Emas pangkas kerugian pasca data Payroll AS

Emas ditutup flat pada hari Jumat menyusul rebound tajam dari posisi terendah sebelumnya, setelah sinyal variatif dari laporan nonfarm payrolls AS mengindikasikan bahwa Federal Reserve bisa lebih berhati-hati tentang menarik keluar program stimulus ekonomi.

Bullion masih membukukan kerugian hampir 2% yang menjadi penurunan mingguan terbesar dalam lima minggu, terbebani oleh rally dolar.

Awalnya emas jatuh ke terendah dua minggu pada $1.280-an per ounce seiring produk domestik bruto AS dan data aktivitas pabrik yang baik awal pekan ini mengurangi daya tarik logam sebagai lindung nilai investasi.

Harga emas melonjak sekitar $30 atau 2% dari terendah sesi setelah data pemerintah AS menunjukkan pengusaha AS melambatkan langkah mereka dalam mempekerjakan pada bulan Juli tetapi tingkat pengangguran juga turun, mengurangi kekhawatiran bahwa bank sentral AS mungkin dalam waktu dekat mengurangi program stimulus pembelian obligasi $85 miliar per bulan.

Data pekerjaan AS ini memicu penurunan tajam dalam imbal hasil obligasi Treasury AS, yang dilihat sebagai ukuran tingkat suku bunga jangka pendek.

Spot emas ditutup turun tipis sebesar 60 sen dolar pada $1,309.40 per ounce pada penutupan sesi Jumat (Sabtu dini hari), setelah sebelumnya diperdagangkan serendah $1,283.20.



Bullion membukukan penurunan mingguan 1,8% dimana menjadi penurunan mingguan pertama dalam empat minggu.

Emas membukukan pemulihan yang kuat seiring dolar merosot terhadap euro dan yen, dan patokan yield Treasury AS turun kembali di bawah 2,7%.

Sampai Jumat ini, logam kuning telah berakhir lebih rendah dalam empat hari terakhir. Awal pekan ini, The Fed tidak memberikan indikasi bahwa mereka sedang mempersiapkan langkah untuk mengurangi stimulus moneter pada pertemuan kebijakan berikutnya di bulan September.

Beralih ke grafik, emas kemungkinan akan mendapatkan hambatan teknikal yang kuat di $1.320 per ounce di dekat rata-rata 50 hari, kata analis.

Mark Arbeter, strategi teknikal utama di S&P Capital IQ, mengatakan bahwa mungkin ada penurunan kecil sebelum rally ke atas $1.450 per ounce, mengutip posisi berjangka yang baik oleh spekulan dan sentimen telah terlalu bearish, seperti yang dikutip Reuters.

Sebagai ukuran minat investor, kepemilikan di SPDR Gold Trust, exchange-traded fund emas terbesar di dunia, turun 0,7% menjadi 921,05 ton pada hari Kamis, mencapai posisi terendah empat tahun baru.
 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan