Minyak Kembali Gain Seiring Pasokan AS Yang Terlihat Menurun

RifanfinancindoMinyak kembali gain sebelum data pemerintah AS  yang diperkirakan akan menunjukkan bahwa stok minyak mentah menurun dan terkait OPEC serta produsen lainnya memulai pemangkasan produski untuk menstabilkan pasar.
Minyak berjangka naik sebanyak 0,6 persen di New York setelah jatuh 2,6 persen pada Selasa kemarin. Persediaan AS mungkin turun 2,25 juta barel pekan lalu, menurut survei Bloomberg menjelang laporan dari Energy Information Administration Kamis besok. Libya, dibebaskan dari kesepakatan OPEC untuk memangkas pasokan, yang meningkatkan produksi dari ladang minyak terbesar mereka setelah dua tahun konflik internal.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari naik sebanyak 32 sen ke $ 52,65 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di $ 52,59 pada 09:02 pagi di Hong Kong. Total volume perdagangan sekitar 74 persen di bawah rata-rata 100-harinya. Kontrak kehilangan $ 1,39 dan ditutup pada $ 52,33 Selasa kemarin, penurunan terbesar sejak 14 Desember 14. Harga naik 45 persen tahun lalu.
Brent untuk pengiriman Maret naik 32 sen, atau 0,6 persen, ke $ 55,79 per barel di London-based ICE Futures Europe exchange. Kontrak turun $ 1,35 ke $ 55,47 per barel pada Selasa. Harga naik 52 persen pada tahun 2016, kenaikan pertama dalam empat tahun. Minyak mentah acuan global diperdagangkan pada premi sebesar $ 2,18 untuk WTI Maret.(mrv)
Sumber: Bloomberg
 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan