Bursa AS terjegal aturan baru pajak inversi

Bursa Amerika Serikat ditutup dengan pelemahan untuk perdagangan Selasa (23/9). Penurunan dipimpin saham-saham kesehatan di tengah pengetatan aturan inversi baru.
Standard & Poor's Index turun untuk hari ketiga, menutup perdagangan kehilangan 0,6% menjadi 1.982,77 pada pukul 4 sore waktu setempat. Dow Jones Industrial Average juga merosot 116,81 poin atau 0,7% ke 17.055,87. 
Bursa yang memperdagangkan saham-saham lebih kecil, Russell 2000 Index juga merosot untuk hari ketiga, sebesar 0,9%. Sebanyak 6,1 miliar saham diperdagangkan di bursa AS, 8,4% lebih ramai dibanding rata-rata harian dalam tiga bulan terakhir. 
Kementrian keuangan AS membuat aturan pajak inversi baru, berlaku untuk perusahaan yang hendak melakukan merger dan akuisisi per kemarin. Aturan ini akan memperberat syarat bagi perusahaan AS yang ingin mencaplok atau merger dengan perusahaan asing, dan berpotensi memindahkan arus kas ke luar negeri yang lebih ramah pajak, misalnya ke Irlandia atau Belanda.  
Pengetatan aturan ini mendukung rencana Barack Obama yang ingin menjegal pajak lari dari AS, dan akan berimbas sedikitnya pada delapan perusahaan yang sedang mendekati perusahaan asing. 
Berbagai perusahaan kesehatan rontok di bursa AS kemarin. AbbVie turun 2% setelah Juli lalu setuju membeli Shire Plc di Dublin dan berencana memindahkan alamat pajaknya ke Irlandia. Medtronic juga turun 2,9%, sementara pemasok alat kesehatan Codivien Plc asal Irlandia yang ingin diakuisisinya turun 2,5%. 
Abbott Laboratories turun 2,1%. Myland Inc Juli lalu mengatakan setuju membeli bisnis generik Abbott dan akan mendirikan perusahaan patungan di Belanda untuk memangkas pajak. Myland terkoreksi 0,2%. 
"Pasar akan konsoliddasi sampai kita melihat jelas apakah tren penurunan sudah terjadi. Urusan pajak inversi juga mempengaruhi pasar untuk jangka pendek," kata Sam Turner, Fund Manager di Riverfront Investment Group LLC. 
Pasar juga memperhatikan konflik geopolitik sementara AS dan aliansi negara Arab kemarin melancarkan serangan pada ISIS di Syria dan perbatasan Irak. 
Perhatian pasar pada masalah pajak baru ketidakpastian konflik geopolitik ini menutup sentimen positif data ekonomi AS. Kemarin, dalam hitungan awal, Markit Economics melihat indeks manufaktur AS berekspansi hingga level 57,9 pada bulan September, tertinggi dalam empat tahun terakhir.
 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan