Rifan Financindo - Harga minyak turun lebih dari 1% pada hari Jumat (26/11) di tengah kekhawatiran bahwa surplus pasokan global dapat membengkak pada kuartal pertama menyusul rilis terkoordinasi dari cadangan minyak mentah di antara konsumen utama, yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
Minyak mentah berjangka Brent melanjutkan penurunan untuk sesi ketiga, turun 96 sen, atau 1,2%, menjadi $81,26 per barel pada 0130 GMT. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun $ 1,35, atau 1,7%, menjadi $ 77,04 per barel. Tidak ada penutupan untuk WTI pada hari Kamis (25/11) karena hari libur Thanksgiving di AS.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengumumkan rencana pada hari Selasa (23/11) lalu untuk melepaskan jutaan barel minyak dari cadangan strategis berkoordinasi dengan negara-negara konsumen besar lainnya, termasuk China, India dan Jepang, untuk mencoba mendinginkan harga.
Rilis seperti itu kemungkinan akan menimbulkan pembengkakan pasokan dalam beberapa bulan mendatang, kata sumber OPEC, menurut temuan panel ahli yang memberi nasihat kepada menteri Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC). (Tgh)
Sumber: Reuters
RIFAN FINANCINDO - Penipuan Berkedok Perdagangan Berjangka Komoditi Marak di Indonesia