Saham Jepang Dibuka Naik Jelang Keputusan Dari BOJ

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham naik di Tokyo, dengan indeks Topix ditetapkan untuk menandai penurnan bulanan terbesar dalam lebih dari tiga tahun terakhir, karena investor menunggu salah satu dari keputusan kebijakan Bank of Japan yang paling diantisipasi sejak Gubernur Haruhiko Kuroda memulai pelonggaran kebijakan moneternya pada tahun 2013 lalu.
Indeks Topix naik 0,7% menjadi 1,401.63 pada 09:05 pagi di Tokyo, menuju penurunan bulanan 9,4%, terbesar sejak Mei 2012. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,6% menjadi 17,140.25. Yen melemah untuk hari keempat ke level 118,92 per dolar karena laporan yang menunjukkan inflasi konsumen Jepang masih hampir di atas nol pada bulan Desember yang dirilis hanya beberapa jam menjelang keputusan kebijakan pertama BOJ di 2016. Sementara Minyak naik untuk hari keempat.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Naik Perluas Gain Mingguan Karena Investor Tunggu BOJ

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham Asia naik, melanjutkan kenaikan mingguan, setelah ekuitas AS reli dengan minyak dan karena investor menunggu keputusan kebijakan moneter Bank of Japan.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% menjadi 119,80 pada 09:01 pagi di Tokyo. Sedangkan Indeks regional menuju kenaikan mingguan pertama dalam empat pekan terakhir, itu masih siap untuk penurunan 9,2% bulan ini karena kekhawatiran mengenai perlambatan di China serta gejolak dalam minyak dan komoditas lainnya. Spekulasi bahwa bank sentral di seluruh dunia akan melakukan intervensi ke pasar keuangan yang stabil membantu menopang kepercayaan investor selama sepekan terakhir. The Fed mempertahankan suku bunga utama AS tidak berubah dan mengatakan para pejabat "memantau" perkembangan dari China ke Eropa untuk setiap dampak negatif terhadap perekonomian.(yds)
Sumber: Bloomberg

Emas Menuju Penguatan Bulanan, Saham Global Menurun

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Emas menuju kenaikan bulanan tertajamnya dalam setahun, didorong oleh meningkatnya permintaan untuk safe haven setelah pasar saham global merosot pada bulan Januari dan pedagang memangkas harapan mereka untuk kenaikan suku bunga AS selama 2016.
Bullion untuk pengiriman segera diperdagangkan sedikit berubah pada $ 1,113.76 per ons pada 8:15 pagi di Singapura setelah turun 0,9% pada Kamis, menurut harga Bloomberg. Logam masih naik 5% sejak awal tahun ini, ditetapkan untuk kenaikan terbesar sejak Januari 2015, Indeks saham global melemah 8%.
Investor telah masuk ke dalam emas ETF bulan ini, membeli lebih dari 50 metrik ton, karena saham tertekan oleh kekhawatiran bahwa perekonomian China yang stagnan dan dengan penurunan dalam minyak mentah. Kemungkinan kenaikan Federal Reserve pada Maret sekarang 14%, turun dari 51% pada 1 Januari, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.(yds)
Sumber: Bloomberg

Minyak Berakhir di 2-Minggu Tertingginya Terkait Pembicaraan Produsen

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Minyak berjangka berakhir di level tertingginya lebih dari dua minggu terakhir pada hari Rabu ini, didukung oleh harapan yang berkembang bahwa produsen minyak utama mungkin akan membuat kesepakatan untuk menurunkan produksinya, karena data pemerintah menunjukkan penurunan dalam produksi minyak mentah dalam negeri.
Minyak mentah Maret West Texas Intermediate naik 85 sen, atau 2,7%, ke $ 32,33 per barel di New York Mercantile Exchange. Itu merupakan penutupan tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 8 Januari lalu. Harga diperdagangkan sekitar $ 30,69 sebelum rilis data produksi.
Minyak mentah Brent Maret, acuan minyak dunia, melonjak $ 1,30, atau 4,1%, ke $ 33,10 per barel di London™s ICE Futures exchange.
Sumber: MarketWatch

Emas Tergelincir Pasca Pernyataan Federal Reserve

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA ; Emas berjangka sedikit lebih rendah pada hari Rabu, menjelang pernyataan kebijakan yang ditunggu-tunggu dari Federal Reserve setelah harga logam menetap pada sesi terakhir.
Emas Februari berada $ 2,80, atau 0,2%, lebih rendah pada level $ 1,117.80 per ounce, setelah logam mulia ditutup di level tertinggi sejak November 2 pada hari Selasa. Emas April yang juga salah satu kontrak paling aktif, diperdagangkan pada level $ 1,117.80, turun $ 2,80, atau 0,3 %.
Meskipun Fed diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan dua hari yang dimulai pada hari Selasa, dan dijadwalkan untuk merilis pernyataan pada pukul 02:00 siang Eastern Time, 30 menit setelah harga penyelesaian emas ditetapkan. Pernyataan kebijakan bank sentral AS bisa mengungkapkan petunjuk tentang kecepatan dari kenaikan Fed suku bunga, yang dapat mempengaruhi momentum untuk logam mulia yang tidak menawarkan imbal hasil.
Perlambatan ekonomi global mendorong penguatan pada dolar. Dolar yang lebih kuat dapat membebani aset berdenominasi dolar, membuat mereka menjadi kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Dalam logam lainnya, perak Maret kehilangan 4,4 sen, atau 0,3%, untuk perdagangan di level $ 14,52 per ounce. Tembaga Maret diperdagangkan pada level $ 2,073 per pon, naik 3,6 sen, atau 1,7%. Platinum April naik $ 6,80, atau 0,8%, ke $ 883,70 per ounce, sedangkan paladium Maret menguat $ 8,75, atau 1,8%, ke $ 501,50 per ounce. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Ditutup Turun Pasca Pernyataan The Fed

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham AS ditutup turun mengikuti bertahannya sikap dari The Fed di tengah gejolak pasar baru-baru ini, Apple Inc dan Boeing Co memimpin penurunan  setelah prospek mereka mengecewakan investor.
Indeks Standard & Poor 500 turun 1,1 persen menjadi 1,883.06 pada 04:00 sore di New York, setelah berayun antara kenaikan sebesar 0,7 persen dan penurunan 1,6 persen.
Para pembuat kebijakan Fed meninggalkan suku bunganya untuk tidak berubah dan mengatakan bahwa mereka masih berharap untuk menaikkan biaya pinjaman secara "bertahap"  sambil mengamati untuk melihat bagaimana ekonomi global dan pasar berdampak pada prospek AS. Semenjak  The Fed menaikkan suku bunganya bulan lalu untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade, turbulensi di pasar keuangan dan meredupnya prospek pertumbuhan global telah mendorong investor untuk mengharapkan kenaikan yang lebih lambat dalam biaya pinjaman.
Proyeksi rata-rata dari perkiraan para pembuat kebijakan di bulan Desember menyerukan empat seperempat poin kenaikan tarif pada tahun 2016, sementara pasar berjangka menunjukkan bahwa pedagang melihatnya lebih sedikit dari itu. Probabilitas kenaikan gaji di bulan Maret telah jatuh ke 23 persen, bahkan dari kemungkinan pada awal tahun ini.
Kecemasan yang didorong oleh perlambatan di China dan penurunan harga minyak telah memberikan dampak buruk pada saham sejak awal tahun ini, menghapus sebanyak $ 2.4 triliun dari nilai ekuitas AS saja. Indeks S & P 500 tetap berada di jalur untuk bulan Januari terburuk sejak 2009, dengan hasil dari Apple Inc dan Boeing Co yang hanya menawarkan sedikit bantuan dari kekhawatiran bahwa kelemahan di China memburuk.
Ekuitas telah mengalami hari yang tidak stabil yang mengarah ke pernyataan The Fed, dimulai dengan aksi jual yang dipimpin oleh Apple dan Boeing. Harga minyak kemudian pulih dari penurunan awal untuk memicu reli pada akhir-pagi di saham energi. Perbankan mendorong pergerakan dengan membuat peningkatan kemarin, hanya untuk memangkas kenaikan mereka pasca pernyataan dari Fed.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Emas Berjangka Catatkan Harga Penutupan Terbaik Dalam Hampir 3 Bulan Terakhir

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Emas berjangka pada Selasa ini mencatatkan penyelesaian terbaik mereka sejak awal November karena kegelisahan yang terjadi seputar pasar minyak dan China membantu untuk membuat logam lebih menarik bagi investor.
Emas Februari naik $ 14,90, atau 1,4%, untuk selesai di $ 1,120.20 per ons-nya, yang merupakan harga penutupan tertinggi sejak 2 November, menurut data FactSet.
Kenaikan terjadi di tengah hari yang tidak stabil di pasar keuangan, dengan minyak yang melemah di bawah $ 30 per barel sebelum melakukan reli. Penurunan awal minyak telah membantu memberi dampak aksi jual saham yang signifikan di China, di mana indeks Shanghai Composite ditutup 6,4% lebih rendah.(mrv)
Sumber: MarketWatch

Minyak Naik seiring OPEC dan Russia Pertimbangkan Kembali Masalah Produksi

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Minyak naik setelah menteri minyak Irak mengatakan pada konferensi di Kuwait bahwa Arab Saudi dan Rusia sekarang lebih fleksibel untuk bekerja sama dalam memotong output.
Futures naik 3,7 persen di New York. Arab Saudi dan Rusia, produsen minyak terbesar di dunia, telah menjadi lebih fleksibel untuk berkolaborasi dalam memangkas produksi seiring penurunan harga minyak mentah ke level yang tak terduga, Menteri Perminyakan Irak Adel Abdul Mahdi mengatakan pada hari Selasa. Rusia bisa bekerja dengan OPEC untuk mengurangi stok, OAO Lukoil Wakil Presiden Leonid Fedun mengatakan kepada kantor berita negara Tass.
Minyak turun 15 persen tahun ini menyusul volatilitas di pasar global menambah kekhawatiran atas stok AS yang cenderung banyak, membatasi output Saudi dan Rusia dan pulihnya pengiriman Iran setelah akhir pencabutan sanksi. Stok minyak mentah AS kemungkinan naik 4 juta barel pekan lalu, survei Bloomberg menunjukkan sebelum laporan Energy Information Administration.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret naik $ 1,11 untuk ditutup pada level $ 31,45 per barel di New York Mercantile Exchange. Kontrak turun 5,8 persen pada hari Senin setelah rally dua hari terbesar dalam lebih dari tujuh tahun. Total volume yang diperdagangkan yakni 30 persen di atas rata-rata 100-hari pada pukul 02:50 siang waktu setempat.
Brent untuk pengiriman Maret naik US $ 1,30, atau 4,3 persen, ke level $ 31,80 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Minyak mentah patokan Eropa ini ditutup dengan premi 35 sen untuk WTI. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Rebound di Saham Energi Buat Saham AS Naik di tengah Laporan Pendapatan

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham AS rally, dengan Dow Jones Industrial Average membukukan keuntungan terkuat dalam lebih dari tujuh minggu, di tengah pendapatan yang lebih baik dari perkiraan perusahaan-perusahaan seperti 3M Co. sampai Coach Inc.  Sementara saham energi rebound yamg dipimpin minyak setelah aksi jual Senin lalu.
Indeks Standard & Poor 500 naik 1,4 persen ke level 1,903.62 pada pukul 04:00 sore waktu New York, pulih dari penurunan 1,6 persen kemarin.
Reli pada hari Selasa memberikan sedikit keamanan untuk S & P 500, yang masih berada di jalur untuk Januari terburuk sejak 2009 seiring penurunan harga minyak memperburuk kekhawatiran bahwa perlambatan China akan membebani pertumbuhan global. Laporan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan dan data ekonomi hari ini membantu menenangkan beberapa kekhawatiran mereka, sementara para pejabat Federal Reserve berkumpul di Washington untuk pertemuan kebijakan selama dua hari.
Pembuat kebijakan secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di level saat ini, meskipun investor akan mencermati pernyataan dari para pejabat sebagai petunjuk bahwa para pejabat akan menjauh dari jalur jalan untuk empat kenaikan suku bunga pada tahun 2016. Sinyal-sinyal pekan lalu bahwa bank sentral di Eropa dan Jepang siap untuk meningkatkan stimulus untuk meredakan volatilitas pasar memicu melayangnya aset risiko setelah ekuitas meraih rekor start dua minggu tahunan terburuk. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham Jepang Hentikan Rebound Dua Harinya

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham Jepang turun mengakhiri rebound dua hariny terkait minyak kembali anjlok sehingga menghidupkan kembali kekhawatiran mengenai pertumbuhan ekonomi global.
Indeks Topix turun 1,9% menjadi 1,366.27 pada 09:05 pagi di Tokyo setelah membukukan gain back-to-back pertama di tahun ini pada Senin. Semua dari 33 kelompok industri turun, dipimpin oleh produsen komoditas. Indeks Nikkei 225 Stock Average kehilangan 2,1% menjadi 16,744.63. Minyak mentah tergelincir kembali di bawah $ 30 per barel setelah anjlok 5,8% pada hari Senin, melanjutkan penurunan yang telah diperkuat kekhawatiran atas lemahanya permintaan industri, pertumbuhan ekonomi dunia dan disinflasi.
Kontrak berjangka pada indeks Standard & Poor 500 turun 0,2% setelah Indeks saham utama turun 1,6% pada Senin, dengan penurunan di jam terakhir perdagangan seiring minyak mentah dijual. Bahkan setelah itu ditetapkan pemulihan akhir pekan lalu, minyak mendekati penurunan 20% tahun ini karena melimpahnya pasokan dan prospek kecemasan tambahan bahan bakar ekspor Iran melebihi pasokan global.(yds)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham Asia Ikuti Penurunan Minyak & Ekuitas Jepang

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham Asia jatuh, menghentikan rebound dua harinya, minyak tergelincir kembali di bawah $ 30 per barel dan saham Jepang memimpin penurunan.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,9% menjadi 118,75 pada 09:10 pagi di Tokyo setelah mencatat reli terbesar dua hari sejak Oktober 2011. Indeks Standard & Poor 500 menghentikan gain dua hari , dengan penurunan dipercepat di jam terakhir perdagangan karena minyak mentah melanjutkan aksi jual tersebut. Sementara perputaran di pasar ekuitas China menjadi pusat dalam beberapa pekan pertama tahun ini, dampak dari penurunan dalam minyak pada permintaan industri, harga dan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia, dengan Indeks saham dan harga minyak mentah sekarang yang paling berkorelasi sejak 2013.
Indeks Topix Jepang anjlok 1,9% setelah naik pada Senin untuk membukukan gain back-to-back pertama tahun ini. Indeks Selandia Baru kehilangan 0,3%. Pasar saham di China dan Hong Kong belum dibuka, sedangkan Australia ditutup untuk liburan.
Indeks berjangka FTSE A 50 China tergelincir 0,2% di sebagian besar perdagangan terakhir, sedangkan untuk indeks Hang Seng turun 0,5% dan Hang Seng China Enterprises kehilangan 0,4%. Shanghai Composite naik 0,8% pada hari Senin karena produsen batubara dan baja naik terkait janji pemerintah untuk lebih memangkas kelebihan kapasitas serta kelebihan tenaga kerja di industri-industri.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham China Tumbang Ditengah Kekhawatiran Meningkatnya Aliran Modal

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham China jatuh untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir di tengah kekhawatiran aliran modal dapat meningkat karena perlambatan ekonomi.
Indeks Shanghai Composite turun 1,5% menjadi 2,896.03 pada 10:00 pagi waktu setempat. PetroChina Co dan produsen batubara merosot setelah harga minyak turun di bawah $ 30 per barel. Indeks Hang Seng China Enterprises menurun sebanyak 2,3%.
Huang Weimin, yang merupakan Indeks saham berjangka China kembali berspekulasi lebih dari 6.200% tahun lalu, mengatakan Indeks Shanghai bisa turun sebanyak 15% lagi di babak pertama seiring perlambatan pertumbuhan ekonomi dan lemahnya aliran modal yuan. Aliran modal melonjak pada bulan Desember, dengan perkiraan di 2015 mencapai $ 1 triliun, lebih dari tujuh kali lebih tinggi dari keseluruhan di 2014 berdasarkan data Intelijen Bloomberg.(yds)
Sumber: Bloomberg

Emas Naik Ditengah Rebound Ekuitas Gagal Kurangi Daya Tarik

Emas menguat karena investor mengkaji prospek logam sebagai aset haven bahkan ekuitas di Asia terus mencatat reli.
Bullion untuk pengiriman segera naik 0,3% menjadi $ 1,100.96 per ounce pada 9:27 pagi di Singapura, menurut harga Bloomberg. Logam ini naik 0,8% pekan lalu karena gejolak di saham global minat baru dalam logam sebagai penyimpan nilai.(yds)
Sumber: Bloomberg

Yen Menguat Ditengah Spekulasi Bullish Menjelang Rapat BOJ

Yen menguat tajam diantara mata uang rekanan pasar negara berkembang setelah Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda menunjukkan sedikit keinginannya untuk memperluas stimulusnya sebelum bank sentral menetapkan kebijakan pada hari Jumat.
Mata uang Jepang menghentikan penurunan dua harinya setelah komentar Kuroda yang mengatakan dalam sebuah wawancaranya pada 22 Januari di Davos, Swiss bahwa "pada tahap ini, kami tidak berpikir situasi pasar saat ini telah mempengaruhi perilaku perusahaan." Yen telah menguat terhadap semua mata uang utama sejak awal tahun ini yang dipimpin aksi jual saham China dan penurunan harga minyak yang terus berlanjut yang mendorong permintaan untuk aset haven. Hedge fund dan spekulan besar lainnya mengangkat jaring posisi bullish yen ke level tertinggi dalam hampir empat tahun pekan lalu.
Yen naik 0,2% menjadi ¥ 118,50 per dolar pada 09:46 pagi di Tokyo, melanjutkan kenaikan di tahun ini menjadi 1,4%. Ini diperkuat 0,2% menjadi 127,96 per euro.(yds)
Sumber: Bloomberg

Minyak Berayun Dekat $ 32 Per Barel Pasca Reli Tajam Dua Harinya

Minyak berfluktuasi di harga $ 32 per barel pasca reli dua hari tertajamya dalam lebih dari tujuh tahun terakhir.
Minyak berjangka turun sebanyak 0,8% dan naik sebanyak 1,4% di New York. Bulan depan harga mencatat kenaikan 21% lebih dari dua sesi pada penutupan Jumat setelah kontrak Februari berakhir Rabu di level $ 26,55 per barel, yang terendah sejak 2003. Ekuador dan Venezuela yang mengusulkan kuota produksi untuk anggota OPEC untuk meningkatkan harga, sebuah pernyataan yang dirilis di surat kabar resmi presiden Ekuador menunjukkan.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret berada di level $ 32,40 per barel di New York Mercantile Exchange, naik 21 sen, pada 08:27 pagi waktu Hong Kong. Total volume yang diperdagangkan lebih dari dua kali lipat rata-rata 100-hari. Kontrak naik $ 2,66 menjadi $ 32,19 pada hari Jumat. Bulan depan harga naik 9,4% pekan lalu.
Jenis Brent untuk pengiriman Maret adalah 38 sen lebih tinggi pada $ 32,56 per barel di ICE Futures Europe exchange London. Kontrak naik $ 2,93, atau 10%, untuk $ 32,18 Jumat. Acuan minyak mentah Eropa ditransaksikan lebih tinggi sebesar 16 sen dibanding WTI.(yds)
Sumber: Bloomberg

Pedagang Pertimbangkan Pernyataan Dragi, Euro Berfluktuasi

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA ; Mata uang bersama menghapus penurunan terhadap dolar hanya beberapa jam setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan bahwa bank sentral mungkin mempertimbangkan kembali sikap kebijakan mereka pada bulan Maret di tengah prospek ekonomi yang memburuk dan gejolak di pasar global. Euro tetap lebih rendah dibandingkan mata uang eksportir komoditas, termasuk Kanada, Afrika Selatan dan Australia, terkait reli dari aset berisiko.
Pembuat kebijakan sedang berjuang untuk mengangkat inflasi, tujuan dari ECB, karena komoditas yang terus jatuh membebani harga konsumen. Kekhawatiran yang tumbuh tentang perlambatan di China telah membuat gejolak pada pasar di seluruh dunia, membuat tugas menjadi lebih rumit. Sementara Draghi menegaskan bahwa euro "bukanlah target kebijakan," katanya ECB sadar akan nilai tukar yang efektif. Mengurangi biasanya akan melemahkan mata uang, yang dapat membantu merangsang pertumbuhan dan inflasi.
Euro turun sebanyak 1,2 persen, terbesar sejak 8 Januari, sebelum diperdagangkan sedikit berubah pada $ 1,0882 pada 02:36 siang di New York. Mata uang ini kehilangan lebih dari 1 persen terhadap dolar Kanada, Afrika Selatan dan rand dolar Australia. Euro naik 0,2 persen terhadap dolar tahun ini setelah melemah lebih dari 10 persen selama dalam masing-masing dua tahun terakhir.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Rebound Terkait Kenaikan Minyak ; Treasuries Turun Dengan Emas

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA :
Saham AS mengatasi kemerosotan sore untuk kembali pulih dari level terendahnya dalam 21 bulan terakhir, karena minyak mentah melonjak ke $ 30 di tengah sinyal dari China dan Eropa bahwa para pejabat akan menambah stimulus jika diperlukan. Treasuries jatuh bersama dengan emas karena berkurangnya permintaan save haven.
Dow Jones Industrial Average naik 115 poin di sesi naik-turun yang telah menghapus indeks hampir dalam semua reli 270 poin sebelum berakhir lebih tinggi. Investor masuk ke dalam aset berisiko, meningkatkan ekuitas Eropa untuk kenaikan terbesarnya dalam satu bulan dan mengirimkan minyak mentah ke 4,2 persen lebih tinggi, setelah Bank Sentral Eropa mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan dukungan segera di bulan Maret. Wakil Presiden China mengatakan bahwa pemerintah akan campur tangan untuk meredakan volatilitas pasar. Imbal hasil pada 10-tahun Treasury naik menjadi 2,02 persen.
Presiden ECB Mario Draghi mengisyaratkan pada pengarahannya hari Kamis ini bahwa dukungan tambahan tersedia segera di bulan Maret kerena keadaan yang sulit di China menunjukkan beberapa tanda-tanda akan mereda dan disinflasi penurunan bahan bakar minyak. Risiko terhadap pertumbuhan ekonomi telah meningkat di tengah gejolak pasar keuangan yang telah menghapus lebih dari $ 15 triliun dari nilai ekuitas global karena pasar dari Jepang ke Jerman dan Brazil turun tajam ke wilayah ˜bear™.
Naiknya minyak mentah di atas $ 29 per barel di New York memberikan secercah bantuan kepada investor komoditas yang kesulitan oleh karena kelebihan pasokan sumber daya dari minyak ke tembaga dan gandum. Menyebut pasar negara "belum matang," Wakil Presiden China Li Yuanchao mengatakan pemerintah akan meningkatkan regulasi dalam upaya untuk menghindari terlalu banyak volatilitas. Pendapatan perusahaan juga dapat menawarkan petunjuk lain pada ketahanan dari pemulihan AS, dengan beberapa perusahaan yang telah melaporkan perkiraannya sejauh ini melebihi sebagian besarnya.
S & P 500 naik 0,5 persen pada 04:00 sore di New York, membukukan sesi yang memperlihatkan kenaikan sebanyak 1,6 persen setelah jatuh sebesar 1,2 persen pada Rabu kemarin ke level terendahnya sejak April 2014. Indeks telah berayun naik-turun selama tujuh sesi berturut-turut terkait investor yang mencari dasar dari gejolak tahun ini yang menghapus 8,3 persen dari indeks acuan.
Saham energi alami kenaikan dengan menguat sebesar 3,1 persen. Chevron Corp naik 2,6 persen dan Home Depot Inc melonjak 3,5 persen karena saham energi dan perusahaan diskresioner konsumen alami rebound dari aksi jual kemarin. Verizon Communications Inc naik 3,5 persen setelah laba mereka melampaui perkiraan. Union Pacific Corp turun 4,9 persen setelah labanya menjawab perkiraan.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Indeks Berjangka Asia Rebound Ditengah Menguatnya Minyak, Prospek Stimulus

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA :
Saham Asia ditetapkan untuk rebound, dengan indeks ekuitas berjangka menandakan gain dari Jepang hingga Hong Kong ditengah tanda-tanda Eropa dan Asia akan bertindak untuk menggagalkan volatilitas berupa peningkatan stimulus dan setelah menguatnya minyak mentah.
Nikkei 225 Stock Average berjangka melonjak di Osaka ditengah meningkatnya saham AS dan Eropa yang menghapus sentimen, sehingga mengurangi daya tarik aset haven seperti yen. Ekuitas Selandia Baru dan Australia dibuka lebih tinggi, dengan saham Asia siap untuk mengakhiri penurunan pekan ketiganya. Euro mendekati level terendah dua pekan setelah ketua ECB Mario Draghi mengindikasikan ia mungkin meningkatkan dukungan sesegera pada Maret. Logam dasar naik Kamis, sementara Treasuries kembali ke penurunannya.
Indeks manufaktur swasta Jepang pada Jumat, bersama dengan data terbaru pada cadangan mata uang asing Thailand dan Malaysia. Taiwan melaporkan output pabrik dan data pekerjaan.(yds)
Sumber: Bloomberg

Bursa Jepang Menguat Setelah Investor Membeli Kembali Saham di Bear Market

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Bursa saham Jepang dibuka naik, sehari setelah tergelincir ke bear market, karena investor menimbang apakah kegaduhan yang telah mengapus lebih dari $ 15 triliun dari ekuitas global sudah berlebihan.
Indeks Topix naik 0,6 persen menjadi 1,347.37 pada pukul 09:03 pagi di Tokyo, sementara Nikkei 225 Stock Average naik 0,9 persen menjadi 16,559.22. Kedua indeks tersebut pada hari Rabu ditutup turun lebih dari 20 persen dari tertingginya di tahun 2015. MSCI Inc. yang mmerupakan indeks ekuitas global juga di ambang menuju bear market di tengah anjloknya harga energi, kenaikan suku bunga AS dan kekhawatiran atas kemampuan China untuk mengelola transisi ke pertumbuhan yang lebih berkelanjutan. Saham-saham AS mengalami reli di jam terakhir perdagangan untuk memangkas penurunan.
Indeks MSCI All-Country World turun 2 persen pada Rabu kemarin, membuat kerugian menjadi 19 persen dari rekor tertingginya pada bulan Mei. E-mini berjangka pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,6 persen setelah pasar yang mendasari jatuh 1,2 persen dan ditutup pada level terendah sejak April 2014. Indeks mengalami reli pada perdagangan sore hari, memangkas penurunan lebih dari 3,6 persen.
Nikkei 225 terakhir kali memasuki bear market pada Juni 2013, setelah terjun 20 persen dalam waktu kurang dari satu bulan. Indeks segera pulih, mengumpulkan 31 persen dari terendahnya pada 13 Juni 2013, sampai akhir tahun itu.
RSI 14-hari untuk indeks Topix jatuh ke 24,35 pada hari Rabu, di bawah level 30 yang beberapa pedagang mengatakan hal tersebut menunjukkan bahwa saham akan naik. Ketika indeks tersebut meluncur ke 24,4 pada 12 Januari, indeks Topix naik 2,9 persen di hari berikutnya.(frk)
Sumber: Bloomberg

Bursa Asia Naik Karena Penguatan Minyak Redakan Kegaduhan Ekuitas Global

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA :Bursa saham Asia menguat, mengurangi aksi jual yang terjadi di pasar saham global yang membawa indeks acuan regional ke level terendah tiga tahun, minyak mentah rebound setelah sempat turun di bawah $ 27 per barel.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3 persen menjadi 116,93 pada pukul 09:13 pagi di Tokyo. Indeks tersebut telah turun 12 persen dalam bulan ini hingga Rabu kemarin, menuju bulan terburuk sejak mendalamnya krisis keuangan global pada 2008 silam. Ekuitas global telah jatuh lebih dari 19 persen dari rekor tertinggi yang dicapai pada bulan Mei, dengan saham-saham Jepang turun ke bear market setelah penurunan harga minyak membuat kekhawatiran atas prospek ekonomi global.
Minyak mentah West Texas Intermediate naik 8,6 persen, setelah turun tajam dalam lebih dari empat bulan pada hari Rabu, karena produsen energi tertekan terhadap prospek pemulihan tahun ini. Saham-saham energi memiliki keuntungan terbesar di antara kelompok industri dalam indeks MSCI Asia Pacific pada hari Kamis.(frk)
Sumber: Bloomberg

Ekuitas dan Minyak Pulih, Emas Turun Dari Level Tertinggi

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Emas turun pada Kamis pagi di Asia, tergelincir dari level tertinggi dalam 1-1/2 minggu, karena saham-saham yang terpuruk kembali bangkit bersama dengan minyak mentah AS.
Spot emas turun 0,2 persen di level $ 1,099.40 per ons pada pukul 00:39 GMT, setelah menyentuh $ 1,109.20 pada hari Rabu, yang merupakan tertinggi sejak 8 Januari lalu.
Emas AS untuk pengiriman Februari turun 0,6 persen menjadi $ 1,099.60 per ons.
Bullion telah mendapatkan manfaat dari sentimen risk-averse yang telah menyeret ekuitas dan minyak ke posisi terendah multi-tahunan dan mendorong investor ke arah aset yang dianggap sebagai safe haven.
Namun, logam telah menemukan resistance sekitar $ 1.100 sebagai ancaman lebih lanjut dari kenaikan suku bunga AS dan dolar AS yang lebih kuat menunjukkan potensi kenaikan terbatas.
Tapi harapan kenaikan suku bunga AS di bulan Maret berkurang setelah harga konsumen secara tak terduga turun pada bulan Desember karena menurunnya biaya produk energi dan makanan, memberikan tanda-tanda inflasi yang lemah.
SPDR Gold Trust, ETF berbasis emas terbesar dii dunia, mengatakan kepemilikan naik menjadi 660,30 ton pada hari Rabu dari 657,92 ton di hari Selasa.(frk)
Sumber: Reuters

Saham Konsumen Pimpin Penguatan, S & P 500 Ditutup Sedikit Berubah

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Indeks Standard & Poor 500 ditutup sedikit berubah karena saham konsumen memimpin penguatan, sehingga mengimbangi tanda-tanda baru pelemahan dalam minyak mentah serta laba perusahaan setelah data ekonomi di China membantu meredam beberapa kekhawatiran investor atas penurunan.
Indeks Standard & Poor 500 naik kurang dari 0,1% menjadi 1,881.35 pada 04:00 sore di New York, setelah menyelesaikan sesi yang melihat Indeks naik sebanyak 1,1% dan jatuh 0,8%.
Berbeda dengan saham AS, saham Eropa dan Asia menguat di tengah spekulasi bantuan lebih lanjut negara China setelah sebuah laporan menunjukkan GDP di ekonomi terbesar kedua di dunia meluas 6,9% pada tahun 2015.
Terakhir kali RSI tergelincir di bawah level tersebut pada 13 Januari, sehari sebelum reli 1,7%. Waktu Sebelum 25 Agustus, ketika S & P 500 meyentuh reli 6,5% selama tiga hari ke depan.
Laba perusahaan yang menyita lebih banyak perhatian dengan investor mengkaji kesehatan ekonomi AS. Analis memproyeksikan gain untuk anggota indeks turun 7% pada kuartal keempat.(yds)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham Jepang Dibuka Di Zona Merah

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Bursa saham Jepang melanjutkan penurunan setelah investor menimbang apakah penurunan global yang di picu oleh China telah berlalu.
Indeks Topix tergelincir 0,5 persen menjadi 1,382.80 pada pukul 09:02 pagi di Tokyo, membuat kerugian untuk tahun ini menjadi 11 persen. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,5 persen menjadi 16.968. Keduanya menguat pada hari Selasa. Kekhawatiran atas kemampuan China untuk mengelola transisi ke pertumbuhan yang lebih berkelanjutan telah mendorong turun ekuitas global tahun ini, menambah kekhawatiran akan berkurangnya permintaan global dan penurunan harga minyak. Dana Moneter Internasional memangkas prospek ekspansi dunia pada hari Selasa.
Indeks kekuatan relatif 14-hari pada Topix ditutup hari Selasa di angka 29,8, di bawah level 30 dengan beberapa pedagang mengatakan menandakan bahwa saham-saham akan naik. Ketika indeks berjangka meluncur ke 24,4 pada 12 Januari, indeks Topix naik 2,9 persen pada hari berikutnya.
Indeks MSCI All-Country World naik 0,5 persen pada Selasa, memangkas kerugian 2016 menjadi 8,7 persen. E-mini berjangka pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,1 persen setelah pasar yang mendasari menambahkan kurang dari 0,1 persen pada hari Selasa, setelah dibuka kembali pasca libur.(frk)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham Asia Melanjutkan Penurunan

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Bursa saham Asia melanjutkan menurun setelah ekuitas Jepang melemah dan indeks saham energi diperdagangkan di dekat level terendah sejak 2008.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2 persen menjadi 119,61 pada pukul 09:02 pagi di Tokyo, setelah naik 0,8 persen pada hari Selasa untuk memangkas penurunan 2016 menjadi 9,2 persen. Sementara minyak mentah Brent rebound, minyak AS ditutup turun 3,3 persen dari penutupan Jumat lalu, melayang tepat di atas $ 28 per barel setelah Badan Energi Internasional memicu keprihatinan atas berlimpahnya pasokan global. Indeks kekuatan relatif 14-hari untuk indeks saham regional diperdagangkan di bawah level 30 yang bagi beberapa pedagang menunjukkan saham-saham akan naik.
Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,1 persen, dengan BHP Billiton Ltd jatuh 1,5 persen setelah pemangkasan setahun penuh perkiraan bijih besi. Acuan indeks Selandia Baru naik 0,2 persen, sedangkan indeks Kospi tergelincir 0,5 persen di Seoul.(frk)
Sumber: Bloomberg

Bursa Jepang Jatuh Setelah Indeks Acuan Mendekati Bear Market

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Bursa saham Jepang dibuka turun untuk hari keempat, dengan indeks acuan yang berada di titik puncak meluncur ke bear market.
Indeks Topix tergelincir 0,4 persen menjadi 1,381.89 pada pukul 09:03 pagi di Tokyo, dengan kerugian 18 persen sejak level tertinggi pada 10 Agustus. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,4 persen menjadi 16,888.37. Indeks tersebut turun 19 persen dari level tertingginya pada 24 Juni. Minyak terus merosot karena investor menunggu data ekonomi China.
Para ekonom memperkirakan China akan melaporkan pertumbuhan yang stabil dalam produk domestik bruto untuk kuartal keempat, termasuk dengan data produksi industri dan penjualan ritel yang akan dirilis hari ini. Jepang akan rilis update angka pesanan alat permesinan untuk bulan Desember setelah pasar ditutup hari ini di Tokyo.(frk)
Sumber: Bloomberg

Bursa Asia Melemah Karena Investor Bersiap Untuk Rilis Data Ekonomi China

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham Asia merosot, dengan pasar saham di Jepang dan Australia berada di tepi bear markets, karena investor bersiap untuk rilis data ekonomi China terakait pertumbuhan, produksi industri, penjualan ritel dan investasi aset tetap.
MSCI Asia Pacific Index turun 0,3 persen menjadi 118,55 pada pukul 09:04 pagi di Tokyo. Indeks tersebut telah kehilangan 10 persen pada tahun 2016 karena kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan global yang mengguncang pasar sahamm di seluruh dunia. Investor mendapatkan kesempatan untuk menilai perekonomian China pada hari Selasa, satu hari setelah Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan mereka menghadapi peningkatan tekanan ke bawah.
Data China diperkirakan akan menunjukkan ekonomi tetap stabil. Saham-saham negara jatuh ke bear markets pada minggu lalu terhadap memudarnya keyakinan bahwa pemerintah dapat mengelola transisi negara itu ke model pertumbuhan baru dan untuk mata uang yang lebih bebas diperdagangkan, sementara imbal hasil obligasi pemerintah jatuh ke rekor terendah.
Indeks Topix Jepang turun 0,5 persen. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,4 persen dan Indeks S&P/ASX 200 Australia sedikit berubah. Keduanya turun 19 persen dari tertingginya di tahun 2015, mendekati level 20 persen yang akan mengirimnya ke bear markets. Indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru turun 0,1 persen.
Indeks Hang Seng berjangka melemah 0,3 persen di sebagian besar perdagangan terakhir, dengan Indeks Hang Seng China Enterprises, yang mengukur ekuitas China yang terdaftar di Hong Kong, menandakan penurunan dari 0,2 persen. Indeks tersebut meluncur ke level terendah sejak Oktober 2011 pada hari Senin. Indeks berjangka FTSE China A50 naik 1 persen setelah naik 0,4 persen pada sesi terakhir Indeks Shanghai Composite.(frk)
Sumber: Bloomberg

Bursa China Memimpin Gain Dua Hari Pertama Pada Tahun 2016 Jelang Rilis Data

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Bursa saham China menuju kenaikan dua hari pertama mereka dalam tahun ini sebelum rilis data yang akan isyaratkan ekonomi China mulai stabil.
Indeks Shanghai Composite naik 0,3 persen menjadi 2,921.66 pada pukul 09:35 pagi waktu setempat, dipimpin oleh konsumen produsen bahan pokok. Pemerintah China mungkin akan melaporkan pertumbuhan produk domestik bruto tahunan sebesar 6,9 persen pada hari Selasa, laju paling lambat sejak 1990, menurut perkiraan rata-rata dalam survei Bloomberg. Biro Statistik Nasional juga dijadwalkan akan melaporkan data GDP untuk kuartal keempat, bersama dengan produksi industri, penjualan ritel dan angka investasi aset tetap perkotaan untuk bulan Desember pukul 10:00 pagi
Indeks ekuitas acuan telah turun 20 persen sejak tertingginya di bulan Desember terhadap memudarnya keyakinan bahwa pemerintah dapat mengelola transisi negara tersebut ke model pertumbuhan baru dan untuk mata uang yang lebih bebas diperdagangkan.
Pedagang mengurangi kepemilikan saham yang dibeli dengan uang pinjaman untuk 12 hari beruntun pada hari Senin, memotong saldo utang margin pada bursa Shanghai menjadi 584 miliar yuan ($ 88.8 miliar), terendah dalam empat bulan terakhir.
Regulator sekuritas China membantah laporan Reuters bahwa Ketuanya Xiao Gang mengajukan pengunduran diri. Reuters melaporkan bahwa ketua China Securities Regulatory Commission mengajukan pengunduran diri pekan lalu, mengutip orang tak dikenal. Tidak jelas apakah pemerintah telah menerima tawarannya, kata kantor berita tersebut.(frk)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham AS Ditutup Reli Dari 3 Bulan Terendahnya

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA ; Saham energi dan perawatan kesehatan memimpin rebound di saham AS, karena indeks Standard & Poor 500 mengikuti aksi jual sejak September dengan kenaikan terkuatnya dalam sebulan terakhir, dan Dow Jones Industrial Average rally lebih dari 220 poin.
Indeks S & P 500 naik 1,7% menjadi 1,921.64 pada 04:00 sore di New York, memangkas jam terakhir perdagangan dengan gain sebanyak 2,3%.
Pemulihan dipercepat sebelumnya sementara Presiden Federal Reserve Bank St Louis James Bullard menjawab pertanyaan dari wartawan setelah pidato di mana pembuat kebijakan, yang mendukung kenaikan suku bunga, terdengar nada lebih hati-hati. Dia mengatakan penurunan terbaru harga minyak dapat menunda kembalinya inflasi ke target 2% bank sentral.(yds)

Sumber: Bloomberg

Minyak Menguat Dari 12 Tahun Terendah Dengan Pedagang Menilai Kegaduhan Pasar

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Minyak mentah menguat karena investor menilai kembali alasan untuk penurunan berjangka ke level terendah 12-tahun.
Minyak naik lebih dari 2 persen di New York dan London. Acuan global Brent rebound setelah meluncur di bawah $ 30 per barel pada hari Rabu untuk pertama kalinya sejak April 2004 di tengah spekulasi sanksi terhadap Iran kemungkinan dicabut pada Senin depan, membuka jalan bagi peningkatan pengiriman. Ekuitas AS pada hari Kamis naik setelah aksi jual terbesar dalam tiga bulan terakhir.
Brent mencatatkan kerugian tahunan ketiga pada tahun 2015 setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak efektif meninggalkan batas produksi di tengah surplus global. Iran sedang berusaha untuk mendapatkan kembali pangsa pasar yang hilang dan tidak berniat untuk menekan harga, pejabat dari kementerian perminyakan dan perusahaan minyak nasional yang mengatakan bulan ini. Persediaan bensin AS mencatat rekor gain terbesar dalam dua minggu, menurut data pemerintah AS pada hari Rabu.
WTI untuk pengiriman Februari naik 72 sen menjadi untuk menetap di $ 31,20 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga turun di bawah $ 30 pada hari Selasa untuk pertama kalinya sejak Desember 2003. Jumlah volume yang diperdagangkan adalah 71 persen di atas rata-rata 100-hari pada pukul 02:40 pagi.(frk)
Sumber: Bloomberg

Dolar Mengalami Kinerja Terbaik Sejak Juli Lalu

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Gejolak di pasar global mendorong penguatan dolar, bahkan seiring berkurangnya kemungkinan Federal Reserve untuk menaikkan tingkat suku bunga.
Indeks mata uang AS terhadap 10 mata uang utama lainnya mengalami kenaikan untuk minggu ketiga, kenaikan terpanjang sejak Juli lalu, di tengah permintaan untuk aset yang lebih aman seperti minyak turun di bawah $ 30 untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade terakhir dan saham China memimpin penurunan global. Kontrak berjangka menunjukkan satu-dalam-tiga kesempatan bahwa The Fed akan memulai program pengetatan kebijakan pada pertemuan bulan Maret mendatang, turun dari probabilitas sebesar 41 % pada akhir pekan lalu. Presiden Fed St Louis James Bullard pada hari Kamis mengatakan penurunan ekspektasi terhadap tingkat inflasi pasar adalah "mengkhawatirkan."
Indeks Spot Dolar Bloomberg telah naik 0,5 % selama minggu ini ke level 1,245.94 pada pukul 09:05 pagi waktu Tokyo. Kenaikan selama 3 minggu adalah yang terpanjang sejak periode yang berakhir 24 Juli.
Dolar menguat 0,1 % pada hari Jumat ke level ¥ 118,20, penguatan harian ketiga dan meningkat 0,1 % ke level $ 1,0857 per euro. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham Jepang Kembali Melemah Setelah Gagal Pertahankan Rebound

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham Jepang gagal mempertahankan rebound, setelah mengalami reli terbesar dalam Indeks Topix sejak September lalu, diiringi penurunan saham AS di tengah anjloknya harga minyak dan terus membayangi kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi China.
Indeks Topix turun 2,9 % ke level 1,400.90 pada pukul 09:05 pagi waktu Tokyo, mencapai level terendah dalam lebih dari 3 bulan terakhir. Indeks tersebut kemarin menguat 2,9 %, kenaikan untuk pertama kalinya di tahun ini setelah merosot 9,4 % dalam 6 hari perdagangan pertama pada tahun 2016. Indeks Nikkei 225 Stock Average menurun 2,9 % ke level 17,208.53. Sementara itu, Yen menguat 0,2 % ke level 117,43 per dolar.
Ekuitas global telah tertekan pada tahun ini di tengah kekhawatiran China yang sedang berjuang untuk mengatasi perlambatan ekonomi. Indeks Standard & Poor 500 hari Rabu jatuh ke level terendah sejak September lalu dan saham AS berskala kecil memasuki fase bearish terkait kegagalan minyak untuk mempertahankan reli sebesar 4 % yang dapat menghidupkan kembali saham penerbangan dari aset berisiko. Sedangkan minyak jenis Brent sempat merosot di bawah level $ 30 untuk pertama kalinya sejak tahun 2004 silam.
Perdagangan di Indeks Topix berada di angka 14,1 kali perkiraan laba setelah pelemahan pada tahun ini menghilangkan dana sekitar ¥ 39 triliun dari nilai pasarnya. Indeks kekuatan relatif (RSI) 14-hari dari alat yang mengukur kemarin berada di angka 35,8 setelah merosot di bawah level 30, beberapa pedagang memberikan sinyal bahwa saham bersiap untuk rebound. (knc)
Sumber : Bloomberg

Ekuitas Asia Lanjutkan Penurunan di Tahun 2016 Dipimpin Saham Material

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham Asia melemah untuk kedelapan kalinya dalam 9 hari terakhir, menyusul aksi jual baru dalam ekuitas AS seiring perusahaan material memimpin penurunan.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,5 % ke level 120,97 pada pukul 09:11 pagi waktu Tokyo. Saham material yang mengalami kinerja terburuk di kawasan tersebut pada tahun ini, merosot 1,8 %. Aksi jual di saham AS pada tahun 2016 hari Rabu alami peningkatan, dengan Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh lebih dari 360 poin. Saham China turun ke level terendah sejak merosot tajam pada tahun lalu di akhir hari aksi jual seiring rebound secara tak terduga dalam sektor ekspor dan upaya pemerintah untuk menstabilkan mata uang yuan gagal untuk meredakan kekhawatiran investor tentang ekonomi dunia terbesar kedua.
Indeks MSCI Asia Pacific kemarin naik 1,7 %, gain terbesar dalam hampir sebulan terakhir dan ekuitas Eropa juga menguat. Saham AS gagal untuk rally, di mana aksi jual saham konsumen dan teknologi mengirim Indeks Standard & Poor 500 ke level 3 bulan terendah. Perusahaan kecil yang diperdagangkan pada Indeks Russell 2000 ditutup di fase bearish, melemah 3,3 % menuju level terendah sejak 2013 lalu dan anjlok 22 % dari rekornya di bulan Juni. Kontrak E-mini berjangka pada Indeks S&P 500 naik 0,1 %, Kamis.
Indeks Topix Jepang merosot 2,9 % setelah kemarin melonjak 2,9 %. Indeks Kospi Korea Selatan turun 1,3 %. Indeks Australia S&P / ASX 200 jatuh 1,5 %, mengirim penurunan dari rekornya di bulan April hingga 18 %. Indeks S&P / Indeks NZX 50 Selandia Baru menurun 1 %. (knc)
Sumber : Bloomberg

Minyak Dekati Level $ 30 Karena Persediaan Diperluas

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Minyak diperdagangkan mendekati level $ 30 per barel seiring stok minyak mentah AS diperluas dan Iran akan meningkatkan ekspornya, yang akan memperparah melimpahnya pasokan global.
Kontrak berjangka naik 1,1 % setelah penutupan kemarin sedikit berubah di New York. Stok nasional berada di angka 234.000 barel pada pekan lalu, sementara persediaan minyak di Cushing, Oklahoma, yang terbesar hub penyimpanan AS, naik lebih lanjut menuju rekornya, menurut laporan pemerintah. Sedangkan minyak jenis Brent di London hari Rabu turun di bawah level $ 30 per barel untuk pertama kalinya sejak April 2004 di tengah spekulasi sanksi terhadap Iran yang akan dicabut pada hari Senin, membuka jalan bagi ekspor minyak meningkat.
Minyak mentah di New York ditutup pada penurunan tahunan kedua di tahun 2015 terkait Organisasi Negara Pengekspor Minyak efektif menghiraukan batasan produksi di tengah surplus global. Iran sedang berusaha untuk mendapatkan kembali pangsa pasar yang hilang dan tidak berniat untuk menekan harga dengan cara meningkatkan ekspor karena sanksi yang telah dikeluarkan, pejabat dari kementerian perminyakan dan perusahaan minyak nasional mengatakan pada bulan ini.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari naik 34 sen ke level $ 30,82 per barel di New York Mercantile Exchange dan diperdagangkan di level $ 30,65 pada pukul 08:38 pagi waktu Hong Kong. Kontrak naik 4 sen menjadi ditutup pada level $ 30,48 Rabu. Hari Selasa, Harga minyak turun di bawah level $ 30 untuk pertama kalinya dalam 12 tahun terakhir. Total volume yang diperdagangkan adalah sekitar 30 % di bawah rata-rata 100-hari. Harga minyak telah anjlok sebesar 30 % sepanjang tahun lalu.
Brent untuk pengiriman Februari, yang berakhir hari Kamis, turun 55 sen atau 1,8 %, ke level $ 30,31 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange, setelah kemarin jatuh ke level $ 29,96 selama perdagangan intraday. Minyak mentah acuan Eropa mengakhiri sesi dengan potongan sebesar 17 sen dibandingkan minyak jenis WTI. (knc)
Sumber : Bloomberg
 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan