Rifan Financindo - Dolar menuju penurunan mingguan back-to-back terburuk tahun ini di tengah penurunan lanjutan dalam imbal hasil Treasury dari tertingginya lebih dari satu tahun karena investor semakin percaya pada desakan Federal Reserve untuk melanjutkan dukungan moneter.
Imbal hasil Treasury 10-tahun acuan merosot ke level terendah satu bulan di 1,528% semalam, dari tertinggi 1,776% pada akhir bulan lalu, bahkan dalam menghadapi data penjualan ritel dan ketenagakerjaan Kamis yang lebih kuat dari perkiraan.
Indeks dolar, yang mengikuti greenback terhadap enam mata uang utama, merosot ke level terendah hampir satu bulan di 91,487 semalam sebelum sedikit pulih ke 91,678 di awal sesi Asia.
Dolar bersiap untuk penurunan 0,6% untuk minggu ini, memperpanjang penurunan 0,9% dari minggu sebelumnya.
Penjualan ritel naik 9,8% bulan lalu, mengalahkan ekspektasi ekonom untuk kenaikan 5,9%, sementara klaim pertama untuk tunjangan pengangguran jatuh pekan lalu ke level terendah dalam lebih dari setahun, laporan terpisah menunjukkan Kamis.
Dolar diperdagangkan pada 108,68 yen, menuju kerugian 0,9% untuk minggu ini, hampir sama dengan minggu sebelumnya.
Euro berpindah tangan pada $ 1,1964, bersiap untuk kenaikan mingguan 0,5%, menambah lonjakan 1,3% periode sebelumnya.(mrv)
Sumber : Reuters
