Saham Jepang Jatuh seiring Yen Menguat untuk Hari Keenam

Rifan FinancindoBursa Jepang memerah, dengan eksportir membebani indeks acuan menyusul penguatan yen terhadap greenback.
Pembuat mobil dan mesin berada di antara saham yang memberikan tarikan terbesar pada Topix, seiring menguatnya yen untuk hari keenam, yang merupakan jangka terpanjang kenaikan terhadap dolar sejak Juni. Sekitar 3 saham jatuh untuk setiap 2 yang naik di Topix, sementara bank naik mengikuti kenaikan saham pemberi pinjaman di AS pada hari Jumat. Pasar saham AS akan ditutup hari ini menyusul hari libur publik libur.
Topix melemah 0,3% ke level 1,540.70 pada pukul 09:25 pagi waktu Tokyo sementara Nikkei 225 kehilangan 0,4% ke level 19,220.65.
Eksportir termasuk pembuat mobil dan mesin menyeret indeks Topix; Toyota Motor tergelincir 0,4%, SMC turun 2%, Sharp anjlok 1,9% Nintendo jatuh 2,9%, memperpanjang penurunan 5,8% pada hari Jumat setelah perusahaan menyajikan rincian baru konsol Switch.
Sumber: Bloomberg

Proyek Pemerintah Mandek, Rasio Kredit Bermasalah Bank Jatim Naik

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA – Jakarta,  PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim menyesalkan banyak proyek-proyek pemerintah yang mandek. Hal ini mempengaruhi kinerja kredit perusahaan.
Direktur Utama Bank Jatim ‎R Soeroso mengaku angka rasio kredit bermasalah (NPL) gross Bank Jatim selama 2016 tercatat meningkat‎ menjadi 4,77 persen dari tahun 2015 sebesar 4,29 persen.
“NPL tinggi saya pikir semua tahu, kredit kami di korporasi terutama kontraktor banyak mendapatkan proyek dari pemerintah dan BUMN. Itu banyak proyek yang tidak terselesaikan,” kata Soeroso di Hotel Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, Senin (9/1/1017).
Tak hanya itu, beberapa perusahaan yang menjadi kliennya juga menunda pembayaran. Soeroso mengakui, hal itu cukup membebani perusahaan.
Untuk mengantisipasi hal itu, Bank Jatim telah memilahkan beberapa proyek yang dikiranya masih berpotensi. “Kalau kiranya sudah tidak bisa diharapkan, ya kita akan masukkan dalam CKPN, supaya tidak mengganggu kinerja 2017,” tegas dia.
Seperti diketahui, Bank Jatim mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,03 triliun atau tumbuh 16,25 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Kinerja ini paling banyak ditopang dengan kinerja penyaluran kredit perusahaan. Tercatat kredit Bank Jatim tumbuh 4,45 persen (YoY) atau sebesar Rp 29,67 triliun.
“Di tengah-tengah kondisi perekonomian global yang masih belum stabil pada 2016, apa yang kita capai ini menjadi sebuah prestasi tersendiri,” kata Soeroso.
Soeroso menambahkan pertumbuhan kredit di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang selama ini menjadi fokus perusahaan tumbuh sebesar  Rp 4,55 triliun. Di sektor kredit, penyumbang terbesar berasal dari kredit konsumsi sebesar Rp 19,8 triliun atau tumbuh 8,89 persen. (Yas)

Sumber – liputan6.com
rhd – rifanfinancindo

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Emas Gain Ditengah Melemahnya Dolar Pasca Pidato Trump

RifanfinancindoEmas bertahan dengan gainnya ditengah pidato Presiden terpilih AS Donald Trump dalam konferensi pers pertamanya sejak pemilu bulan November mengirim dolar lebih rendah.
Bullion naik 0,1 persen menjadi $ 1,193.14 / oz oleh 07:30 pagi di Singapura setelah gain sebanyak 0,9% menjadi $ 1,198.40 pada Rabu: harga Bloomberg.
Indeks Bloomberg Dollar Spot turun 0,2% pada Rabu
Aset turun 0,2 ton ke level 1,767.7 / t Selasa, yang terendah sejak Mei
Dalam logam mulia lainnya: Perak menguat sebanyak 0,2%, Platinum naik 0,1%, sementara Palladium sedikit berubah.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham AS ditutup bervariasi seiring Nasdaq jejaki rekor penutupan ke-3 beruntun

Rifan FinancindoSaham AS berakhir variatif pada hari Selasa dengan Nasdaq ditutup di rekor tertinggi untuk sesi ketiga sementara dorongan untuk Dow Jones Industrial Average ke level 20.000 lagi-lagi gagal tercipta.
S & P 500 berakhir sebagian besar tidak berubah di level 2.268 dan Dow Jones Industrial Average tergelincir 31 poin, atau 0,2%, untuk ditutup di level 19.855. Nasdaq Composite Index naik 20 poin, atau 0,4%, dan berakhir di level 5.551.
Jeffrey Gundlach dari DoubleLine Capital sebelumnya mengatakan kepada Fox Business bahwa ekuitas AS terlihat sangat mahal dan bahwa saham cenderung akan naik dari tingkat saat ini tetapi akan terhenti pada sekitar peresmian Donald Trump sebagai presiden AS. (sdm)
Sumber: MarketWatch

Dolar Lanjutkan Pelemahan Untuk Hari Keduanya

PT Rifan FinancindoDolar merosot untuk hari kedua, melanjutkan penurunannya dari puncak pada awal tahun. Saham Asia menguat, sehingga menghapus penurunan sebelumnya, sementara minyak menguat mengikuti penurunan di hari Senin.
Indeks Bloomberg Dollar Spot  merosot untuk keempat kalinya dalam lima hari. Yen menguat karena emas beringsut lebih tinggi untuk kelima kalinya dalam enam hari. won menguat setelah hari terburuknya sejak November. Ekuitas di Jepang berfluktuasi sementara saham Hong Kong naik. Minyak mentah AS mendekati sekitar $ 52 per barel setelah anjlok dalam lebih dari lima pekan pada Senin di tengah sentimen atas konsistensi Irak dengan OPEC untuk mengurangi produksi.
Indeks Bloomberg Dollar Spot turun 0,2%, meninggalkan Indeks acuan - yang menelusuri greenback versus 10 mata uang utama - turun 1% sejak menyentuh level 14 tahun tertinggi pada 3 Januari.
Yen sedikit berubah pada level 116,01 per dolar setelah menguat 0,8% pada hari Senin.(yds)
Sumber: Bloomberg
 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan