Minyak Berakhir Lebih Rendah Setelah Trump Meminta OPEC untuk Menaikkan Produksi

Rifan FinancindoMinyak berjangka turun pada hari Kamis tetapi berakhir diluar posisi terendah sesi, karena Presiden AS Donald Trump meminta OPEC untuk menaikkan produksi, seiring data pasokan domestik baru-baru ini yang mengejutkan dengan kenaikan, dan karena kekhawatiran pertumbuhan global memicu ketidakpastian atas permintaan energi.
Namun, harga menutup sebagian besar dari kerugian sebelumnya. Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei di New York Mercantile Exchange kehilangan 11 sen, atau 0,2%, berakhir di $ 59,30 per barel, setelah diperdagangkan serendah $ 58,20. Minyak acuan internasional, minyak mentah Brent Mei yang berakhir pada penyelesaian Jumat, turun satu sen menjadi $ 67,82 per barel di ICE Futures Europe.
Minyak berakhir lebih rendah pada hari Rabu setelah Administrasi Informasi Energi (EIA) AS mengungkapkan bahwa pasokan minyak mentah AS secara tak terduga naik 2,8 juta barel untuk pekan yang berakhir di 22 Maret.(mrv)
Sumber: Marketwatch

 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan