PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA :
Minyak
masih melemah mendekati penutupan terendahnya dalam dua bulan terakhir
jelang perkiraan data pemerintah AS yang menunjukkan stok minyak mentah
diperluas di negara yang merupakan konsumen terbesar dunia tersebut.
Minyak
berjangka turun sebanyak 0,6% pada Selasa setelah tergelincir 1,4% pada
Senin. Pasokan minyak mungkin naik 3,1 juta barel pekan lalu, menurut
survei Bloomberg jelang laporan Administrasi Informasi Energi pada Rabu.
Aljazair mendukung ajakan Venezuela untuk melakukan pertemuan kepala
negara dari OPEC serta negara-negara pengekspor minyak lainnya dalam
upaya untuk mengangkat harga minyak, Menteri Luar Negeri Aljazair
Ramtane Lamamra mengatakannya di Paris.
Minyak
West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember di $ 43,88 per
barel di New York Mercantile Exchange, turun 10 sen, pukul 11 ‹‹pagi waktu Sydney. Kontrak turun 62 sen menjadi $ 43,98 pada hari
Senin, penutupan terendah sejak 27 Agustus. Volume semua berjangka yang
diperdagangkan adalah sekitar 36% di bawah rata-rata 100-hari. Harga
telah turun 18% tahun ini.
Jenis
Brent untuk pengiriman Desember turun 3 sen, atau 0,1%, ke level $
47,51 per barel di ICE Futures Europe exchange London. Acuan minyak
mentah Eropa diperdagangkan lebih tinggi sebesar $ 3,64 dibanding WTI.(yds)
Sumber: Bloomberg