PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Minyak
tahan pelemahan dekat level terendahnya dalam hampir empat pekan
terkkahir ditengah laju pengurangan rig pengeboran AS melambat yang
merupakan konsumen minyak mentah terbesar di dunia.
Minyak
berjangka sedikit berubah di New York setelah turun 1,7% pada hari
Jumat. Jumlah mesin aktif menargetkan minyak turun 1-594, menurut data
dari Baker Hughes Inc. harga minyak akan naik menjadi $ 60 per barel
pada akhir tahun depan, Ali Al Mansoori, ketua Departemen Pembangunan
Ekonomi, Abu Dhabi mengatakan dalam sebuah wawancaranya.
Minyak
West Texas Intermediate untuk pengiriman Desember di $ 44,61 per barel
di New York Mercantile Exchange, naik 1 sen, pada 10:09 pagi waktu
Sydney. Kontrak turun 78 sen menjadi $ 44,60 pada hari Jumat, level
penutupan terendah sejak 28 September. Volume semua berjangka yang
diperdagangkan adalah sekitar 66% di bawah rata-rata 100-hari. Harga
telah menurun 16% tahun ini.
Jenis
Brent untuk pengiriman Desember adalah 3 sen lebih rendah pada $ 47,96
per barel di ICE Futures Europe exchange London. Harga turun 4,9% pekan
lalu. Acuan minyak mentah Eropa lebih tinggi sebesar $ 3,33 dibanding
WTI.(yds)
Sumber: Bloomberg