Emas Mendapat Dorongan Terkait Keputusan The Fed Tunda Kenaikan Suku Bunga

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Bullion untuk pengiriman segera ditransaksikan pada level $1,131.70 per ons pukul 8:09 pagi di Singapura, naik sebesar 2,1 persen pekan ini, menurut harga generik Bloomberg. Harga emas rally sebanyak 1,3 persen ke levle $1,133.93 pada hari Kamis, tertinggi sejak 3 September, pasca bank sentral AS tahan suku bunga acuan.
Keputusan oleh Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memicu perdebatan tentang kekuatan ekonomi Amerika. Itu kabar baik untuk emas, yang telah tertekan dalam lebih dari dua tahun terakhir dari penurunan harga. Bullion bersiap menuju kenaikan mingguan pertama dalam empat pekan terakhir terkait meningkat permintaan terhadap aset safe haven.
Volume perdagangan rendah sebelum pertemuan The Fed pekan ini, dan harga emas telah turun ke dekat level terendah dalam satu bulan terakhir. Investor telah mengabaikan logam mulia seiring pertumbuhan lapangan pekerjaan mendorong spekulasi bahwa The Fed bersiap untuk mengangkat suku bunga, meskipun inflasi tetap di bawah target bank sentral. Spot emas turun sebesar 5,5 persen tahun ini pada hari rabu. Kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dapat menekan harga emas karena tidak dapat membayar bunga, tidak seperti beberapa aset bersaing.
Resistensi The Fed untuk menaikkan suku dapat "merusak kepercayaan" dalam perekonomian, Paul Sacks, seorang manajer portofolio di Options Aurum Strategi di New York, mengatakan dalam sebuah wawancara telepon sebelum pernyataan kebijakan dirilis. "bearish untuk dolar AS, dan itu bullish segalanya dalam denominasi mata uang dolar, termasuk emas."
Masa suram bagi investor emas dalam dua tahun terakhir, yang jatuh ke pasar beruang pada April 2013 lalu, seiring pemulihan ekonomi di AS mendorong penguatan saham dan dolar. Lebih dari $52 miliar telah dihapus sejak itu dari nilai produk yang diperdagangkan di bursa global, atau surat berharga yang secara fisik yang berbasis emas dan terkait dengan harga logam.
The Fed mengulangi pekan ini bahwa ia akan menaikkan suku ketika telah melihat "beberapa perbaikan lebih lanjut dalam pasar tenaga kerja dan cukup yakin bahwa inflasi akan kembali ke tujuan 2 persen dalam jangka menengah," menurut pernyataan pertemuan kebijakan pada hari Kamis. (izr)
Sumber: Bloomberg
 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan