Minyak Pertahankan Posisi di Dekat Level 7 Bulan Tertinggi

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA :
Minyak mempertahankan gain untuk mendekati penutupan tertinggi dalam tujuh bulan seiring data industri AS menunjukkan stok minyak mentah menurun sehingga memangkas surplus stok global.
Futures naik sebanyak 0,6 persen di New York setelah naik 4,5 persen pada dua sesi sebelumnya. Stok turun 1,14 juta barel pekan lalu, American Petroleum Institute mengatakan dalam sebuah laporan. Data pemerintah Rabu lalu diperkirakan menunjukkan stok turun untuk minggu kedua. Kebakaran hutan di Kanada telah kembali ke arah operasi minyak pasir, memaksa Suncor Energy Inc untuk mengevakuasi tiga situs yang baru saja kembali melakukan kegiatan.
Minyak melonjak lebih dari 80 persen sejak merosot ke level terendah dalam 12 tahun pada awal tahun ini pada tanda-tanda surplus stok global akan memudar seiring penurunan output AS. Pasar berubah menjadi defisit lebih awal dari yang diharapkan menyusul gangguan di Nigeria dan peningkatan permintaan, menurut Goldman Sachs Group Inc.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Juni bertambah sebanyak 27 sen ke level $ 48,58 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 48,42 pada pukul 8:10 pagi waktu Hong Kong. Kontrak tersebut naik 59 sen ke level $ 48,31 pada hari Selasa, yang merupakan penutupan tertinggi sejak 9 Oktober. Jumlah volume perdagangan yakni sekitar 47 persen di bawah rata-rata 100-hari.
Brent untuk pengiriman Juli menguat 13 sen, atau 0,3 persen, ke level $ 49,41 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Kontrak naik 31 sen untuk ditutup pada $ 49,28 pada hari Selasa yang merupakan penutupan tertinggi sejak 3 November. Minyak mentah patokan global ini diperdagangkan pada premium 34 sen untuk WTI bulan Juli. (sdm)
Sumber: Bloomberg
 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan