Minyak Rebound Seiring Meningkatnya Sentimen Bullish Pada Kekhawatiran Pasokan

Rifan FinancindoMinyak rebound dari kerugian mingguan terbesar dalam dua bulan setelah salah satu pelanggan utama Iran memangkas pembelian menjadi nol menjelang berlakunya sanksi AS dan karena jumlah rig yang mencari minyak mentah di Amerika turun.
Kontrak di New York bertambah sebanyak 0,6 persen pasca penurunan 2,9 persen pekan lalu. Korea Selatan tidak mengimpor minyak mentah dari Iran bulan lalu, dibandingkan dengan 194.000 barel per hari pada Juli, mengikuti  tanker dan data pengiriman yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Sementara itu, rig-rig minyak yang bekerja di AS turun dua minggu lalu karena  saluran pipa terbesar di tambang tersibuk di Amerika mengambil alih kegiatan pengeboran.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Oktober naik sebanyak 42 sen menjadi $ 68,17 per barel di New York Mercantile Exchange pada 9:21 pagi di Tokyo. Kontrak turun $ 2,05 menjadi $ 67,75 minggu lalu. Total volume yang diperdagangkan adalah sekitar 33 persen di bawah rata-rata 100 hari.
Brent untuk pengiriman November naik sebanyak 47 sen menjadi $ 77,30 per barel di bursa the ICE Futures Europe exchange. Kontrak naik 33 sen menjadi $ 76,83 pada hari Jumat. Minyak mentah acuan global diperdagangkan pada premi sebesar $ 9,29 untuk WTI di bulan yang sama, di jalur untuk penutupan terbesar sejak 19 Juni.(mrv)
Sumber: Bloomberg


 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan