China memotong cadangan bank lagi untuk melawan perlambatan

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Bank sentral China pada hari Minggu kemarin memotong jumlah uang yang seharusnya bank pertahankan sebagai cadangan, pemotongan industri terbesar kedua dalam dua bulan terakhir, menambahkan lebih banyak likuiditas ke dalam perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut untuk membantu memacu pinjaman bank dan menghentikan perlambatan pertumbuhan.
Bank Rakyat China (PBOC) menurunkan rasio persyaratan cadangan untuk semua bank sebesar 100 basis poin menjadi 18,5%.
Pengurangan ini mulai berlaku dari tanggal 20 April, kata bank sentral dalam sebuah pernyataan di situsnya www.pbc.gov.cn.
Pemotongan persyaratan cadangan terbaru menunjukkan bagaimana bank sentral meningkatkan upayanya untuk menangkal penurunan tajam dalam perekonomian.
Terbebani oleh penurunan sektor properti, kelebihan kapasitas pabrik dan utang lokal, pertumbuhan ekonomi China diperkirakan akan melambat ke level terendah dalam seperempat abad dari sekitar 7% tahun ini dari 7,4% pada tahun 2014, bahkan dengan tambahan langkah-langkah stimulus yang diharapkan.
Pemotong rasio persyaratan cadangan oleh PBOC sebelumnya ditujukan bagi seluruh bank umum sebesar 50 basis poin pada tanggal 4 Februari yang lalu, pemotongan industri terbesar pertama sejak Mei 2012.
Bank sentral juga telah dua kali menurunkan suku bunga sejak bulan November tahun lalu dalam upaya untuk menurunkan biaya pinjaman dan meningkatkan permintaan.(frk)
Sumber: CNBC
 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan