Harga minyak lebih rendah karena ketegangan perdagangan AS-Tiongkok

Rifan FinancindoOil prices fell in early trade on Monday, paring last week's gains, on worries the global oil glut may persist as U.S.-China trade tension could hold back an economic recovery even as coronavirus pandemic lockdowns start to ease.
Harga minyak turun di perdagangan awal hari Senin ini, sehingga memangkas kenaikan pekan lalu, di tengah kekhawatiran kelebihan minyak global dapat berlanjut karena ketegangan perdagangan AS-China dapat menahan pemulihan ekonomi bahkan ketika lockdown pandemi virus corona mulai mereda.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun ke $ 18,32 per barel dan turun $ 1,46, atau 7,6%, pada $ 18,27 pada 0008 GMT. Kontrak patokan naik 17% pekan lalu.
Minyak mentah berjangka Brent turun 90 sen, atau 3,4%, pada $ 25,54, setelah menyentuh level terendah $ 25,53. Brent naik sekitar 23% pekan lalu setelah penurunan beruntun tiga pekan.
Pasar mendapat dukungan pekan lalu karena produsen minyak utama yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia akan mulai memengkas produksi pada 1 Mei, sementara dua produsen utama AS, Exxon Mobil Corp dan Chevron Corp, masing-masing pihaknya mengatakan akan memangkas produksi sebesar 400.000 barel per hari kuartal ini.(yds)
Sumber: Reuters



 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan