Minyak Bertahan Di Dekat $ 54 Karena Cadangan Minyak AS Meningkat

Rifan FinancindoMinyak diperdagangkan mendekati $ 54 per barel karena prospek kenaikan persediaan minyak mentah AS mengimbangi momentum harga pemotongan untuk tingkat produksi oleh OPEC.
Minyak berjangka turun 0,1 persen di New York. Persediaan naik 2,5 juta barel pekan lalu, American Petroleum Institute mengatakan pada hari Selasa. Energy Information Administration diproyeksikan untuk melaporkan pada hari Rabu bahwa persediaan naik 3 juta barel, menurut survei Bloomberg. Kepatuhan di antara 10 anggota OPEC yang setuju untuk mengekang produksi naik ke 89 persen dari 88 persen, kata konsultan JBC Energy yang berbasis di Wina.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman April turun 7 sen menjadi $ 53,94 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 10:33 pagi di Sydney. WTI berjangka memantul di antara $ 51,22 dan $ 54,94 per barel pada bulan Februari, kisaran ketat sejak Agustus 2003.
Minyak Brent untuk pengiriman April, yang berakhir pada hari Selasa, turun 34 sen menjadi $ 55,59 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Minyak acuan global ditutup lebih besar $ 1,58 dari WTI. Kontrak teraktif bulan Mei naik 9 sen menjadi $ 56,51.(frk)
Sumber: Bloomberg
 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan