Rifan Financindo - Dolar melayang di dekat level terendah tiga minggu terhadap rival-rival utamanya pada hari Selasa, tertekan oleh imbal hasil Treasury yang lebih rendah karena para pedagang menunggu data inflasi AS yang sangat diantisipasi di sore hari nanti.
Greenback telah melemah bersama dengan imbal hasil AS bulan ini setelah melonjak ke puncak multi-bulan di tengah ekspektasi bahwa stimulus fiskal besar-besaran ditambah dengan pelonggaran moneter yang berkelanjutan akan memacu pertumbuhan ekonomi AS yang lebih cepat dan inflasi yang lebih tinggi.
Angka penjualan ritel yang dirilis Kamis juga akan diawasi dengan ketat.
Indeks dolar, juga dikenal sebagai DXY, naik tipis ke 92.170 di awal sesi Asia, tetapi masih mendekati level terendah Kamis di 91,995, yang merupakan yang terlemah sejak 23 Maret. Mata uang ini telah rally ke level tertinggi hampir lima bulan di 93,439 pada penguatan hari terakhir bulan Maret.
Foley memperkirakan dolar akan diperdagangkan dalam kisaran $ 1,17 hingga $ 1,20 versus euro; saat ini berada di $ 1,1904, yang mendekati level terlemah sejak 23 Maret.
Mata uang AS dibeli di 109,49 yen, setelah tergelincir di bawah 109 pekan lalu untuk pertama kalinya sejak 25 Maret.
Sumber : Reuters