Minyak Perpanjang Penurunan Dari Enam Tahun Terendah

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Minyak memperpanjang penurunan dari penutupan terendah dalam enam tahun seiring kenaikan tak terduga stok minyak mentah AS semakin mebuat bertambah melimpahnya stok global.
Futures mengalami penurunan sebanyak 0,6 persen di New York setelah jatuh 4,3 persen pada hari Rabu. Persediaan diperbanyak 2,6 juta barel menjadi 456.2 juta barel pekan lalu, data pemerintah menunjukkan, dibandingkan dengan perkiraan dalam survei Bloomberg untuk persediaan menurun 820.000 barel. Minyak bisa jatuh serendahnya ke level $ 32 per barel di tengah kelebihan pasokan yang terus-menerus, kata Citigroup Inc.
Minyak merosot lebih dari 33 persen sejak puncaknya penutupan tahun ini pada bulan Juni di tengah tanda-tanda surplus yang mendorong harga ke bear market akan bertahan. Para pemuka produsen OPEC mempertahankan produksi mereka sementara stok minyak mentah AS tetap hampir 100 juta barel di atas rata-rata lima tahun.
West Texas Intermediate untuk pengiriman September, yang berakhir Kamis, turun sebanyak 25 sen ke level $ 40,55 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 40,73 pada pukul 09:54 pagi waktu Sydney. Kontrak turun $ 1,82 ke level $ 40,80 pada hari Rabu, penutupan terendah sejak Maret 2009. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 34 persen di bawah rata-rata 100 hari. Berjangka yang aktif di Oktober aktif kehilangan 13 sen ke level $ 41,14.
Brent untuk pengiriman Oktober turun 7 sen, atau 0,2 persen, ke level $ 47,09 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Minyak mentah patokan Eropa diperdagangkan pada premium dari $ 5,94 untuk WTI.(sdm)
Sumber: Bloomberg
 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan