Emas Bullion Hadapi Sandungan Jangka Pendek dari Lemahnya Permintaan India: HSBC

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Emas utama negara konsumen Indiamengindikasikan pelemahan pada permintaan bullion dan diperdagangkan pada diskon untuk harga spot internasional, dengan sedikit buktiyang bertentangan menjelang mendekatnya musim pernikahan, HSBC mengatakan hari Senin.
James Steel mengatakan dalam sebuah catatan penelitian bahwa "meskipun mendekatnya musim pembelian emas,Pasar India berada di diskon yang mencolok untuk harga dunia, hal itu menunjukkan sedikitnya permintaan impor."
Steel menyarankan bahwa "ini mungkin terjadi karena imporbesar pada bulan Agustus. Meskipun demikian, penurunan permintaan dari pembeli utama dapat membatasi kenaikanemas."
Impor emas batangan meningkat baru-baru ini di India dansekarang sedang dilihat dengan beberapa skeptisisme sebagai barometer permintaan fisik sesungguhnya dikarenakan pasar tetap berada di diskon yang solid untuk harga spot internasional, dengan pembicaraan mengenai persediaan domestik yang tinggi.
Salah satu broker mengatakan kondisi pasar saat ini "sangat buruk;. Tidak ada permintaan sama sekali"
Dia mengatakan berbagai faktor yang membebani sentimen, termasuk impor tinggi bullion halus, penyaringan besar dari emas di dalam negeri dan volatilitas harga spot.
Impor emas Bea Cukai negaraIndia pada Agustus senilai di $ 4.958 miliar.
"Menggunakan harga emas rata-rata untuk sebulan, ini berarti total 137,8 mt tonase, naik 69% dari bulan sebelumnya dan naik 178% setahun," kata Barclays.
Platts Gold Premium India dinilai minus $ 8 / troy oz pada hari Senin, turun $ 1 dari hari Jumat.
Diskon $ 7 / oz terdengar ke seluruh negeri sampai sejauhhari Selasa.
China, produsen dan konsumen terbesar emas fisik di dunia, mendengarbahwa premi di sekitar $ 2 / oz, turun dari $ 5- $ 6 / ozpada tengah pekan lalu.
Dalam sebuah catatan penelitian ICBC / Standard Bank Tom Kendall mengatakan: "Ada kemungkinan permintaan fisik di India akan naik minggu ini, tetapi jika begituhal tersebut tidak mungkin akan cukup untuk mengimbangiabsennya pembeli Cina, yang akan berlibur mulai hari Kamis 1 Oktober selama tujuh hari. (sdm)
Sumber: Platts
 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan