Minyak Ditransaksikan Naik Terkait Batas Waktu Pembicaraan Nuklir Iran

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Minyak ditransaksikan naik setelah mengalami kenaikan terbesarnya dalam lebih dari 2 minggu terakhir seiring tanda-tanda Iran dan kekuatan dunia yang akan melewatkan batas waktu lain untuk kesepakatan nuklir yang bisa mengakhiri sanksi pada produsen OPEC.
Kontrak berjangka sedikit berubah di New York setelah kemarin naik 2,2 %, kenaikan terbesarnya sejak 23 Juni lalu. Pejabat senior yang terlibat dalam negosiasi mengatakan itu terlalu terlambat untuk mencapai kesepakatan pada Jumat pagi ini di Wina, kesempatan terakhir untuk memenuhi syarat pada 30 hari review di Kongres AS. Ukuran volatilitas perdagangan minyak mentah berada di dekat level tertinggi dalam 12 pekan.
Minyak mengalami rebound, pangkas penurunan mingguan kedua diiringi kenaikan pada saham China dan gejolak di Yunani. Iran, yang termasuk produsen terbesar keempat di Organisasi Negara Pengekspor Minyak, berencana untuk meningkatkan ekspor minyak mentah dan merebut kembali pangsa pasar jika sanksi internasional dicabut.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus berada di level $ 52,88 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, naik 10 sen pada pukul 11:32 pagi waktu Sydney. Kontrak kemarin naik US $ 1,13 menjadi $ 52,78. Total volume perdagangan adalah sekitar 8,5 % di bawah rata-rata 100 hari. Harga minyak telah jatuh 7,1 % selama minggu ini.
Brent untuk pengiriman Agustus naik 3 sen ke level $ 58,64 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Minyak jenis brent ini telah turun 2,8 % selama minggu ini. Minyak mentah acuan Eropa diperdagangkan pada premium dari level $ 5,71 dibandingkan minyak WTI di level $ 4,81 pada 3 Juli. (knc)
Sumber : Bloomberg
 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan