PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA ;
Harapan
untuk perubahan harga pada yen terhadap euro melonjak ke level
terkuatnya dalam enam pekan terakhir karena investor berspekulasi Bank
of Japan akan berada di bawah tekanan untuk mencocokkan retorika dovish
dari the European Central Bank untuk menahan gain dalam mata uang
Jepang.
Mata
uang Jepang telah naik 8,5% terhadap euro tahun ini karena BOJ menahan
diri untuk meningkatkan stimulus moneter yang diperluas ke rekornya pada
bulan Oktober 2014. Bank sentral akan mengadakan pertemuan kebijakan
satu hari di 30 Oktober. Presiden ECB Mario Draghi berjanji pekan lalu
bahwa ia akan mengumumkan stimulus tambahan pada bulan Desember. Dolar
mempertahankan penguatan beruntun terpanjangnya dalam 10 bulan terhadap
mata uang utama setelah China menurunkan suku bunga pinjaman acuan pada
hari Jumat.
Yen
menguat 0,3% menjadi 133,49 per euro pada 10:17 pagi di Tokyo, Senin,
menyusul kenaikan 1,3% pekan lalu. Dalam satu pekan volatilitas dalam
euro-yen naik setinggi 12,84%, yang tertajam sejak 11 September
Indeks
Spot Dollar Bloomberg sedikit berubah pada 1,210.89 setelah
menyelesaikan tujuh hari penguatannya pada hari Jumat, naik secara
beruntun sejak 26 Januari. Indeks tersebut menelusuri mata uang AS
terhadap 10 mata uang utama. Dolar diperdagangkan pada level $ 1,1024
per euro dari $ 1,1018. Turun 0,3% menjadi ¥ 121,14.
Hedge
fund dan money manager lainnya mengurangi spekulasi bearish bersih pada
yen terhadap dolar untuk 3639 kontrak dalam sepekan hingga 20 Oktober,
dari 13.832 di pekan sebelumnya, menurut Komisi Perdagangan Berjangka
Komoditi di Washington. Itulah salah satu posisi negatif setidaknya
sejak Oktober 2012.(yds)
Sumber: Bloomberg