Dolar Menguat untuk Hari Ketujuh Terhadap Yen

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Dolar menuju kenaikan ketujuh berturut-turut terhadap yen, yang terpanjang sejak Oktober lalu terkait spekulasi tumbuh bahwa Federal Reserve memperkuat kasus untuk menaikkan suku bunga. Pelemahan dalam yen mengirim saham Jepang yang lebih tinggi, sementara minyak menguat untuk pertama kalinya dalam tiga sesi terakhir.
Mata uang AS memperpanjang kenaikan setelah Indeks Spot Dollar Bloomberg ditutup untuk penguatan mingguan terbesar sejak November lalu. Data hari Jumat menunjukkan ekonomi Amerika diperluas lebih dari perkiraan sebelumnya, menambahkan bukti bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga pada awal bulan depan. Mayoritas pasar keuangan di seluruh bagian Asia dan Eropa ditutup untuk hari lain, sementara AS melanjutkan perdagangan berikutnya pasca liburan hari Jumat.
Investor mengamati data untuk indikasi bahwa ekonomi AS cukup kuat untuk menahan kenaikan suku bunga. Saham Asia jatuh pada pekan lalu untuk pertama kalinya dalam satu bulan terakhir seiring setengah dari pejabat The Fed mengadakan pembicaraan atas kemungkinan biaya pinjaman yang lebih tinggi, komentar yang membantu untuk memacu permintaan untuk mata uang dolar. Data minggu ini mencakup laporan manufaktur dari China dan AS, serta data pekerjaan bulanan AS yang dirilis Jumat nanti, sementara para investor juga akan menunggu pidato dari Janet Yellen, Selasa.
Indeks Topix Jepang naik 0,6 % pada pukul 10:49 pagi waktu Tokyo, diiringi pelemahan yen sebesar 0,4 % terhadap dolar. Emas berjangka merosot 0,8 %, mendekati level satu bulan terendah. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menguat 1 % setelah jumlah rig aktif AS menurun, berpotensi untuk mengurangi pasokan.
Perekonomian AS diperluas pada kuartal keempat berada di laju yang lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, didukung oleh meningkatnya belanja rumah tangga pada layanan. Sebuah laporan pada akhir pekan menunjukkan keuntungan di industri China raih tujuh bulan beruntun di minggu pertama tahun ini, sementara data juga menunjukkan laba perusahaan menurun dalam utang sedangkan persediaan tumbuh.
Greenback menguat terhadap yen di tengah spekulasi atas data payrolls AS pada 1 April mendatang yang akan membujuk otoritas moneter untuk memperluas perbedaan antara kebijakan di negara tersebut dan Jepang. Itu sedikit berubah terhadap euro pada level $ 1,1157.
Indeks Spot Dollar Bloomberg melonjak 1,7 % sejak dicapai selama lima bulan pada 17 Maret lalu. (knc)
Sumber : Bloomberg
 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan