Saham Asia dan pound jatuh jelang pidato May terkait Brexit

RifanfinancindoSaham Asia dan poundsterling turun pada hari Selasa menjelang pidato Perdana Menteri Inggris Theresa May yang bisa memberikan implikasi untuk sentimen risiko yang lebih luas.
Media telah melaporkan bahwa May, yang dijadwalkan berbicara hari ini, akan membeberkan rencana untuk keluar dari Uni Eropa yang akan menyebabkan Inggris kehilangan akses ke pasar tunggal blok itu.
Kekhawatiran dengan apa yang disebut " hard Brexit " telah memukul sterling yang turun ke posisi terendah tiga bulan terhadap dolar dan melemahkan selera investor secara lebih luas untuk ekuitas minggu ini.
Tumbuhnya ketidakpastian atas kebijakan dari Donald Trump juga telah menyakiti ekuitas, yang telah reli di berbagai belahan dunia berkat spekulasi bahwa Presiden terpilih AS akan memberlakukan stimulus dan langkah-langkah reflationary yang berani di saat dia menjabat.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,2 persen. Perdagangan ringan berlangsung menyusul ditutunyap Wall Street pada hari Senin untuk Martin Luther King Day.
Nikkei Jepang turun 0,3 persen dan saham Australia kehilangan 0,8 persen.
Sterling turun ke level $ 1,2037, mata ang ini itu telah jatuh ke level $ 1,1983 pada hari sebelumnya, yang tercatat sebagai posisi terendah sejak 7 Oktober. (Sdm)
Sumber: Reuters
 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan