PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA :
Saham
China jatuh ke posisi terendah sejak awal Maret setelah data
menunjukkan pendalaman perlambatan ekonomi dan merosotnya kredit baru di
negara dengan perekonomian terbesar di Asia ini. Yuan diperdagangkan
mendekati level terendah dalam dua bulan, sedangkan obligasi jatuh.
Shanghai
Composite Index turun 0,8 persen, memperpanjang penurunan mingguan
beruntun terpanjang dalam dua tahun dengan produsen komoditas memimpin
penurunan. Yuan sedikit berubah, menyusul penurunan dua minggu terburuk
sejak Januari. Yield pada utang 10-tahun meraih kenaikan satu basis
poin.
Produksi
industri, penjualan ritel dan investasi pada bulan April meleset dari
perkiraan, data yang dirilis Sabtu menunjukkan, sementara kredit baru
juga gagal mencapai dari keseluruhan 26 prediksi dalam sebuah survei
analis setelah melonjak pada bulan Maret. Sementara ekonom menimbang
kembali perkiraan untuk stimulus tambahan sejak "seorang otoritas" di
People™s Daily mengatakan pekan lalu bahwa China harus meninggalkan ide
melonggarkan kondisi mata uang untuk mempercepat pertumbuhan, bank
sentral dengan cepat meyakinkan bahwa kebijakan moneter akan terus
mendukung perekonomian.
Shanghai
Composite diperdagangkan di level 2,808.20 pada pukul 09:56 pagi waktu
setempat. Saham bahan baku dan energi turun lebih dari 1 persen pada CSI
300 Index, dengan volume perdagangan sebesar setengah dari 30-hari
rata-rata untuk kali ini di hari ini. Hang Seng Index China Enterprises
turun 0,3 persen setelah memasuki koreksi teknis pada hari Jumat. yuan
diperdagangkan pada 6,5293 per dolar, setelah merosot 0,6 persen pekan
lalu.
Indeks
Hang Seng naik 0,3 persen, bahkan setelah data menunjukkan data ekonomi
secara tak terduga mengalami kontraksi. Ekonomi Hong Kong menyusut 0,4
persen dalam tiga bulan sampai Maret dari kuartal sebelumnya, kata
pemerintah setelah pasar ditutup Jumat lalu, dibandingkan dengan
estimasi median untuk pertumbuhan 0,1 persen dalam survei Bloomberg.
(sdm)
Sumber: Bloomberg