ndeks Berjangka China Naik Ditengah Pemerintah yang Mengintervensi Ekuitas Friday, 28 August 2015 08:58 WIB | MARKET UPDATE |Indeks Saham Berjangka China

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA :Indeks saham berjangka China naik di tengah spekulasi pemerintah yang telah kembali mengintervensi di pasar ekuitas.
Indeks CSI 300 berjangka untuk bulan September naik 4 % pada pukul 9:15 pagi waktu setempat, sebelum rilis laba perusahaan industri. Bank sentral menaikkan suku bunga acuan yuan sebesar 0,15 % ke level 6,3986 per dolar pada Jumat pagi, yag merupakan kenaikan terbesarnya sejak bulan Maret.
Indeks Shanghai Composite kemarin menguat 5,3 % ke level 3,083.59, dengan semua saham yang naik dalam 45 menit terakhir perdagangan di tengah anggaran negara terhadap spekulasi yang telah kembali melakukan pembelian. Indeks acuan telah anjlok sebesar 12 % selama pekan ini.
Pembuat kebijakan ingin menstabilkan ekuitas sebelum 3 September untuk merayakan peringatan 70 tahun pameran militer kemenangan Perang Dunia II atas Jepang, menurut 2 orang yang mengetahui, meminta untuk tidak diidentifikasi karena langkah tersebut tidak diumumkan secara terbuka. Penurunan ini diikuti karena tidak adanya pembelian negara pada awal pekan ini.
Intervensi pemerintah untuk menopang saham yang merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk memastikan tidak ada pengurangan dari parade, acara pemerintah tersebut guna menunjukkan peningkatan militer dan kekuatan politik. Parade telah direncanakan selama berbulan-bulan dan akan memberikan kesempatan pertama Presiden Xi Jinping untuk menampilkan dirinya secara publik kepada dunia sebagai komandan di China.
Indeks Shanghai Composite anjlok sebesar 40 % sejak rekornya bulan Juni di tengah kekhawatiran pemerintah telah memangkas suku bunga guna upaya untuk menopang ekuitas dan perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Securities Keuangan China mungkin telah menerapkan uang pinjaman senilai 1,4 triliun yuan ($ 219 miliar) di pasar antar bank, menurut laporan Caixin, mengutip pejabat bank yang tidak dikenal. Pemerintah harus menerapkan kebijakan fiskal proaktif dan lebih memudahkan kebijakan moneter, Daily Ekonomi menulis dalam sebuah komentar di halaman depan. (knc)
Sumber : Bloomberg
 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan