Keinginan Iran untuk Meningkatkan Produksi Telah Menekan Harga Minyak

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA :
Minyak turun dari penutupan tertinggi dalam lebih dari tiga bulan karena Iran mengatakan bahwa mereka berencana untuk meningkatkan produksi minyak.
Minyak berjangka turun sebanyak 0,9 persen di New York setelah pada Jumat lalu naik 1,7 persen. Iran berencana untuk meningkatkan produksi minyak hingga 4 juta barel per hari sebelum akan mempertimbangkan bergabung dengan pemasok lain dalam mencari cara untuk menyeimbangkan pasar global. Target rig minyak AS turun 6 menjadi 386, menurut Baker Hughes Inc, setidaknya sejak Desember 2009. Itu merupakan penurunan dalam 12 minggu.
Minyak telah memperoleh kembali kerugian tahun ini setelah bulan lalu merosot ke 12 tahun terendah di tengah spekulasi permintaan yang kuat dan jatuhnya produksi AS akan mengurangi pasokan. Harga minyak mungkin telah melewati titik terendah mereka karena menyusutnya pasokan di luar OPEC dan gangguan dalam kelompok mengikis surplus global, International Energy Agency mengatakan pada Jumat pekan lalu.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April turun sebanyak 33 sen menjadi $ 38,17 per barel di New York Mercantile Exchange dan diperdagangkan di $ 38,41 pada pukul 10:01 pagi waktu Sydney. Kontrak WTI naik 66 sen menjadi $ 38,50 pada hari Jumat dan harga naik 7,2 persen pada minggu lalu. Total volume perdagangan sekitar 70 persen di bawah rata-rata 100-hari.
Minyak Brent untuk pengiriman Mei kehilangan sebanyak 19 sen, atau 0,5 persen, ke $ 40,20 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Kontrak Brent naik 0,9 persen menjadi $ 40,39 pada hari Jumat, mencatatkan kenaikan 4,3 persen untuk minggu ini. Minyak mentah acuan global lebih besar 33 sen dari WTI untuk Mei.(frk)
Sumber: Bloomberg
 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan