Menanggapi kasus tersebut, ada yang mengatakan kalau insiden di Jakarta Selatan itu adalah ulah hacker, tapi ada juga yang mengatakan kalau itu merupakan kesalahan operator karena beranggapan kalau videotron tidak bisa diretas sama sekali.
Namun pada kenyataannya, seorang hacker ‘elite’ bisa dengan mudah meretas sebuah videotron untuk menayangkan sesuatu yang diinginkannya. Berikut fakta-fakta dari berbagai sumber bahwa videotron bisa di-hack dengan mudah.
Fakta 1: Ada banyak kejadian videotron diretas
Sekelompok hacker asal Rusia yang disebut Ontheroofs menyusup ke sebuah billboard atau videotron di puncak Menara Shanghai di Hong Kong. Kelompok hacker itu kemudian menampilkan nama organisasi mereka di papan videotron yang mereka retas, lalu menuliskan beberapa kata, “What’s Up Hong Kong.”.Kemudian dua mahasiswa di Belgrede, Serbia, yang meretas sebuah videotron untuk bermain sebuah games disertai dengan sebuah pesan yang berbunyi “Hacked4Fun.”
Lalu di jalanan yang padat di Moskow, sebuah videotron tiba-tiba menayangkan film dewasa, sama seperti yang terjadi di Jakarta Selatan. Pelakunya tak lain adalah seorang hacker yang kemudian berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman 18 bulan penjara.
Fakta 2: Hacker bisa mengambil alih sistem videotron
Kontrol atas videotron elektronik bisa diambil alih oleh hacker dengan cara meretas password dafault yang dibuat oleh produsen videotron, kemudian hacker mengubahnya agar bisa mengakses sistemnya. Setelah masuk ke sistem, hacker bisa dengan mudah menampilkan apa saja yang ia inginkan di videotron tersebut.
Jadi, tak menutup kemungkinan bahwa kasus videotron di Jaksel merupakan ulah hacker tak bertanggung jawab. Bagaimana menurut kamu?