Saham Jepang Naik dari 8 Bulan Terendah Seiring Selloff Global Berkurang

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham Jepang menguat, dengan indeks Topix mendaki dari delapan bulan terendah, seiring meredanya gejolak di ekuitas global. Produsen ban dan perusahaan asuransi memimpin kenaikan.
Topix naik 1,5 persen ke level 1,396.63 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, setelah jatuh 4,4 persen pada hari Selasa ke penutupan terendah sejak Januari. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,5 persen ke level 17,191.71. Indeks Standard & Poor 500 naik 0,1 persen kemarin, menghentikan penurunan lima hari mereka.
E-mini futures S & P 500 naik 0,1 persen. Ekuitas di pasar saham terbesar di dunia itu berfuluktuasi menyusul rebound perusahaan perawatan kesehatan, sementara saham bioteknologi menghapus reli awal mereka dan Apple Inc menyeret perusahaan teknologi ke level yang lebih rendah. Glencore Plc naik 17 persen di London, sehari setelah rekor penurunan pedagang dan penambang meningkatkan kekhawatiran tentang bagaimana perusahaan material dapat bertahan seiring anjloknya harga komoditas.
Topix berada di jalur untuk penurunan 14 persen dalam tiga bulan, hanya penurunan kuartalan kedua sejak Perdana Menteri Shinzo Abe berkuasa. Indeks telah merosot 9,2 persen pada September menyusul kekhawatiran tentang perlambatan di China dan rencana tingkat-kenaikan suku bunga Federal Reserve mendorong gejolak pasar keuangan global. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Output Industri Jepang Secara Tak Terduga Turun 0,5 % di Bulan Agustus

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA ; Output industri Jepang secara tak terduga turun 0,5 % pada bulan Agustus, penurunan untuk bulan kedua secara berturut-turut, menurut data dari pemerintah hari ini, memicu kekhawatiran tentang aktivitas pabrik.
Penurunan pada bulan kedua tidak sesuai dengan perkiraan rata-rata para ekonom yang memprediksi kenaikan 1,0 % dalam jajak pendapat Reuters.
Produsen yang disurvei oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri mengharapkan output naik 0,1 % pada bulan September dan meningkat 4,4 % pada bulan Oktober, data menunjukkan.
Sementara itu, data yang dirilis oleh kementerian sekaligus menunjukkan penjualan ritel mengalami kenaikan 0,8 % pada bulan Agustus dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan perkiraan rata-rata para ekonom untuk kenaikan 1,1 % tingkat tahunan.
Pembicaraan di New York semalam, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan, upaya lebih yang diperlukan untuk menarik ekonomi terbesar ketiga di dunia keluar dari deflasi.
Abe pekan lalu berjanji untuk meningkatkan produk domestik bruto (PDB) dalam kuartalan hampir 600 trliun Jepang yen ($ 5 trliun), berjanji untuk kembali fokus pada perekonomian setelah melewati keamanan rekening kontroversial yang dapat mengikis popularitasnya. (knc)
Sumber : CNBC

Emas Bullion Hadapi Sandungan Jangka Pendek dari Lemahnya Permintaan India: HSBC

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Emas utama negara konsumen Indiamengindikasikan pelemahan pada permintaan bullion dan diperdagangkan pada diskon untuk harga spot internasional, dengan sedikit buktiyang bertentangan menjelang mendekatnya musim pernikahan, HSBC mengatakan hari Senin.
James Steel mengatakan dalam sebuah catatan penelitian bahwa "meskipun mendekatnya musim pembelian emas,Pasar India berada di diskon yang mencolok untuk harga dunia, hal itu menunjukkan sedikitnya permintaan impor."
Steel menyarankan bahwa "ini mungkin terjadi karena imporbesar pada bulan Agustus. Meskipun demikian, penurunan permintaan dari pembeli utama dapat membatasi kenaikanemas."
Impor emas batangan meningkat baru-baru ini di India dansekarang sedang dilihat dengan beberapa skeptisisme sebagai barometer permintaan fisik sesungguhnya dikarenakan pasar tetap berada di diskon yang solid untuk harga spot internasional, dengan pembicaraan mengenai persediaan domestik yang tinggi.
Salah satu broker mengatakan kondisi pasar saat ini "sangat buruk;. Tidak ada permintaan sama sekali"
Dia mengatakan berbagai faktor yang membebani sentimen, termasuk impor tinggi bullion halus, penyaringan besar dari emas di dalam negeri dan volatilitas harga spot.
Impor emas Bea Cukai negaraIndia pada Agustus senilai di $ 4.958 miliar.
"Menggunakan harga emas rata-rata untuk sebulan, ini berarti total 137,8 mt tonase, naik 69% dari bulan sebelumnya dan naik 178% setahun," kata Barclays.
Platts Gold Premium India dinilai minus $ 8 / troy oz pada hari Senin, turun $ 1 dari hari Jumat.
Diskon $ 7 / oz terdengar ke seluruh negeri sampai sejauhhari Selasa.
China, produsen dan konsumen terbesar emas fisik di dunia, mendengarbahwa premi di sekitar $ 2 / oz, turun dari $ 5- $ 6 / ozpada tengah pekan lalu.
Dalam sebuah catatan penelitian ICBC / Standard Bank Tom Kendall mengatakan: "Ada kemungkinan permintaan fisik di India akan naik minggu ini, tetapi jika begituhal tersebut tidak mungkin akan cukup untuk mengimbangiabsennya pembeli Cina, yang akan berlibur mulai hari Kamis 1 Oktober selama tujuh hari. (sdm)
Sumber: Platts

Dollar Dapat Dukungan Pasca Fed Melihat Prospek Kenaikan Suku Bunga di 2015

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Dolar mempertahankan kenaikan dua hari mereka setelah dua pejabat Federal Reserve mengatakan mereka mengharapkan bank sentral untuk menaikkan suku bunga tahun ini.
Greenback mempertahankan  keuntungan terhadap sebagian besar mata uang utama hari Senin setelah Presiden Fed New York William C. Dudley mengatakan langkah kebijakan seperti yang ada mungkin akan diikuti oleh pengetatan bertahap. Dia menggemakan sentimen dari Ketua Janet Yellen bahwa prospek global yang tidak menentu tidak akan menunda bergeraknya Fed untuk menaikan tingkat suku bunga ke tahun 2016. Presiden Fed San Francisco John Williams hari Senin juga mengulangi bahwa ia mengharapkan kenaikan tingkat suku bunga tahun ini dan memperingatkan tentang cepatnya kenaikan harga rumah.
Indeks Bloomberg Dollar Spot, yang melacak mata uang terhadap 10 mata uang utama, sedikit berubah pada level 1,214.38 pada pukul 09:32 pagi waktu Tokyo. Greenback bearda di level ¥ 119,66 dari level 119,92, dan hampir tidak berubah pada level $ 1,1248 per euro. (sdm)

Minyak Diperdagangkan di bawah $ 45; Menunggu Sinyal Permintaan AS dan Cina

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Minyak diperdagangkan di bawah $ 45 seiring investor menunggu data yang mungkin menandakan kekuatan permintaan dalam dua konsumen minyak terbesar didunia. Futures terbesar di New York sedikit berubah setelah jatuh 2,8 persen pada Senin.
Keuntungan industri-perusahaan China menurun 8,8 persen pada Agustus. Indeks output pabrik serta US non-farm payrolls data dirilis minggu ini. Sementara stok minyak mentah AS diperkirakan akan turun untuk minggu ketiga, pedagang minyak Vitol Group berharap persediaan akan terus meningkat atau tetap pada level saat sekarang untuk bulan-bulan mendatang.
Reli minyak mentah yang goyah di tengah spekulasi melimpahnya stok global akan berkepanjangan menyusul melambatnya ekonomi China dan stok AS yang tetap hampir 100 juta barel di atas rata-rata lima tahun mereka untuk kali ini  di tahun ini. Kekalahan komoditas telah memaksa Royal Dutch Shell Plc untuk meninggalkan nya pencarian $ 7 miliar minyak mereka di Alaska dan Glencore Plc anjlok ke level terendah hari Senin terbaru seiring analis mempertanyakan prospek perusahaan dalam menghadapi penurunan harga.
WTI untuk pengiriman November berada di level $ 44,51 per barel, naik 8 sen, di New York Mercantile Exchange pada pukul 8:11 pagi waktu Singapura. Harga turun $ 1,27 ke level $ 44,43 pada hari Senin, yang merupakan penutupan terendah sejak 14 September.  Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 68 persen di bawah rata-rata 100-hari.
Brent untuk pengiriman November naik 4 sen, atau 0,1 persen, ke level $ 47,38 per barel di London ICE Futures Europe. Harga telah jatuh 13 persen bulan ini. Minyak mentah patokan Eropa ini diperdagangkan pada premium dari $ 2,88 untuk WTI.
Sumber: Bloomberg

Saham Cina Menuju Kuartalan Terburuk Sejak 2008 di tengah Kekhawatiran Ekonomi

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham China turun, mengirim indeks acuan ini menuju kerugian kuartalan terburuk sejak 2008, seiring kekhawatiran perlambatan tentang ekonomi nasional menjelang dimulainya liburan selama seminggu mulai minggu ini.
Indeks Shanghai Composite turun 1,6 persen ke level 3,052.56 pada pukul 09:31 pagi waktu setempat, memperpanjang penurunan dalam tiga bulan terakhir menjadi 28 persen. Perusahaan material memimpin penurunan, dengan Jiangxi Copper Co merosot 2,2 persen. Volume perdagangan di Shanghai anjlok 46 persen sebelum liburan Hari Nasional yang dimulai pada 1 Oktober
Indeks Shanghai telah jatuh 41 persen sejak puncak Juninya seiring ˜investor leveraged™ melarikan diri dari pasar saham di tengah kekhawatiran valuasi tidak beralasan di tengah melemahnya ekonomi. Data pada Senin menunjukkan keuntungan industri jatuh ke eve terendah setidaknya dalam empat tahun, sementara laporan manufaktur resmi dijadwalkan Kamis kemungkinan akan menunjukkan kontraksi. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Dolar Tahan Gain Seiring Fokus Kembali Pada Tanda-tanda Pertumbuhan Ekonomi

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Dolar mempertahankan keuntungan dari minggu terbaik sejak Juli menyusul investor mencari tanda-tanda lebih lanjut bahwa ekonomi AS cukup kuat bagi Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga pada akhir tahun ini.
Greenback menguat terhadap 16 mata uang utama pasangannya pekan lalu setelah sebuah laporan pada hari Jumat menunjukkan meningkatnya perekonmian AS yang melebihi perkiraan sebelumnya pada kuartal kedua dan Ketua Fed Janet Yellen mengatakan bank sentral berada di trek untuk menaikkan tingkat suku bunga pada Desember. Pemerintah AS akan merilis angka Agustus untuk pengeluaran pribadi dan harga pada hari Senin sebelum mengumumkan payrolls untuk bulan ini pada 2 Oktober
Indeks Bloomberg Dollar Spot, yang melacak mata uang terhadap 10 mata uang utama, sedikit berubah pada level 1,214.29 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, setelah menyelesaikan kenaikan 1 persen mingguan pada hari Jumat, terbesar sejak 17 Juli. Indeks itu telah naik 2,9 persen kuartal ini.
Pejabat bank sentral dijadwalkan untuk berbicara pada minggu ini, termasuk Presiden Fed New York William C. Dudley, Presiden Fed San Francisco John Williams dan Yellen. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Turun Seiring Lebih dari 1.000 Anggota Indeks Topix Diperdagangkan Ex-Dividen

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham Jepang turun, setelah Indeks Topix ditutup pada penurunan mingguan keenam dalam 7 minggu terakhir, seiring dengan lebih dari setengah perusahaan di saham yang diperdagangkan tanpa hak untuk menerima dividen berikutnya.
Indeks Topix turun 0,5 % ke level 1,446.97 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 0,4 % ke level 17,808.47. Lebih dari 1.000 anggota di Indeks Topix yang diperdagangkan ex-dividend hari ini, sama dengan penurunan pada indeks sebesar 10,8 poin, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Sementara itu, Yen menguat 0,1 % ke level 120,41 per dolar, setelah Jumat lalu melemah 0,4 % seiring Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan bank sentral tetap berada di jalurnya untuk menaikkan suku bunga pada tahun 2015, memicu penguatan greenback.
Kontrak E-mini pada Indeks Standard & Poor 500 turun 0,5 %, setelah saham yang mendasari mengalami penurunan tipis kurang dari 0,1 % pada hari Jumat. Saham bioteknologi merosot di tengah kekhawatiran atas harga obat, sedangkan saham Nike Inc melonjak setelah laba perusahaan melampaui perkiraan analis.
Ketua DPR John Boehner mengatakan ia akan mengundurkan diri dari Kongres pada akhir Oktober mendatang, menyusul bentrokan dengan anggota konservatif konferensi partai Republik. Sementara yang membebaskan dia untuk menjadwalkan pemungutan suara cepat pada tagihan dana yang akan mendapatkan dukungan yang cukup dari Demokrat untuk menghindari penutupan pemerintah pada 1 Oktober, itu mengurangi risiko sampai bulan Desember, ketika pendanaan jangka pendek berakhir. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham Cina Jatuh ke Dua Minggu Terendah Imbas Merosotnya Laba Industri

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Indeks saham China jatuh untuk hari kedua setelah laporan yang menunjukkan keuntungan perusahaan industri mendapatkan penurunan terdalam setidaknya dalam empat tahun yang menambah kekhawatiran perlambatan ekonomi akan semakin mendalam.
Indeks Shanghai Composite turun 1 persen ke level 3,060.74 pada pukul 09:49 pagi waktu setempat, menuju level terendah sejak September 15. keuntungan perusahaan Industri 'jatuh ke level 8,8 persen pada Agustus dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan penurunan 2,9 persen pada Juli. Shipbuilding Industry Co.anjlok 4 persen untuk memimpin penurunan di saham industri.
Perdagangan di Shanghai anjlok 46 persen di bawah rata-rata 30-hari sebelum libur panjang yang dimulai pada 1 Oktober, sementara pasar Hong Kong ditutup Senin untuk festival pertengahan musim gugur. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Minyak ditransaksikan Dekati Level Terendah dalam Sepekan

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Minyak turun ke level terendah dalam lebih dari sepekan terakhir di tengah tanda-tanda bahwa pemeliharaan kilang musiman mengurangi permintaan minyak mentah.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) berjangka jatuh sebanyak 1,7 persen, menambah kemerosotan menjadi 4,1 persen pada Rabu. Pemanfaatan kilang AS turun 2,2 poin persentase pekan lalu sementara produksi minyak mentah naik pertama kalinya sejak Juli lalu, menurut data dari Administrasi Informasi Energi. Ketidakpastian atas kebijakan stimulus Federal Reserve dan kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi China akan menyebar membebani pasar.
Harga minyak turun lebih dari 25 persen dari level penutupan tertingginya tahun ini pada bulan Juni lalu terkait spekulasi melimpahnya persediaan minyak global akan berkepanjangan. Sementara stok minyak mentah AS turun untuk minggu kedua hingga 18 September, mereka tetap hampir 100 juta barel di atas lima tahun rata musiman.
Minyak WTI untuk pengiriman November turun 35 sen, atau 0,8 persen, ke level $44,13 per barel pukul 09:32 di New York Mercantile Exchange. Kontrak WTI menyentuh level $43,71, level terendah sejak 14 September lalu. Volume transaksi semua berjangka sebesar 14 persen di atas SMA 100 hari. (izr)
Sumber: Bloomberg

Yellen Menuju Tahap Untuk Kenaikan Suku Bunga, Alami Dehidrasi di Akhir Pidato

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Ketua Federal Reserve Janet Yellen hari Kamis mengatakan bahwa kenaikan suku awal mungkin akan tepat untuk dilakukan tahun ini.
Dalam pidatonya di University of Massachusetts, Amherst, Yellen mengatakan dia mengharapkan inflasi akan kembali ke angka 2% selama beberapa tahun ke depan seiring faktor temporer saat ini yang menekannya akan berkurang. Tanda-tanda pertumbuhan yang lemah di luar negeri tidak akan cukup besar untuk membuktikan bahwa hal itu memiliki dampak yang signifikan terhadap kebijakan, kata Yellen.
"Sebagian besar peserta FOMC, termasuk saya sendiri, saat ini mengantisipasi ... peningkatan awal di tingkat dana federal akhir tahun ini, diikuti oleh kecepatan bertahap untuk pengetatan setelah itu," kata Yellen.
Menjelang akhir sambutannya, Yellen tersendat dalam berkata-kata dan berhenti beberapa kali sebelum menyelesaikan pidato tersebut. Dalam sebuah pernyataan, Fed mengatakan bahwa Ketua Fed terlihat bersama staf EMT ketika dia meninggalkan panggung.
"Ketua Yellen merasa dehidrasi pada akhir pidato panjang di bawah lampu terang," kata juru bicara Fed.
"Sebagai tindakan pencegahan, ia terlihat bersama staf EMT di tempat di U-Mass Amhert. Dia merasa baik-baik saja setelah itu dan melanjutkan jadwal Kamis malamnya, "kata juru bicara itu. (sdm)
Sumber: MarketWatch

Emas Naik ke 4-Minggu Tertinggi Setelah Data Pesanan AS Picu Spekulasi The Fed

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Emas menguat ke empat pekan tertinggi setelah laporan menunjukkan pesanan untuk peralatan usaha di AS terhenti, memicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan menunda menaikkan suku bunga sampai tahun depan.
Pemesanan untuk barang modal non-militer tidak termasuk pesawat turun 0,2% pada bulan lalu, menurut laporan pemerintah pada hari Kamis. Emas telah naik lebih dari 3% sejak 17 September lalu, ketika The Fed mengumumkan keputusan untuk mempertahankan suku bunga di tengah gejolak pasar keuangan dan ketidakpastian atas apa yang menunjukkan perlambatan pertumbuhan global untuk outlook AS.
Investor mencari petunjuk lebih lanjut tentang rencana bank sentral ketika Ketua The Fed Janet Yellen memberikan pidato hari Kamis di Amherst, Massachusetts. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi mengekang daya tarik logam, yang tidak membayar bunga atau memberikan pengembalian misalnya aset bersaing seperti obligasi dan ekuitas.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 2% untuk menetap di level $ 1,153.80 per ons di Comex New York, setelah menyentuh level $ 1,156.40, tertinggi untuk kontrak sejak 24 Agustus yang lalu.(frk)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Terkoreksi ditengah Penurunan Saham Automotif Global

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham AS jatuh akibat penurunan saham bahan baku seiring merosotnya saham komoditas, aksi jual di saham bioteknologi kian mendalam dan skandal emisi gas buang Volkswagen AG terus menekan saham otomotif global.
Indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 1,2 persen ke level 1,942.62 pukul 04:00 di New York, memangkas penurunan di jam terakhir perdagangan pasca jatuh sebanyak 1,9 persen. Ini merupakan penurunan ketiga dalam empat hari terakhir, mengirim indeks ke level dua pekan terendah. Indeks volatilitas mencatat kenaikan terbesar dalam satu bulan terakhir.
Ekuitas mendapat dorongan pada hari Senin pasca empat pejabat The Fed berbicara terkait prospek kenaikan suku bunga pada tahun 2015, hanya beberapa hari pasca bank sentral hentak investor dengan mengutip gejolak pasar global dan perlambatan di China sebagai alasan untuk menahan kenaikan suku bunga. Komentar mereka menyarankan terus membaiknya perekonomian domestik dapat membayangi kekhawatiran tentang kondisi global.
Tawaran bank sentral untuk transparansi yang lebih besar tentang kriteria untuk kenaikan suku bunga telah meninggalkan pasar berkedut dengan setiap laporan ekonomi di tengah perluasan daftar The Fed dan pertentangan data AS. Ketua The Fed Janet Yellen mengatakan pekan lalu bahwa para pembuat kebijakan akan meneliti perlambatan risiko pertumbuhan di China dan pasar negara berkembang terhadap perekonomian AS
Sementara itu, pasar tetap yakin kenaikan suku bunga akan dilakukan tahun ini pasca keputusan The Fed dan pernyataan dovishnya. Pedagang harga memperkirakan sekitar 41 persen kenaikan suku bunga akan dilakukan pada pertemuan FOMC bulan Desember, dibandingkan dengan 64 persen pada 16 September sebelum keputusan kebijakan. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Berjangka Perpanjang Penurunan Jelang Rilis PMI Pabrik China

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA ; Saham Asia bersiap untuk memperpanjang aksi jual ekuitas global, dengan indeks berjangka dari Australia hingga AS melemah seiring kecemasan yang ditandai pengembalian gejolak pasar bulan lalu.
Kontrak pada indek acuan Asia meluncur setidaknya 1 persen pada perdagangan terakhir, pasca produsen komoditas dan saham automotif kirim Indeks Standard & Poor 500 turun 1,2 persen dalam hampir dua pekan terakhir. Permintaan untuk investasi paling aman terus meningkat pada hari Rabu, dengan obligasi Australia dan Selandia Baru mengikuti rebound di Treasuries dan yen gelar penguatan. Tembaga berjangka melayang dekat harga terendahnya bulan ini dengan indeks PMI pabrik swasta diproyeksikan mengalami kontraksi untuk bulan ketujuh di sektor manufaktur China.
Kekhawatiran baru atas goyah perekonomian China, sumber ructions pasar bulan lalu, tenggelamnya komoditas pada hari Selasa, diikuti meningkatnya volatilitas ekuitas dari AS hingga Eropa seiring skandal atas standar emisi gas buang mobil Volkswagen AG. Pasar telah bergejolak sejak Federal Reserve mempertahankan suku bunga pekan lalu, pasca pejabat menyatakan kekuatan ekonomi AS dan prospek untuk mendaki tahun ini masih rentan. Pasar Jepang tetap ditutup untuk liburan hari Rabu. (izr)
Sumber: Bloomberg

Dollar Menguat ke Level Dua Minggu Tertinggi

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Indeks dolar naik ke level tertinggi dalam dua minggu seiring Presiden Federal Reserve Atlanta Dennis Lockhart mengatakan bahwa dia nyaman dengan bank sentral menaikkan suku bunga tahun ini dan menyusul saham Asia memperpanjang penurunan global.
Greenback menguat terhadap semua kecuali dua dari 16 mata uang pasangan utamanya seiring  jatuhnya komoditas mendorong permintaan untuk aset yang lebih aman. Pacific Investment Management Co, rumah untuk dana obligasi aktif terbesar di dunia, mengatakan akan mempertahankan posisi taruhan pada dolar yang lebih kuat dengan pertumbuhan AS yang kuat dan prospek pengetatan kebijakan moneter.
Indeks Bloomberg Dollar Spot, yang mengikuti jejak mata uang terhadap 10 mata uang pasangan utamanya, naik 0,1 persen ke level 1,214.19 pada pukul 9:35 pagi waktu Singapura setelah naik ke level 1,214.79, yang mana merupakan level tertinggi sejak 7 September. Dolar terapresiasi 0,1 persen ke level ¥ 120,22 dan kurang dari 0,1 persen ke level $ 1,1117 per euro.
Lockhart mengatakan bahwa ia bersama dengan mayoritas Komite Pasar Terbuka Federal minggu lalu memilih untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol karena ia tidak ingin pengetatan kebijakan moneter di dalam "the teeth volatility. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Sebagian Besar Saham Asia Naik Seiring Reli di Konsumen, Perusahaan Material

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Sebagian besar saham Asia naik, mengikuti rebound dalam ekuitas AS. Konsumen dan saham material memimpin kenaikan.
Empat saham naik untuk setiap satu yang jatuh pada MSCI Asia Pacific di luar Jepang Index. MSCI Asian Pasifik sedikit berubah pada pukul 08:04 pagi waktu Hong Kong. Sementara Pasar Jepang masih ditutup untuk libur nasional. Saham AS naik setelah pimpinan Fed Atlanta Dennis Lockhart bergabung dengan presiden Fed dari San Francisco, St Louis dan Richmond mengatakan ia tetap yakin bahwa kebijakan akan diperketat tahun ini seiring kekhawatiran atas gejolak di pasar global disebut-sebut oleh Ketua Janet Yellen minggu lalu.
Ketua Fed Janet Yellen dijadwalkan untuk berbicara akhir pekan ini, yang berpotensi memberikan lebih banyak kejelasan apakah ada harapan bahwa tingkat suku bunga akan dinaikan tahun ini, suku bunga berjangka mengindikasikan pedagang tetap skeptic untuk bergerak di tahun 2015. Peluang untuk kenaikan suku bunga di pertemuan berikutnya pada bulan Oktober yakini pada angka 20 persen, menurut Fed berjangka, sedangkan probabilitas peningkatan pada pertemuan terakhir tahun ini, pada 16 Desember, adalah 48,8 persen, turun dari 58,7 persen pekan lalu.(sdm)
Sumber: Bloomberg

Emas Tahan Penurunan Pasca Pernyataan Lockhart Perkuat Prospek Kenaikan Suku Bunga

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Emas menahan penurunan di tengah spekulasi bahwa suku bunga AS masih mungkin meningkat sebelum akhir tahun ini menyusul pejabat Federal Reserve berusaha meredakan kekhawatiran atas kesehatan ekonomi terbesar di dunia ini yang mengikis permintaan haven.
Bullion untuk pengiriman segera diperdagangkan di level $ 1,133.50 per ounce pada pukul 9:13 pagi waktu Singapura dari level $ 1,133.44 pada hari Senin, saat harga turun 0,5 persen, menurut harga publik Bloomberg. Level tersebut 4,3 persen lebih rendah pada tahun 2015.
Emas naik untuk minggu pertama dalam empat minggu berlalu menyusul Fed menahan diri untuk meningkatkan tingkat suku bunga, mengutip gejolak pasar dan perlambatan pertumbuhan di China seiring meningkatnya keraguan tentang prospek pertumbuhan AS dan inflasi. Pada hari Senin, pimpinan Fed Bank of Atlanta Dennis Lockhart bergabung dengan tiga presiden Fed lainnya mengatakan bahwa ia tetap yakin kebijakan akan diperketat tahun ini karena kekhawatiran mengenai hal ini harus bersifat sementara. Suku bunga yang lebih tinggi menghambat permintaan untuk emas karena ketidakmampuannya membayar bunga.(sdm)
Souce: Bloomberg

Pandangan Hawkish The Fed Menghidupkan Kembali Reli Dolar

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Dolar pertahankan gain terhadap sebagian besar mata uang utama setelah para pejabat Federal Reserve mengatakan ekonomi AS cukup kuat untuk menahan kenaikan suku bunga tahun ini.
Greenback diperdagangkan mendekati level terkuat dalam hampir dua minggu terhadap euro setelah imbal hasil Treasury menguat dan pedagang berjangka melihat 49% peluang bagi langkah The Fed pada bulan Desember. Ketua The Fed Bank of Atlanta Dennis Lockhart mengatakan pada Senin kemarin bahwa ia tetap yakin Bank Sentral AS akan melakukan pengetatan kebijakan tahun ini, bahkan ketika volatilitas pasar baru-baru ini mengangkat risiko terhadap prospek ekonomi dan inflasi. Anggota Dewan Eksekutif Bank Sentral Eropa Peter Praet, kepala lembaga ekonom, mengatakan di Jenewa hari Senin bahwa pembuat kebijakan " akan bereaksi dengan tegas " jika tujuan inflasi ECB berada dalam beresiko.
Dolar berada di level $ 1,1192 terhadap euro pada pukul 8:12 pagi di Singapura hari ini, setelah naik 1% ke level $ 1,1190 di New York. Dolar menyentuh $ 1,1181 per euro pada hari Senin, level terkuat sejak 10 September yang lalu. Mata uang AS sedikit berubah terhadap yen di level 120,47 yen. Pasar saham Jepang ditutup sampai Kamis untuk hari libur nasional.
Komentar Lockhart disusul dengan penjelasan dari tiga pembuat kebijakan lainnya selama akhir pekan ini yang memberikan alasan mereka untuk mengharapkan kenaikan tingkat suku bunga akan disampaikan di salah satu dari dua pertemuan The Fed yang tersisa pada tahun 2015. Dia dijadwalkan untuk berbicara lagi di Alabama, pada hari Selasa.(frk)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Jatuh Seiring Keputusan Fed Timbulkan Kekhawatiran Ekonomi Global

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham AS jatuh, menghapus keuntungan mingguan di indeks Standard & Poor 500, menyusul peringatan Federal Reserve atas prospek ekonomi global membuat gejolak di pasar keuangan.
S & P 500 kehilangan 1,6 persen ke level 1,958.13 pada pukul 04:00 sore waktu New York. Bank tehentak untuk hari kedua, menghapus reli dari awal pekan ini, sementara saham energi anjlok dengan harga minyak. The VIX, indeks volatilitas pasar, naik untuk pertama kalinya dalam empat hari.
Volatilitas ekuitas mungkin meningkat menyusul beberapa berjangka dan opsi saham serta indeks berakhir hari ini yang dalam proses dikenal sebagai quadruple witching, yang mungkin meningkatkan volatilitas saham. Perdagangan di S & P 500 perusahaan yakni 38 persen di atas rata-rata 30-hari.
Operator dari S & P 500 juga akan menyeimbangkan indeks dalam sebuah langkah kuartalan untuk menyesuaikan bobot anggota. Sekitar $ 41 miliiar saham akan diperdagangkan seiring investor membeli dan menjual saham untuk meniru perubahan, menurut estimasi pada 8 September oleh Howard Silverblatt, analis indeks di S & P Dow Jones Indeks berbasis di New York.
Pasar ekuitas telah bergolak di tengah kekhawatiran tentang perlambatan China dan niat Fed. Chicago Board Options Volatility Index mengalami kenaikan mingguan terbesar dalam catatan pada bulan Agustus, dan  ditutup di atas 20 untuk 20 sesi berturut-turut, yang merupakan sesi terpanjang sejak Juni 2012. VIX melonjak 11 persen ke level 23,45 hari ini.(sdm)
Sumber: Bloomberg

Tebak-tebakan Kenaikan Suku Bunga Fed Berarti Volatilitas Lebih Bagi Emas

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Pedagang bisa bernapas lega dengan keputusan mengenai suku bunga September Federal Reservetidak sesuai dengan perkiraannamun tebak-tebakan terhadapa kapan bank sentral akan memberikan kenaikan pada tingkat suku bunga terusberlangsung-dan hal itu akan menjadi volatilitas untuk emas.
Setelah keputusan untuk tidak menaikan tingkat suku bunga Fedpada hari Kamis, Fed memberi kesan bahwa mereka masihbertujuan menaikan tingkat suku bunga tahun ini. Emas berjangka mengalami reli di sesi perdagangan semalam dan memperpanjang kenaikan signifikan mereka sampai hariJumat.
Pada hari Jumat, emas Desember sementara diperdagangkan di atas $ 1.140 per ounce pada Comex, dan mengakhiri sesiberada di level tertinggi sejak 1 September
Emas mengalami penurunan yang signifikan pada tahun 2015dikarenakan harapan untuk Fed agar mulai menaikkan suku bunga. Suku bunga yang lebih tinggi biasanyamemberikan dampak negatif untuk emas, yang tidak menawarkan œyield dan menderita dengan perbandingan untuk obligasi dan aset yield-produsen lain. Pengetatan kebijakan moneterjuga dapat meningkatkan dolar, yang cenderung membebani harga komoditas dalam unit AS karena membuat mereka lebih mahal bagi pengguna mata uang lainnya.
The Fed "memutuskan untuk menunda kenaikan suku bunga sekali lagi, keduanya di karenakan dari kepedulian terhadap dampak potensial dari masalah di pasar global dan ekonomi AS, dan juga karena ketakutan yang mungkin memperburuk masalah tersebut," kata Brien Lundin, editor Emas Newsletter.
Tapi meskipun emas bereaksi positif terhadap berita the Fed, emas masih terjebak dalam "no man™s land yang sama seperti sebelumnya," katanya. Investor bertaruh bahwa Fed "tidak akan mampu menaikkan suku bungasampai tahun depan.
Dan jika inflasi dan ketidakpastian global masih menjadi fokus the Fed, maka suku bunga tidak akan pernahdinaikan oleh Federal Reserve," kata Chintan Karnani, kepala analis pasar di Insignia Konsultan di New Delhi.
"Kata mungkin memiliki kesempatan yang lebih baik untuk melihat Santa Claus dan ... Kelinci Paskah sebelum Fed menaikkan suku bunga. œ
Ken Ford, presiden Warwick Valley Financial Advisor, menggaungkan sentimen: Dengan "AS Dolar berguling danjatuhnya Treasury yield dua tahun, pasar memberitahu kita bahwa kita mungkin memiliki kesempatan yang lebih baik melihat Santa Claus dan bahkan mungkin Kelinci Paskah sebelum Fed menaikkan suku bunga The Fed sendiri akan kembali melakukan Pertemuan kebijakan berikutnya pada bulan Oktober, Desember, Januari, dan Maret. Paskah jatuh sdi tanggal 27 Maret tahun depan.
Dan "dengan rincian terbaru dalam indeks dolarinvestor yang menunggu di sela-sela hal ini mungkin hanya menemukan diri mereka terlempar keluar dari reli yang bersifat ekplosif berikutnya dari emas dan [logam mulia] indeks pertambangan," kata Ford.
Harga emas mungkin sudah berda di level terendah pada bulan Juli di bawah $ 1.100 per ounce dan kemungkinan untuk menguji ulang 2015 di level tinggi dekat $ 1.300, seiring dengan "berkurangnya faktor tekanan utama pada emas dalam beberapa tahun terakhir, terutama padaharapan pengetatan Fed, semakin kuatnya dolar AS dan reli pasar sahamy yang memecahkan rekornya, "kata Mike McGlone, direktur penelitian di ETF Securities.
Kemudian lagi, jika pasar saham kembali melanjutkan reli dan Indeks Volatilitas CBOE menurun lagi ke bawah level normal, " pengetatan Fed lebih mungkin dan dapat menjadi faktor tekanan utama pada emas," katanya.(sdm)
Sumber: MarketWatch

Euro Melemah Menyusul Bank Sentral Catat Risiko Prospek Global

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Euro jatuh seiring pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa mencatat risiko terhadap ekonomi global menyusul pertemuan Federal Reserve pada hari Kamis lalu.
Mata uang bersama ini melemah terhadap sebagian besar rekan-rekan utamanya setelah Benoit Coeure, anggota Dewan Eksekutif ECB, mengatakan keputusan Fed untuk meninggalkan suku bunga tidak berubah membenarkan penilaian ECB dari ketidakpastian seputar prospek pertumbuhan global. Rekan nya di dewan ECB, Peter Praet, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar NZZ bahwa bank sentral harus siap untuk bertindak jika gejolak ekonomi berlangsung lama.
Mata uang umum ini turun 1,3 persen versus dolar ke level $ 1,1288 per dolar AS pada pukul 4:38 sore di New York, menuju untuk penurunan 0,4 persen minggu ini. Euro turun 1,3 persen ke level 135,43 ¥, menuju kerugian mingguan sebesar 0,9 persen.(sdm)
Sumber: Bloomberg

Bursa Jepang Melemah Setelah The Fed Tahan Suku Bunga AS Mendekati Nol

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA ; Bursa saham Jepang dibuka turun karena keputusan Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga AS mendekati nol memunculkan pertanyaan tentang kekuatan ekonomi global.
Indeks Topix kehilangan 0,8% ke level 1,480.03 pada pukul 09:01 pagi di Tokyo, dengan semua tapi empat dari 33 kelompok industri yang mengalami kejatuhan. Indeks tersebut sedikit berubah pada pekan ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,8% ke level 18,292.39. Sementara yen diperdagangkan di 120,07 per dolar setelah penguatan 0,5% pada Kamis kemarin karena keputusan The Fed membuat greenback melemah. Pasar saham Jepang ditutup mulai hari Senin sampai Rabu untuk hari libur.
Kontrak E-mini futures pada indeks Standard & Poor 500 tergelincir kurang dari 0,1%. Indeks ekuitas yang mendasari turun 0,3% pada hari Kamis, membalikkan gain sebelumnya sebesar 1,3% setelah Ketua The Fed Janet Yellen menunjukkan bahwa perkembangan global dibayangi tanda-tanda penguatan di Amerika.(frk)
Sumber: Bloomberg

Dolar Ditetapkan untuk Penurunan Mingguan Versus Euro dan Yen

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA ; Dolar ditetapkan untuk penurunan mingguan terhadap euro dan yen setelah Federal Reserve menahan diri dari menaikkan suku bunga dan pasar memangkas spekulasi terhadap peningkatan suku bunga untuk tahun ini.
Indeks mata uang AS terhadap mata uang utama mencapai tiga pekan terendah pada hari Kamis setelah keputusan bank sentral fokus terhadap penurunan inflasi yang rendah, ketidakpastian prospek untuk pertumbuhan global dan gejolak pasar keuangan baru-baru ini. Pedagang membeli kembali dolar terhadap euro pada awal perdagangan Asia, menyusul penurunan dalam mata uang AS pada  Kamis kemarin, terhadap prospek sikap kebijakan The Fed yang akan menguntungkan greenback dari waktu ke waktu setelah Bank Sentral Eropa dan Bank of Japan tetap terbuka untuk pelonggaran moneter lebih lanjut.
Dolar berada di level $ 1,1414 per euro pada pukul 9:06 pagi di Tokyo, naik 0,2% dari New York, di mana turun 1,3%. Dolar turun 0,7% terhadap mata uang bersama Eropa pada minggu ini. Greenback mencapai 120,13 yen dari 120,01, dan menuju penurunan mingguan sebesar 0,4%. Indeks Bloomberg Dollar Spot berada di 1,196.15 dari 1.193,93, penutupan terendah sejak 24 Agustus, turun 0,7% pada pekan ini.(frk)
Sumber: Bloomberg

Emas Mendapat Dorongan Terkait Keputusan The Fed Tunda Kenaikan Suku Bunga

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Bullion untuk pengiriman segera ditransaksikan pada level $1,131.70 per ons pukul 8:09 pagi di Singapura, naik sebesar 2,1 persen pekan ini, menurut harga generik Bloomberg. Harga emas rally sebanyak 1,3 persen ke levle $1,133.93 pada hari Kamis, tertinggi sejak 3 September, pasca bank sentral AS tahan suku bunga acuan.
Keputusan oleh Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memicu perdebatan tentang kekuatan ekonomi Amerika. Itu kabar baik untuk emas, yang telah tertekan dalam lebih dari dua tahun terakhir dari penurunan harga. Bullion bersiap menuju kenaikan mingguan pertama dalam empat pekan terakhir terkait meningkat permintaan terhadap aset safe haven.
Volume perdagangan rendah sebelum pertemuan The Fed pekan ini, dan harga emas telah turun ke dekat level terendah dalam satu bulan terakhir. Investor telah mengabaikan logam mulia seiring pertumbuhan lapangan pekerjaan mendorong spekulasi bahwa The Fed bersiap untuk mengangkat suku bunga, meskipun inflasi tetap di bawah target bank sentral. Spot emas turun sebesar 5,5 persen tahun ini pada hari rabu. Kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dapat menekan harga emas karena tidak dapat membayar bunga, tidak seperti beberapa aset bersaing.
Resistensi The Fed untuk menaikkan suku dapat "merusak kepercayaan" dalam perekonomian, Paul Sacks, seorang manajer portofolio di Options Aurum Strategi di New York, mengatakan dalam sebuah wawancara telepon sebelum pernyataan kebijakan dirilis. "bearish untuk dolar AS, dan itu bullish segalanya dalam denominasi mata uang dolar, termasuk emas."
Masa suram bagi investor emas dalam dua tahun terakhir, yang jatuh ke pasar beruang pada April 2013 lalu, seiring pemulihan ekonomi di AS mendorong penguatan saham dan dolar. Lebih dari $52 miliar telah dihapus sejak itu dari nilai produk yang diperdagangkan di bursa global, atau surat berharga yang secara fisik yang berbasis emas dan terkait dengan harga logam.
The Fed mengulangi pekan ini bahwa ia akan menaikkan suku ketika telah melihat "beberapa perbaikan lebih lanjut dalam pasar tenaga kerja dan cukup yakin bahwa inflasi akan kembali ke tujuan 2 persen dalam jangka menengah," menurut pernyataan pertemuan kebijakan pada hari Kamis. (izr)
Sumber: Bloomberg

Dollar dan Euro Melemah Pasca Laporan Inflasi Mandek

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Dolar dan euro melemah terhadap sebagian besar mata uang pasangan utama mereka dalam lambannya data baik dari AS maupun zona euro. Harga yang dibayarkan oleh rumah tangga di Amerika turun 0,1 persen pada Agustus, penurunan pertama sejak Januari, sementara di blok mata uang Eropa melambat hampir terhenti.
Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan bulan ini bahwa para pejabat siap untuk memperluas program pembelian aset mereka jika diperlukan, bahkan saat Federal Reserve memasuki pertemuan dua hari pada hari Rabu untuk membahas apakah akan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2006.
The Bloomberg Indeks Dollar Spot turun 0,4 persen ke level 1,201.13 pada pukul 10:09 pagi waktu New York. Jatuh 0,3 persen ke level $ 1,1297 terhadap euro dan sedikit berubah pada 120,45 ¥.(sdm)
Sumber: Bloomberg

Emas Berjangka Naik Seiring Turunnya Harga Konsumen AS Hapus Kekhawatiran

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Emas berjangka meraih kenaikan tertinggi naik dalam lebih dari tiga minggu seiring tanda-tanda pelemahan inflasi AS meredakan kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga minggu ini.
Harga yang dibayarkan oleh rumah tangga di Amerika menurun pada bulan Agustus menyusul murahnya harga bensin membantu menjaga kenaikan di bawah target pembuat kebijakan Fed, laporan pemerintah menunjukkan Rabu. Emas, secara historis dianggap sebagai penyimpan nilai menyusul naiknya harga konsumen, malah memberi manfaat dari keraguan tentang seberapa cepat inflasi akan kembali ke target Fed yakni 2 persen.
Bank sentral menyimpulkan pertemuan dua hari pada hari Kamis, dan Fed fund berjangka menunjukkan kemungkinan 30% dari kenaikan 25 basis poin, turun dari 32% sebelum rilis data harga konsumen. Probabilitas adalah 62% pada Desember, berdasarkan data yang dihimpun oleh Bloomberg. Level yang lebih tinggi mengekang daya tarik emas dengan membuatnya kurang kompetitif untuk aset yang membayar imbal hasil, seperti obligasi.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 1,5 persen untuk menetap di level $ 1.119 per ounce pada pukul 1:42 siang waktu New York di Comex. Yang ditandai sebagai kenaikan terbesar sejak 20 Agustus. Perdagangan berada 14 persen di bawah rata-rata 100 hari, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Perak untuk pengiriman Desember melonjak 3,9 persen ke level $ 14,885 per ounce di Comex, kenaikan terbesar dalam empat bulan. Di New York Mercantile Exchange, platinum berjangka untuk pengiriman Oktober naik 1,8 persen ke level $ 975,70 per ounce, sedangkan paladium untuk pengiriman Desember naik 1,9 persen ke level $ 611,95.(sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Naik Menyusul Reli di Saham Energi

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham AS ditutup di level tertinggi dalam hampir empat minggu, dengan ekuitas terdorong oleh reli di saham energi dan aktivitas kesepakatan di antara produsen sementara pembuat kebijakan Federal Reserve saat ini berdebat apakah akan menaikkan suku bunga.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,9 persen ke level 1,995.12 pada pukul 04:00 pagi waktu New York, atau yang tertinggi sejak 20 Agustus, setelah saham ini rally 1,3 persen kemarin.
Data hari ini menunjukkan harga konsumen di Amerika menurun pada bulan Agustus terkait merosotnya harga energy yang dapat membantu untuk menjaga tingkat inflasi di bawah target pembuat kebijakan The Fed. Indeks harga konsumen turun 0,1 %, penurunan pertama sejak Januari lalu. Yang disebut ukuran inti, potongan di luar biaya bahan bakar dan makanan biasanya volatile, naik 0,1 % untuk bulan kedua.(sdm)
Sumber: Bloomberg

Dollar AS Menguat Menyusul Gain di Penjualan Ritel AS

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Dolar menguat untuk pertama kalinya dalam empat hari menyusul  laporan pemerintah menunjukkan penjualan ritel AS naik untuk bulan kedua berturut-turut, menambah argument bagi Federal Reserve untuk meningkatkan suku bunga.
Mata uang AS menguat bersama dengan saham seiring meningkatnya penjualan ritel memberi tanda peningkatan perekonomian dengan menghabiskan uang yang mereka simpan dari biaya bahan bakar dan energi yang lebih rendah. Yen menguat terhadap sebagian besar mata uang utamanya setelah Bank of Japan menahan diri dari memperluas program pelonggaran dalam pertemuan kebijakan pada hari Selasa.
The Bloomberg Dollar Spot Index, yang mengikuti mata uang AS terhadap 10 mata uang pasangan utamanya, naik 0,4 persen ke level 1,207.37 pada pukul 12:21 siang waktu New York. Dolar menguat 0,5 persen le level $ 1,1264 per euro.(sdm)
Sumber: Bloomberg

Emas Stabil Sebelum Keputusan Fed Dengan Volume Perdagangan Terendah dalam 2015

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Pasar emas stabil sebelum pertemuan Federal Reserve.
Volume perdagangan adalah sekitar 47 persen di bawah rata-rata 100-hari untuk kali ini hari, dan Selasa mencatat perdagangan terendah sepanjang tahun, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg Comex. Emas berjangka untuk pengiriman Desember tergelincir 0,5 persen untuk menetap di level $ 1,102.60 per ounce pada pukul 1:44 siang waktu New York di Comex.
Sementara pelaku pasar memprediksi sekitar 28 persen Fed akan menaikkan suku bunga pasca pertemuan dua hari yang dimulai pada hari Rabu, investor bisa mendapatkan indikasi jadwal kenaikan di masa mendatang. Probabilitas peningkatan naik hingga 59 persen pada bulan Desember, berdasarkan data yang dihimpun oleh Bloomberg berjangka. Suku bunga yang lebih tinggi mengekang daya tarik emas dengan membuatnya kurang kompetitif untuk aset yang membayar yield yang, seperti obligasi.
Ayunan pasar juga berkurang jelang pertemuan the Fed, indeks volatilitas 15-hari jatuh ke level terendah dalam hampir sebulan terakhir hari ini. Pada hari Senin, harga spot emasm ditransaksikan pada kisaran $6,90, yang terkecil sejak 14 Juli lalu. (sdm)
Sumber: Bloomberg
 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan