Minyak di Perdagangkan Mendekati $ 33 Karena Komentar Dari EIA

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Minyak diperdagangkan mendekati $ 33 per barel karena Badan Energi Internasional (EIA) mengatakan surplus minyak global akan bertahan hingga tahun depan dan membatasi kesempatan untuk rebound harga dalam jangka pendek.
Berjangka untuk bulan April sedikit berubah di New York setelah kontrak Maret yang berakhir hari Senin naik 6,2 persen. Sementara pasokan dan permintaan akan disesuaikan di tahun depan, besarnya akumulasi cadangan minyak akan memperlambat laju pemulihan harga, IEA mengatakan dalam laporan jangka menengah. Persediaan minyak AS mungkin diperluas lebih lanjut dari level tertinggi dalam lebih dari delapan dekade terakhir, menurut survei Bloomberg sebelum rilis data dari pemerintah pada hari Rabu.
Minyak turun sekitar 10 persen tahun ini karena spekulasi kelebihan pasokan akan bertahan di tengah prospek peningkatan ekspor dari Iran setelah penghapusan sanksi dan meluapnya  cadangan minyak AS. Iran akan mmeningkatkan kapasitas produksi dari setiap anggota lain dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak selama enam tahun ke depan karena berusaha untuk mendapatkan kembali pangsa pasar yang hilang, kata IEA.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman April berada di $ 33,31 per barel di New York Mercantile Exchange, turun 8 sen, pada pukul 07:45 pagi waktu Hong Kong. Total volume perdagangan sekitar 56 persen di bawah 100-hari rata-rata. Kontrak Maret berakhir naik $ 1,84 di $ 31,48 per barel, tertinggi untuk harga bulan depan sejak 4 Februari.
Minyak Brent untuk pengiriman April naik $ 1,68, atau 5,1 persen, ke $ 34,69 per barel di bursa ICE Futures Europe exchange London, pada Senin kemarin. Minyak mentah acuan Eropa mengakhiri sesi dengan lebih sebesar $ 1,30 dari WTI untuk bulan April.(frk)
Sumber: Bloomberg
 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan