Minyak WTI Naik Setelah WSJ Melaporkan AS Tengah Pertimbangkan Ekspor Minyak


Minyak mentah West Texas Intermediatenaik untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir setelah Wall Street Journal mengatakan pemerintahan Obama telah membuka jalan bagi ekspor jenis minyak AS ultra-light.
Kontrak futures naik sebanyak 1,4 persen di New York. Wall Street Journal melaporkan kemarin bahwa pejabat federal mengatakan kepada dua perusahaan energi bahwa mereka bisa secara  resmi mengekspor minyak jenis ultra-light karena produksi yang berlimpah. Tidakada perubahan dalam kebijakan pada ekspor minyak, Departemen Perdagangan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan melalui e-mail dalam menanggapi sebuah cerita. AS telah memiliki pembatasan ekspor minyak mentah sejak embargo minyak Arab tahun 1973silam.
"Pasar sedang mencari rincian lebih lanjut tentang apa yang sebenarnya telah setujui untuk di ekspor," menurut Andy Lipow, presiden Lipow Oil Associates LLC di Houston, mengatakan melalui telepon.
WTI untuk pengiriman bulan Agustus naik sebanyak $ 1,47 ke $ 107,50 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di $ 106,95 pada pukul 10:02 waktu Sydney. Kontrak tersebut turun 0,1 persen menjadi $ 106,03 kemarin. Harga telah meningkat 8,6 persen pada tahun ini.
Brent untuk pengiriman bulan Agustus tergelincir 42 sen, atau 0,4 persen, ke $ 114,04 per barel di London berbasis ICE Futures Europe. Minyak mentah patokan Eropa diperdagangkan dengan premi sebesar $ 7,29 dibandingkanWTI di $ 8,43 kemarin. 
 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan