PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA :
Minyak
kembali bergerak menurun di bawah level $ 30 per barel seiring muatan
kargo Iran untuk pertama kalinya ke Eropa sejak sanksi internasional
berakhir.
Kontrak berjangka
turun 1,7 % di New York setelah Jumat lalu melonjak 12 %, sementara
minyak jenis Brent di London merosot 2,1 %. Sebuah kapal tanker untuk
Perancis Total SA sedang dimuat pada hari Minggu di Pulau Kharg
sementara kapal charter untuk perusahaan China dan Spanyol juga tiba
pada hari yang sama, kata seorang pejabat kementerian minyak Iran.
Pengebor rig AS untuk pekan kedelapan menurun di tengah melimpahnya stok
minyak mentah AS, menurut data dari Baker Hughes Inc.
Harga minyak turun
sekitar 22 % pada tahun ini di tengah prospek peningkatan ekspor Iran
dan BP Plc memprediksi pasar akan tetap "sulit dan bergejolak" di
semester pertama sesuai dengan surplus 1 juta barel per hari. Posisi
jangka panjang spekulan di minyak mentah West Texas Intermediate (WTI)
pada 9 Februari meningkat ke level tertinggi sejak Juni lalu, menurut
data dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi AS.
WTI untuk pengiriman
Maret turun 49 sen ke level $ 28,95 per barel di New York Mercantile
Exchange dan berada di level $ 29,08 pada pukul 09:19 pagi waktu Hong
Kong. Kontrak tersebut naik US $ 3,23 menjadi ditutup pada level $ 29,44
pada hari Jumat setelah sebelumnya merosot 19 % dalam 6 sesi terakhir.
Total volume perdagangan sekitar 11 % di bawah rata-rata 100-hari. Harga
minyak turun 4,7 % pada pekan lalu.
Brent untuk pengiriman
April merosot 69 sen atau 2,1 %, ke level $ 32,67 per barel di ICE
Futures Europe exchange yang berbasis di London. Kontrak naik $ 3,30
menjadi ditutup pada level $ 33,36 pada hari Jumat. Minyak mentah acuan
Eropa dengan premi sebesar $ 1,46 dibandingkan minyak mentah WTI di
bulan April. (knc)
Sumber : Bloomberg