolar

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA ; Emas berjangka turun untuk keempat kalinya dalam lima sesi terakhir setelah kenaikan dolar memotong permintaan logam sebagai alternatif investasi.
Bloomberg Dollar Spot Index naik ke tiga minggu tertinggi sebagai tanda-tanda perlambatan ekonomi China menyoroti nasib divergen dari ekonomi terbesar kedua di dunia, meningkatkan daya tarik mata uang AS.
Emas telah mencatatkan penurunan bulanan kedua berturut-turut setelah greenback naik ke level tertinggi setidaknya sejak 2004 terhadap sekeranjang 10 mata uang dan kekhawatiran tertuju pada prospek biaya pinjaman AS yang lebih tinggi. Spekulasi bahwa bank sentral global akan mendorong stimulus ekonomi lebih membantu penurunan batas dalam bullion, pada hari Senin.
Di Comex, emas berjangka untuk pengiriman Juni turun 0,4% untuk menetap di level $ 1,199.30 per ons pada pukul 1:45 siang di New York.
Para pembuat kebijakan The Fed terbagi pada pertemuan bulan lalu ketika mulai menaikkan suku bunga. Peningkatan suku bunga mengekang daya tarik emas karena logam umumnya hanya menawarkan pengembalian melalui kenaikan harga, mendorong investor untuk mendukung aset dengan prospek hasil yang lebih baik seperti saham dan obligasi.
Perak untuk pengiriman bulan Mei turun 0,6% ke level $ 16,291 per ons di Comex. Logam ini telah mencatatkan penurunan mingguan kedua beruntun.(frk)
Sumber: Bloomberg

Saham Industri Melemah Tekan Bursa AS Pada Sesi Penutupan

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham AS turun diikuti penurunan saham General Electric Co dari level 6 tahun tertinggi, seiring dengan perusahaan industri memimpin penurunan, sementara para investor menunggu laporan laba perusahaan pada minggu ini.
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,4 % ke level 2,092.57 pada pukul 04:00 sore waktu New York. Indeks Nasdaq Composite melemah 0,2 %, menghentikan kenaikan sebelumnya di atas level 5.000 untuk pertama kalinya dalam 3 minggu terakhir.
Pada hari Senin, Indeks Nasdaq Composite sebelumnya naik sebesar 25 poin dari rekornya. Bulan lalu indeks tersebut ditutup 3 kali lipat di atas level 5.000, ke level tertinggi pertama kalinya sejak Maret tahun 2000 silam. Menghentikan rekor era dot-com sebesar 7 poin pada tanggal 20 Maret lalu, sebelumnya turun 2,5 % sampai akhir bulan ini. Hal ini telah rebound sebesar 2 % pada bulan April setelah catat gain kuartalan kesembilan berturut-turut.
Pada hari Jumat, Indeks Dow diperdagangkan sebesar 1,3 % dari rekornya pada bulan Maret, sementara itu, Indeks S&P 500 menghentikan rekornya sebesar 1 %. Dengan valuasi mendekati level tertingginya dalam lebih dari 5 tahun terakhir, para investor menginginkan laba perusahaan sebagai petunjuk lebih lanjut pada kekuatan pasarbullish AS yang belum terkoreksi sebesar 10 % sejak 2011 lalu. (knc)
Sumber : Bloomberg

Indeks Asia Sedikit Berubah Seiring Penguatan Saham Finansial

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Indeks saham Asia sedikit berubah, diperdagangkan hampir pada level tujuh tahun tertinggi, karena saham finansial menguat sementara perusahaan meterial turun.
Indeks MSCI Asia Pacific menambahkan kurang dari 0,1% menjadi 152,81 pada 09:05 pagi di Tokyo, setelah penutupan Senin di level tertinggi sejak Mei 2008. Bursa saham Hong Kong mencatat kenaikan tertajam di bulan ini, dengan Indeks acuan di Jepang dan China daratan juga membukukan gain. RSI-14 hari pada indeks regional Asia berada di angka 76 pada hari Senin, diperdagangkan di atas angka 70 untuk hari keempat. Angka pembacaan dari beberapa pedagang berada di atas angka 70 seiring sinyal bahwa saham siap untuk mengalami penurunan.
Indeks Topix Jepang sedikit berubah di Tokyo, sedangkan Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,2%, sedangkan Indeks Australia S&P/ASX 200 turun 0,3%.
Kontrak pada indeks Hang Seng Hong Kong sedikit berubah dalam perdagangan terbaru. Indeks saham reli untuk hari kedelapan kemarin, mendorong RSI ke level tertinggi sejak tahun 1989 silam.
Kontrak berjangka E-mini pada indeks Standard & Poor 500 naik kurang dari 0,1% pasca Indeks saham turun 0,5% pada Senin. General Electric Co turun dari level enam tahun tertinggi, memimpin perusahaan industri ke lvel terendah sementara investor menunggu laporan laba perusahaan di pekan ini.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Berayun Di Sesi Pagi; Sektor Utilitas Turun

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Saham Jepang berayun antara naik dan turun pasca indeks Topix membukukan kenaikan mingguan tertajam dalam tujuh pekan trakhir. Sementara perusahaan produsen alat presisi memimpin kenaikan diikuti penurunan pada sektor utilitas.

Indeks Topix turun 0,3% menjadi 1,584.42 pada 09:05 pagi di Tokyo, berayun dari kenaikan sebesar 0,2%. Indeks tersebut mencatat kenaikan sebanyak 13% di tahun ini hingga pekan lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,2% menjadi 19,866.57, setelah sempat diperdagangkan di atas level 20.000 pada hari Jumat lalu untuk pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir.

Kontrak berjangka E-mini pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah. Indeks saham naik 0,5% pada hari Jumat, melanjutkan tren penguatannya menjadi 1,7%. JPMorgan Chase & Co, Johnson & Johnson dan Intel Corp di antara anggota S & P 500 akan melaporkan laba kuartalan pekan ini.

Risalah dari pertemuan Bank of Japan (BOJ) yang dirilis Senin dan menunjukkan bahwa para otoritas berharap perekonomian terus mengalami pemulihaan. Sementara serangkaian data pemerintah menunjukkan pesanan mesin inti turun 0,4% pada Februari dari Januari, turun dari penurunan 2,2% yang diperkirakan oleh para ekonom.(yds)

Sumber: Bloomberg

Bahana Securities: IHSG Bakal Cenderung Menguat

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Jakarta -Pada perdagangan Jumat (10/4) IHSG turun 10 poin (-0,17%) ke level 5.491,34 dengan nilai transaksi di pasar reguler Rp 4,1 triliun, didorong oleh sektor pertambangan yang memimpin penurunan, di tengah rendahnya harga komoditas tambang, serta aturan pemerintah untuk transaksi non tunai yang diwajibkan menggunakan mata uang rupiah. Serta sektor industri dasar setelah keluarnya data penjualan semen kuartal I-2015, yang di bawah estimasi semula.

Saham-saham yang menjadi pemberat bursa antara lain GGRM, ICBP, INTP, SMGR, dan BBNI, di mana asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler Rp 38,7 miliar, dengan saham-saham yang banyak dijual asing antara lain TLKM, INDF, JSMR, ICBP, dan MIKA.

Secara teknikal, indeks turun disertai volume, namun dengan longer lower shadow dan belum keluar dari fase minor sideways. Stochastic dan RSIdeathcross sementara MACD positif divergence.

Hari ini (13/4) IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat, di kisaran 5.475-5.525, dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain ASII, KLBF, GGRM, SRIL, dan UNTR.

Indeks Saham China Berjangka Naik jelang Rilis Data Perdagangan

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Indeks saham berjangka China Naik Jelang Rilis Data Perdagangan.
Kontrak pada Indeks CSI 300 berakhir pada bulan April, kontrak paling aktif, naik 1% menjadi 4,390.20 pada 09:18 pagi waktu setempat. China Merchants Bank Co dapat melanjutkan rencana untuk menjual unit saham berita kepada karyawannya.
Indeks Shanghai Composite naik 1,9% menjadi 4,034.31 pada hari Jumat, yang merupakan level tertinggi sejak Maret 2008. Kantor bea cukai akan merilis data perdagangan Maret pukul 10 pagi. Sektor Ekspor mungkin meningkat 9% dari tahun sebelumnya, sedangkan sektor impor diproyeksikan telah turun sebesar 10%, menurut estimasi rata-rata ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.
Indeks CSI 300 naik 1,9%, sedangkan Indeks Shanghai Stock Exchange B melonjak 9,1%, yang merupakan kenaikan tertajam sejak November 2009. Indeks Hong Kong Hang Seng China Enterprises menguat 1,7% dan Indeks Hang Seng naik 1,2%. Indeks Bloomberg China-US Equity melemah 0,5% di New York.
Semenatar itu menurut sebuah survei terpisah Gross domestic product (GDP) dijadwalkan Rabu mungkin akan menunjukkan ekonomi tumbuh 7% pada kuartal pertama dari tahun sebelumnya. Hal tersebut menjadi laju paling lambat sejak kuartal pertama 2009, ketika China sedang dilanda krisis keuangan global.
Marjin perdagangan meningkatkan kepemilikan saham yang dibeli dengan uang pinjaman pada hari Jumat, dengan saldo marjin utang di Bursa Efek Shanghai naik 1,3% menjadi 1,09 triliun yuan.
Sebanyak 30 perusahaan akan mulai menjual Penawaran umum saham perdana pekan ini. Mereka mungkin membekukan senilai 2,73 triliun yuan, menurut estimasi rata-rata dari enam pialang.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Mencatat Reli Pertamanya Sejak Februari; Dolar Melambung

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham AS ditutup naik, menambah gain mingguan dikarenkan penguatan pada General Electric Co, sementara stimulus bank sentral menopang saham Eropa melanjutkan rekornya. Dolar mencatat gain mingguan tertajam sejak 2011 seiring Federal Reserve yang bergerak untuk menaikkan suku bunga biaya pinjaman.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,5% pada 16:00 sore di New York, membukukan reli pertamanya dalam tiga hari sejak Februari lalu. Sham GE melonjak ke level tertinggi dalam enam tahun terakhir setelah kebijakan buyback. Indeks Stoxx Europe 600 naik sebanyak 0,9%, mencatat mingguan terbaik sejak Januari dipengaruhi oleh sektor eksportir yang diuntungkan dari melemahnya mata uang euro. Dolar naik 0,5% menjadi $1,0602 per euro, membawa gain sejak 3April menjadi 3,6%. Imbal hasil dengan tenor 10-tahun turun satu basis poin menjadi 1,95%. Emas naik dan zinc mencatat gain mingguan terbesar sejak Juli.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Berayun Di Sesi Pagi; Sektor Utilitas Turun

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham Jepang berayun antara naik dan turun pasca indeks Topix membukukan kenaikan mingguan tertajam dalam tujuh pekan trakhir. Sementara perusahaan produsen alat presisi memimpin kenaikan diikuti penurunan pada sektor utilitas.
Indeks Topix turun 0,3% menjadi 1,584.42 pada 09:05 pagi di Tokyo, berayun dari kenaikan sebesar 0,2%. Indeks tersebut mencatat kenaikan sebanyak 13% di tahun ini hingga pekan lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,2% menjadi 19,866.57, setelah sempat diperdagangkan di atas level 20.000 pada hari Jumat lalu untuk pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir.
Kontrak berjangka E-mini pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah. Indeks saham naik 0,5% pada hari Jumat, melanjutkan tren penguatannya menjadi 1,7%. JPMorgan Chase & Co, Johnson & Johnson dan Intel Corp di antara anggota S & P 500 akan melaporkan laba kuartalan pekan ini.
Risalah dari pertemuan Bank of Japan (BOJ) yang dirilis Senin dan menunjukkan bahwa para otoritas berharap perekonomian terus mengalami pemulihaan. Sementara serangkaian data pemerintah menunjukkan pesanan mesin inti turun 0,4% pada Februari dari Januari, turun dari penurunan 2,2% yang diperkirakan oleh para ekonom.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Sedikit Berubah Pasca Gain Mingguan Tertajam Dlm 5 Bulan

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Indeks saham Asia sedikit berubah, pasca membukukan kenaikan mingguan tertajam lebih dari lima bulan terakhir, karena kenaikan saham farmasi yang mengimbangi penurunan pada sektor utilitas.
Indeks MSCI Asia Pacific naik dan turun kurang dari 0,1% sebelum diperdagangkan pada level 152,30 pada pukul 09:03 pagi di Tokyo. Indeks saham melonjak 3% pekan lalu, kenaikan mingguan tertajam sejak Oktober lalu, seiring ekuitas Hong Kong melonjak dan Jepang Nikkei 225 Stock Average sempat menembus level 20.000 untuk pertama kalinya sejak April 2000.Sementara pesanan mesin di Jepang tergelincir sebanyak 0,4% pada Februari dari bulan sebelumnya, kurang dari penurunan 2,2% yang diperkirakan oleh para ekonom. China akan melaporkan angka perdagangan hari ini.(yds)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham Hong Kong Dibuka Naik 0,5%

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Bursa Saham Hong Kong memperpanjang level 7 tahun tertingginya setelah adanya lonjakan arus dana masuk ke Bank Sentral Hong Kong untuk melindungi nilai mata uang. Sementara dolar Australia mendulang gain.

Indeks Hang Seng menguat 0.5% pukul 10:51 pagi ini waktu Tokyo sekaligus mengalami kenaikan di pekan ini sebesar 7.1% dan kenaikan tertingginya sejak Desember 2011 lalu. Sementara Indeks MSCI Asia Pacific stagnan. 

Pekan ini nilai ekuitas global naik pada rekornya sebesar $69.8 triliun setelah Bursa Saham Hong Kong mengalami kenaikan ditengah adanya lonjakan pembelian saham dari para investor China dan munculnya spekulasi bahwa pemerintah akan melakukan upaya lebih guna mendukung pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu. Stimulus dari Asia dan Eropa memicu kenaikan bursa saham, meskipun AS menuju langkah pengetatan kebijakan yang diperkirakan akan dilakukan di tahun ini. (bgs)

Sumber : Bloomberg
 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan