Showing posts with label KOMODITI. Show all posts
Showing posts with label KOMODITI. Show all posts

Minyak Jatuh seiring Stok Minyak AS Terlihat Bertambah Jelang Pertemuan Doha

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA :
Minyak turun dari level tertinggi dalam lebih dari empat bulan seiring data industri AS menunjukkan stok minyak mentah bertambah sebelum pembicaraan antara pemasok utama mengenai pembekuan output.
Futures turun sebanyak 1,5 persen di New York setelah naik 13 persen pada tiga sesi sebelumnya. Stok naik 6,2 juta barel pekan lalu, American Petroleum Institute mengatakan dalam laporan. Data pemerintah pada hari Rabu diperkirakan akan menunjukkan stok minyak AS naik 1 juta barel, menjaga stok tetap berada didekat posisi tertinggi sejak 1930. Ada harapan kesepakatan untuk pembatasan produksi dapat tercapai pada 17 April nanti  terlepas dari posisi Iran, kata sekretaris pers Kremlin Dmitry Peskov.
Minyak kembali pulih setelah merosot ke level terendah dalam lebih dari 12 tahun di tengah tanda-tanda surplus global akan memudar seiring penurunan produksi AS. Arab Saudi mengatakan akan setuju untuk melakukuan pembekuan hanya jika para pemasok lain termasuk Iran juga melakukan hal yang sama, sementara Kuwait mengatakan kesepakatan bisa dilakukan tanpa dukungan Teheran. Setidaknya 16 negara akan berkumpul di Doha hari Minggu untuk membicarakan pembatasan output pada tingkat Januari.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei turun sebanyak 63 sen ke level $ 41,54 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 41,75 pada pukul 08:24 pagi waktu Hong Kong. Kontrak tersebut naik $ 1,81 ke level $ 42,17 pada hari Selasa, yang merupakan penutupan tertinggi sejak 25November. Jumlah volume perdagangan yakni sekitar 51 persen di bawah rata-rata 100-hari.
Brent untuk pengiriman Juni kehilangan 39 sen, atau 0,9 persen, ke level $ 44,30 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Minyak mentah acuan global ini berada pada premium $ 1,21 untuk WTI Juni. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Produsen Komoditi Asia Jatuh Dengan Saham Konsumen Naik

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham komoditas Asia menurun sementara saham konsumen naik, meninggalkan indeks ekuitas regional sedikit berubah setelah reli pekan lalu.
Pasar di Korea Selatan dan Australia naik tipis sementara pasar di Jepang ditutup untuk liburan. MSCI Asia Pasifik kecuali Indeks Jepang sedikit berubah di level 420,55 pada pukul 08:26 pagi waktu Hong Kong, sebelum pasar Cina dibuka, setelah naik 2,4 persen minggu lalu.
Dengan suku bunga berjangka yang sekarang memprediksi probabilitas 68 persen bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga AS bulan depan dan Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengisyaratkan ia akan segera meningkatkan stimulus, investor akan mencermati rilis data ekonomi untuk menilai perbedaan kebijakan moneter global.
John Williams, Presiden Federal Reserve Bank of San Francisco, mengatakan pada akhir pekan bahwa ada "kasus yang kuat" untuk kenaikan suku bunga Desember, sehari setelah rekannya di St Louis Fed, James Bullard, mengatakan laju untuk setiap kenaikan akan bergantung kepada data. Komentar itu muncul setelah Draghi mengatakan pejabat ECB "akan melakukan apa yang harus mereka lakukan" untuk meningkatkan pertumbuhan harga, melemahnya euro dan memicu kenaikan untuk obligasi tempo jangka pendek Jerman. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham Biotechs Rebound & Saham Komoditi Naik, Bursa AS Ditutup Menguat

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Indeks Standard & Poor 500 menyentuh level tertingginya sejak aksi selloff pada Agustus lalu, naik terkait reboundnya perusahaan bioteknologi dan saham energi melanjutkan reli terpanjangnya sejak Desember 2013.
Indeks acuan kembali diuji oleh nilai di mana kenaikan mereda pada akhir Agustus dan menurunnya reli di September. Indeks tersebut telah menghapus kenaikan sebelumnya di hari Rabu setelah sempat naik di atas harga rata-rata selama 50 hari terakhirnya. Saham komoditas naik untuk sesi ketujuh, penurunan memudar lewati akhir pagi, dengan jatuhnya daya tarik sektor energi dan kelompok bahan mentah ditingkatkan dengan pelemahan terbaru dolar.
Indeks S & P 500 menguat 0,8 persen menjadi 1,995.80 pada 04:00 sore di New York, rebound dari penurunan tengah hari sebanyak 0,2 persen yang menghapus reli awal. Indeks tersebut turun sebanyak dua kali setelah mencapai pergerakan rata-rata 50-harinya di 1,996.57.
Laba musiman akan meraih perhatian invenstor akan peningkatan saham minggu ini, dengan Alcoa Inc secara tidak resmi menurunkan musim pelaporan pasca penutupan pasar besok. Perusahaan yang akan memberikan laporannya minggu depan termasuk Johnson & Johnson, Intel Corp dan JPMorgan Chase & Co
Proyeksi keuntungan analis untuk anggota S & P 500 turun 6,9 persen pada kuartal ketiga. Namun, tetap saja indeks pendapatan perusahaan The Fed telah membukukan kenaikan kuartalan terbesarnya sejak 2012, menunjukkan gambaran keseluruhan untuk keuntungan yang dapat dipengaruhi oleh penurunan peringkat pada masih melawannya produsen energi terhadap harga minyak yang lemah.
Berada di antara perusahaan yang memberikan laporan di awal musim, Yum Brands Inc mengalami penurunan paling dalam selama 13 tahun terakhir setelah pemilik group perusahaan KFC, Pizza Hut dan Taco Bell membukukan laba diluar perkiraan analis. Hasil yang menyakitkan karena penurunan yang berlangsung lama di China.
Saham telah berayun antara keuntungan dan kerugian sejak penurunan di Agustus kemarin, di tengah kekhawatiran tentang pelambatan ekonomi global yang dipicu oleh pelemahan ekonomi di China, dan kebingungan atas niat kebijakan The Fed. Indeks S & P 500 telah kembali pulih 4 persen sejak mengakhiri kuartal terburuknya dalam empat tahun terakhir, dan naik sebesar 6,9 persen dari terendahnya pada Agustus lalu disaat koreksi pertama kalinya untuk indeks tersebut sejak 2011.
Harapan untuk biaya pinjaman yang lebih tinggi tahun ini telah berkurang sejak laporan tenaga kerja September yang lebih lemah dari perkiraan Jumat lalu. Pedagang memberikan harga di peluang sebesar 39 persen untuk peningkatan pada bulan Desember dan probabilitas 61 persen bergerak lebih tinggi pada bulan Maret.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Reli Saham Komoditas Dongkrak Saham AS


PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA ; Saham AS menguat mengirim indeks acuan melonjak tajam dalam tiga bulan terakhir pasca Warren Buffett™s Berkshire setuju untuk mengakuisisi Precision Castparts Corp dan reli saham komoditas terkait.
Indeks S&P 500 naik sebesar 1.3 persen ke level 2,104.13 pukul 4 sore di New York, penguatan terbesar sejak Mai lalu.
Saham China membukukan kenaikan terbesar dalam satu bulan terakhir di tengah spekulasi pemerintah Beijing akan mempercepat merger perusahaan milik negara (BUMN) untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Investor juga berspekulasi China akan bertindak untuk menopang pertumbuhan ekonomi menyusul penurunan ekspor melebihi dari perkiraan.
Indeks S&P 500 turun sebesar 1,3 persen pekan lalu sementara indeks Dow membukukan penurunan terpanjang dalam empat tahun terakhir, di tengah kemerosotan saham media dan bioteknologi dan Apple Inc jatuh ke fase koreksi. Koreksi tajam indeks S&P 500 diikuti sebagian besar indeks pasar berkembang tahun ini, sementara nafsu makan spekulan untuk volatilitas pasar saham telah mencapai level tertingginya dalam sembilan tahun terakhir. Indeks menutup perdagangan hari ini 1,3 persen di bawah rekor tertinggi bulan Mei lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg

Kopi Melonjak Mendorong Petani Vietnam Menimbun Dalam Jumlah Besar

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Petani kopi di Vietnam menimbum biji kopi dalam jumlah besar setidaknya lima tahun terakhir karena mereka berspekulasi lonjakan terbesar dalam harga kopi dalam 16 bulan terakhir akan terus berlangsung.
Petani memanen sekitar 28 persen dari tanaman di produsen kopi robusta terbesar di dunia pada akhir bulan lalu, menurut rata-rata dari delapan perkiraan pedagang yang dihimpun oleh Bloomberg. Persediaan yang tidak terjual mencapai 440.000 metrik ton, survei menunjukkan. Yang membandingkan dengan 250.000 ton, atau 15 persen dari hasil panen, diadakan saat ini di musim sebelumnya.
Kopi berjangka di London bulan lalu naik terbesar sejak Februari 2014 lalu sementara produksi biji kopi di wilayah utama Vietnam Dak Lak tumbuh ke level tertinggi dalam dua bulan terakhir. Sementara yang mendorong petani untuk terus menimbun persediaan untuk mengantisipasi harga yang lebih tinggi, bergelombang stok dapat mendorong harga yang lebih rendah saat panen berikutnya dimulai pada bulan Oktober mendatang, menurut Anh Minh Co, terbesar di negara itu eksportir swasta dengan volume.
Robusta di ICE Futures Europe menetap di level $1.738 per ton pada hari Senin kemarin pasca harga kopi melonjak sebesar 9,3 persen pada Juni lalu. Di Vietnam, biji kopi ditransaksikan pada level 36.800 dong ($ 1,69) per kilogram pada hari Senin kemarin pasca naik ke level 39.000 dong pada 25 Juni lalu, tertinggi sejak 24 April, menurut data dari Pusat Perdagangan & Pariwisata di Dak Lak. (izr)
Sumber: Bloomberg

Permintaan Minyak Membaik, Minyak Bercokol Diatas Level $50

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Minyak bertahan diatas level $50 per barel akibat Arab Saudi memberikan sinyal membaiknya permintaan minyak menjelang rilis data yang diperkirakan akan menunjukkan pasokan di AS melonjak dari rekornya.

Kontrak berjangka minyak stagnan di New York setelah Selasa lalu sempat naik 1.9% setelah para milisi islam di Libya mengambil kendali 2 ladang minyak yang tidak beroperasi sementara Israel dan AS tidak menyetujui terkait pembicaraan nuklir dengan Iran. Arab Saudi yang merupakan pengekspor minyak mentah terbesar di dunia telah menaikkan level harga minyak dari Arab yang dikirim ke Asia secara tajam dalam 3 tahun terakhir akibat membaiknya permintaan.

Arab Saudi yang memimpin keputusan pertemuan OPEC pada November tahun lalu guna mempertahankan output dan menahan pangsa pasar terhadap produsen-produsen minyak serpih di AS, sehingga menambah lonjakan pasokan yang mengantarkan harga anjlok hampir 50% pada 2014 lalu. Pekan lalu pasokan minyak mentah di AS diperkirakan naik sebesar 3.95 juta barel, menurut survei Bloomberg News menjelang rilis data oleh EIA (Energy Information Administration) pada hari Rabu ini.

Minyak mentah acuan WTI (West Texas Intermediate) untuk pengiriman April berada di level $50.49 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange yang turun 3 sen pukul 11:07 pagi ini waktu Sydney. Hari Selasa lalu kontrak WTI naik 93 sen ke level $50.52. 

Sementara minyak acuan Brent untuk penyelesaian bulan April pada Selasa lalu mendulang gain $1.48 atau 2.5% ke level $61.02 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London. Acuan minyak mentah Eropa tersebut mengakhiri sesi lebih tinggi sebesar $10.50 dibanding WTI. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Pasokan AS Meningkat, Minyak Kembali Dibawah Level $50

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Minyak diperdagangkan di bawah level $50 per barel menjelang rilis data pemerintah yang diperkirakan akan menunjukkan pasokan minyak mentah berlanjut naik dari level rekornya.

Kontrak berjangka minyak mentah naik 0.5% di New York. Pekan lalu pasokan minyak mentah diperkirakan naik sebesar 3.95 juta barel, menurut survei Bloomberg News menjelang rilis laporan dari EIA (Energy Information Administration) hari Rabu besok. Dalam 7 pekan sebelumnya pasokan naik 434.1 juta, sehingga mencatat rekor baru seperti dilaporkan oleh EIA sejak Agustus 1982 silam.

Meningkatnya pasokan minyak mentah di AS berkontribusi terhadap lonjakan suplai yang telah memicu harga merosot hampir 50% pada 2014 lalu. Minyak mentah acuan WTI (West Texas Intermediate) diperkirakan akan turun $32 per barel menyusul turunnya permintaan pemanas minyak akibat berakhirnya musim dingin, hal ini diutarakan oleh Bank of America Corp pada hari Senin lalu.

WTI untuk pengiriman bulan April naik sebesar 42 sen ke level $50.01 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di level $49.82 pukul 10:48 pagi ini waktu Sydney. Kontrak WTI turun 17 sen ke level $49.59 pada Senin lalu. 

Brent untuk penyelesaian bulan April turun $3.04 atau 4.9% ke level $59.54 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London pada Senin lalu. Acuan minyak mentah Eropa tersebut mengakhiri sesi lebih tinggi sebesar $9.95 dibanding WTI yang ditutup dengan selisih $12.82 pada 27 Februari lalu, selisih tertinggi sejak Januari 2014 lalu. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Emas Berjangka Naik Ke Level Tertinggi Pada Bulan Ini

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA :  Emas berjangka naik ke level tertinggi dalam lebih dari tiga pekan terakhir karena para pembeli telah kembali dari liburan di China, yang merupakan konsumen emas terbesar di dunia setelah India.
Volume untuk acuan kontrak di Shanghai Gold Exchange menguat untuk hari kedua secara berturut-turut. Pasar saham China ditutup dalam lima sesi sampai 24 Februari untuk liburan Tahun Baru Imlek. Sementara impor emas di China dari Hong Kong naik pada bulan Januari lalu dari bulan sebelumnya karena permintaan perhiasan yang meningkat, menurut data menunjukkan hari ini.
Kontrak berjangka emas naik untuk sesi kedua secara berturut-turut. Kemarin, Ketua Federal Reserve Janet Yellen menyimpulkan kesaksiannya di depan Kongres dan menegaskan bahwa jadwal bank sentral untuk menaikkan suku bunga bersifat fleksibel. Suku bunga yang lebih tinggi akan memangkas daya tarik emas karena emas umumnya menawarkan pengembalian hanya melalui kenaikan harga.
Emas berjangka untuk pengiriman April naik 0,7 % ke level $ 1,210.10 per ounce pada pukul 1:47 siang di Comex New York, merupakan kenaikan terbesar sejak 30 Januari lalu.
Impor emas China dari Hong Kong mencapai 71,6 metrik ton pada bulan lalu, naik dari 58,8 ton pada bulan Desember, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg dari angka yang dikeluarkan hari ini oleh Departemen Sensus dan Statistik Hong Kong. (vck)
Sumber: Bloomberg

Emas Membukukan Kenaikan Terpanjang Di Tahun Ini

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Emas berjangka membukukan penurunan, sehingga memangkas penurunan terpanjang tahun ini, pasca Ketua Federal Reserve Janet Yellen gagal meredakan kekhawatiran bahwa suku bunga AS akan naik, sehingga mengurangi daya tarik logam mulia sebagai aset alternatif.
Yellen mengisyaratkan bahwa The Fed akan melakukan perubahan pada tingkat suku bunga dan tidak akan menguncinya pada jadwal pengetatan, menurut kesaksian dipersiapkan untuk pengiriman sebelum melakukan pertemuan dengan Komite Perbankan Senat. Sementara emas memperpanjang penurunan ke level tujuh pekan terendah.
Emas berjangka untuk pengiriman April turun 0,3 % untuk menetap di level $ 1,197.30 per ounce pukul 2:03 siang di Comex New York. Harga emas turun untuk sesi ketiga secara berturut-turut, merupakan penurunan terpanjang sejak 24 Desember tahun lalu, logam menyentuh level $ 1.190, merupakan level terendah untuk kontrak teraktif sejak 5 Januari lalu.
Yellen bersaksi di Senat pada hari ini dan dijadwalkan untuk tampil di hadapan DPR Rabu besok. Menurut Presiden Federal Reserve Bank of Richmond Jeffrey Lacker yang dikutip oleh Market News International mengatakan bank sentral akan menaikkan suku pada bulan Juni atau April mendatang. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi akan menurunkan daya tarik emas karena logam secara umum memberikan kembali hanya melalui kenaikan harga. (vck)
Sumber: Bloomberg

Penurunan Harga Minyak Seret Saham Jepang

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham Jepang jatuh, dipimpin oleh saham tiremakers dan energi karena turunnya harga minyak dan investor menunggu kesaksian Ketua Federal Reserve Janet Yellen dan review daftar reformasi fiskal Yunani kepada para menteri keuangan zona euro.

Indeks Topix turun sebesar 0,3 persen ke level 1,499.03 pukul 09:02 di Tokyo. Indeks Nikkei 225 Stock Average tergelincir 0,1 persen ke level 18,452.46, pasca penutupan kemarin di level tertinggi sejak April 2000 lalu. Yen ditransaksikan pada level 118,88 per dolar pasca menguat sebesar 0,2 persen pada Senin.

Investor akan menerima petunjuk lebih lanjut pada penilaian The Fed terhadap ekonomi AS dan waktu kenaikan suku bunga saat Yellen memberikan kesaksian selama dua hari kepada komite keuangan Kongres mulai Selasa ini.

Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 mendatar pasca indeks acuan ditutup kurang dari 0,1 persen di dekat rekor tertingginya di New York pada Senin.

Investor juga mengamati situasi di Yunani pasca perjanjian pada jumat kemarin dengan kreditur. Kepala kelompok menteri keuangan zona euro mengharapkan Yunani untuk menyampaikan paket kebijakan reformasi ekonomi akan memuaskan kreditur dan mencegah putaran negosiasi darurat lain. (izr)

Sumber: Bloomberg

Emas Turun Seiring Optimisme Kesepakatan Hutang Yunani

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Emas gelar penurunan mingguan keempat pasca Yunani dan menteri keuangan Eropa mencapai kesepakatan sementara terkait program bailout Yunani, membatasi permintaan untuk aset safe haven.
Bullion untuk pengiriman segera ditransaksikan pukul $1,202.22 per ons pada pukul 9:08 pagi di Singapura dari level $1,201.94 pada jumat lalu, menurut harga generik Bloomberg. Logam ini turun sebesar 2,3 persen pekan lalu di tengah spekulasi bahwa Yunani akan menyetujui kesepakatan bailout.
Emas catat kerugian mingguan terpanjang sejak September 2013 lalu. Kesimpulan akhir pembicaraan di Brussels pada jumat lalu menyepakati untuk memperpanjang bailout selema empat bulan kedepan. Yunani kini memiliki waktu sampai akhir hari Senin ini untuk menyelesaikan daftar kebijakan sebagai imbalan atas dana lanjutan, dan kepala keuangan kemudian akan memutuskan apakah usulan dianggap cukup jauh atau akan memicu putaran lain dari negosiasi darurat.
Kebijakan baru di Yunani tetap tunduk pada validasi oleh Dana Moneter Internasional, Bank Sentral Eropa dan Komisi Eropa. kesepakatan harus disetujui, juga akan dimasukkan ke parlemen nasional.
Emas untuk pengiriman April turun 0,3 persen ke level $1,201.60 per ons di Comex di New York.
Perak untuk pengiriman segera mendatar pada level $16,2623 per ounce, mendekati level terendah dalam tujuh pekan terakhir. Spot platinum naik sebesar 0,2 persen ke level $1,167.63 per ons, pasca jatuh pada hari Jumat ke level $1,156.63, level terendah sejak 2009 lalu. Palladium naik sebesar 0,2 persen ke level $782 per ons. (izr)
Sumber: Bloomberg

Minyak Menuju Penurunan Mingguan Pasca Meningkatnya Stok Minyak AS

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Minyak menuju penurunan mingguan pertama dalam sebulan terakhir karena stok minyak mentah AS meningkat ke rekor tertinggi, menambah kekenyangan global yang mendorong harga yang lebih rendah pada tahun lalu.
Minyak berjangka mendatar di New York dan bersiap untuk bersiap turun 2,9 persen pekan ini. Persediaan minyak mentah naik sebesar 7,7 juta barel ke level 425.6 juta barel sampai 13 Februari lalu, Badan Administrasi Informasi Energi mengatakan Kamis. Itu menjadi level tertinggi dalam rekor mingguan disusun oleh EIA sejak Agustus 1982 lalu. Minyak akan jatuh ke level $39 per barel karena tertundanya pemangkasan produksi minyak AS, Jeff Currie, kepala Goldman Sachs Group Inc penelitian komoditas, mengatakan kamis kemarin.
Meningkatnya pasokan minyak AS telah memberikan sumbangan terhadap kelebihan pasokan global minyak mentah yang mendorong harga turun hampir 50 persen lebih rendah pada tahun 2014 lalu. Output minyak AS bersiap mengurangi tahun ini karena pemotongan pengeboran drastis lebih cepat dari yang diproyeksikan, menurut EOG Resources Inc.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, yang berakhir Jumat, naik sebesar 11 sen menjadi $51,27 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada pukul 11:16 waktu Sydney pagi. Semakin aktif April mendatang naik 13 sen menjadi $ 51,96 Jumat. Harga Kontrak aktif April turun 98 sen menjadi $ 51,16 pada hari Kamis. Volume semua berjangka yang diperdagangkan sebesar 87 persen di bawah moving average 100-hari.
Minyak Brent untuk pengiriman April turun 32 sen, atau sebesar 0,5 persen, ke level $60,21 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange, Kamis. Minyak mentah acuan Eropa mengakhiri sesi lebih tinggi sebesar $8,38 dibandingkan minyak WTI untuk bulan yang sama. (izr)
Sumber: Bloomberg

Emas Mempertahankan Gain Setelah Pembicaraan Bailout Yunani Gagal

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Emas mempertahankan gain terpanjang dalam enam minggu setelah pembicaraan antara Yunani dan kreditor atas perpanjangan bailout tidak menemukan titik terang, meningkatkan kekhawatiran bahwa Yunani mungkin kehabisan dana dan meninggalkan euro.
Bullion untuk pengiriman segera diperdagangkan di level $ 1,233.32 per ons pada pukul 9:04 pagi di Singapura dari level $ 1,232.55 pada hari Senin, menurut Bloomberg generic pricing. Emas menguat untuk hari ketiga pada 16 Februari untuk mencatatkan keuntungan terpanjang sejak 6 Januari yang lalu, dan kenaikkan keempat pada hari Selasa akan menjadi yang terpanjang sejak bulan Oktober yang lalu.
Para Menteri mencoba untuk menyepakati program dukungan finansial untuk menjaga Yunani untuk bertahan di akhir bulan ketika program yang ada berakhir. Tanpa kesepakatan, Yunani bisa kehabisan uang pada akhir Maret, memaksa Perdana Menteri Alexis Tsipras untuk mempertimbangkan mengingkari janji-janji kepada para pemilih atau bahkan meninggalkan mata uang tunggal. Pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa diperkirakan akan menilai situasi Yunani ketika mereka bertemu pada hari Rabu untuk menyelesaikan rencana mereka untuk perluasan program stimulus di wilayahnya.
Pembicaraan pada hari Senin di Brussels berakhir tiba-tiba, dengan Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis mengatakan bahwa Komisi Eropa telah menawarkan jalan lebih lanjut bahwa para menteri keuangan kawasan euro kemudian menolak untuk meletakkan di atas meja. Sebaliknya, Menteri Keuangan Belanda Jeroen Dijsselbloem menawarkan sebuah pernyataan yang berbeda dalam mengikat Yunani untuk perpanjangan program yang ada.
ECB mengumumkan program pada 22 Januari untuk membeli รข‚¬ 60 miliar ($ 68 miliar) dari aset per bulan selama setidaknya 19 bulan untuk mencegah deflasi.
Emas untuk pengiriman April diperdagangkan di level $ 1.233 per ons di Comex New York, 0,5% lebih tinggi dari penutupan pada 13 Februari. Perak untuk pengiriman segera naik 0,3% menjadi $ 17,3218 per ons.(frk)
Sumber : Bloomberg

S&P 500 Naik ke Rekor Tertingginya Seiring Reli Harga Minyak

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham AS naik mengirim indeks Standard & Poor 500 naik ke level tertinggi sepanjang masa, seiring reli harga minyak dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari perkiraan di Eropa dibayangi penurunan tingkat kepercayaan konsumen Amerika.
Indeks S&P 500 menguat 0,4 persen ke level 2,096.89 pukul 16:00 di New York, di atas rekor penutupan tertinggi pada 29 Desember lalu. Indeks Russell 2000 naik sebesar 0,6 persen menuju rekor penutupan tertingginya. Indeks Nasdaq Composite naik sebesar 0,8 persen ke level tertinggi dalam hampir 15 tahun terakhir. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 46,33 poin, atau 0,3 persen ke level 18,018.71.
Ekuitas naik pada awal sesi pada hari Jumat pasca data menunjukkan ekonomi zona euro mengambil momentum pada akhir tahun lalu, dengan Jerman menegaskan kembali dirinya sebagai pendorong pertumbuhan, mengimbangi kelemahan di Yunani dan Italia.
Pejabat pemerintah mengambil bagian dalam negosiasi utang Yunani mengatakan bahwa kedua belah pihak memberi sinyak kesediaannya untuk berkompromi, sedangkan perekonomian Jerman, terbesar di Eropa, meningkat 0,7 persen pada kuartal keempat, lebih dari dua kali lipat dari perkiraan.
Ekuitas kupas keuntungan seiring rilis data di AS menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen turun pada bulan Februari karena harga gas mulai naik dari angka terendahnya dalam enam tahun terakhir dan meredam optimisme warga Amerika 'tentang pertumbuhan ekonomi. (izr)
Sumber: Bloomberg

Minyak Memperpanjang Gain Setelah Pengeboran Minyak AS Melambat

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Minyak memperpanjang kenaikan untuk hari ketiga sebagai tanda-tanda perlambatan dalam pengeboran minyak di AS didukung oleh spekulasi bahwa produksi minyak mentah akan menurun di tengah melimpahnya stok global.
Minyak berjangka naik sebanyak 1,7% di New York setelah naik 2,1% sampai 13 Februari lalu untuk kenaikan mingguan ketiga. Pengebor memangkas jumlah rig dalam pelayanan dari 84 sampai 1,056, terendah sejak Agustus 2011, menurut data dari perusahaan minyak milik pemerintah Baker Hughes Inc. Libya dapat menutup output pada semua bidang jika pihak berwenang gagal untuk menahan serangan-serangan.
Meningkatnya produksi minyak mentah AS memberikan kontribusi terhadap surplus yang mendorong harga hampir 50% lebih rendah pada tahun lalu. Lonjakan minyak baru-baru ini sebagian disebabkan oleh penurunan posisi net short dan rebound dalam minyak Brent berjangka akan terhenti, Qatar National Bank QSC, pemberi pinjaman terbesar di Arab, mengatakan dalam sebuah laporan e-mail pada 14 Februari.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman bulan Maret naik sebanyak 91 sen menjadi $ 53,69 per barel di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 53,37 pada pukul 10:06 pagi waktu Sydney. Kontrak menguat menjadi US $ 1,57 hingga $ 52,78 pada 13 Februar yanng lalui. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 51% di bawah rata-rata 100-hari.
Minyak Brent untuk pengiriman April naik sebanyak 80 sen, atau 1,3%, ke $ 62,32 per barel di bursa ICE Futures Europe exchange. Kontrak minyak brent naik $ 2,24 ke $ 61,52 pada 13 Februari. Minyak mentah patokan Eropa lebih besar $ 7,97 dari WTI untuk bulan yang sama.(frk)
Sumber : Bloomberg

Minyak Mentah Menuju Gain Mingguan Kedua

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Minyak mentah menuju kenaikan mingguan kedua di tengah volatilitas tertinggi dalam hampir 6 tahun terakhir.
Kontrak berjangka naik untuk hari kedua di New York dan bersiap untuk kenaikan sebesar 5,3 % pada pekan ini. Volatilitas Indeks Minyak Mentah CBOE, yang mengukur fluktuasi harga dengan menggunakan opsi dana minyak mentah AS kemarin berakhir di angka 63,14, level tertingginya sejak April 2009. Pedagang menyimpan sejumlah catatan bahan bakar di Eropa, menurut data dari PJK International, setelah minyak mentah anjlok hampir 50 % sepanjang tahun lalu di tengah melimpahnya pasokan global.
Minyak hentikan reli 4 hari terbesarnya sejak Januari 2009 pada hari Rabu setelah data pemerintah AS menunjukkan stok minyak mentah di konsumen terbesar dunia diperluas ke level tertinggi sejak 1982. Arab Saudi pangkas harga minyak untuk penjualan ke Asia bulan Maret ke level terendahnya dalam 14 tahun terakhir, produsen terbesar OPEC memberikan sinyal untuk berjuang pada pangsa pasar.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan Maret naik $ 1 ke level $ 51,48 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 50,82 pada pukul 11:13 pagi waktu Sydney. Kontrak kemarin naik 4,2 % ke level $ 50,48. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 38 % di bawah rata-rata 100-hari.
Brent untuk pengiriman bulan Maret naik $ 2,41 atau 4,5 % ke level $ 56,57 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Minyak mentah acuan Eropa mengakhiri sesi dengan premi sebesar $ 6,09 dibandingkan minyak mentah WTI. (knc)
Sumber : Bloomberg

Emas Turun Akibat Ekuitas Global Menguat Terhadap Kekhawatiran Hutang Yunani

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Emas berjangka turun untuk hari kedua berturut-turut setelah meredanya kekhawatiran tentang hutang Yunani yang mendorong ekuitas global, sehingga mengurangi permintaan untuk aset alternatif.
Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis pada Senin mengusulkan untuk bertukar atas hutang yang ada untuk obligasi baru terkait dengan pertumbuhan ekonomi. Indeks MSCI All-Country World dan indeks Standard & Poor 500 keduanya naik sebanyak 1,3%.
Emas pada bulan Januari mencatat kenaikan bulanan terbesar dalam tiga tahun akibat kekhawatiran bahwa Yunani akan keluar dari zona euro dan tanda-tanda perlambatan ekonomi di luar AS memicu permintaan untuk aset haven. Logam tersebut melemah pada Senin karena kekhawatiran bahwa suku bunga AS akan meningkat segera.
Emas berjangka untuk pengiriman April turun 1,3% untuk menetap di level $ 1,260.30 per ons pada pukul 1:51 siang di Comex New York. Logam ini turun 0,2% pada hari Senin yang lalu.
Tahun lalu, emas mencatat penurunan tahunan berturut-turut untuk pertama kalinya sejak tahun 1998 akibat ekuitas melonjak ke rekor dan ekonomi AS mendapatkan kekuatan.(frk)
Sumber : Bloomberg

Minyak Bersiap Catat Rekor Penurunan Bulan di London

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Minyak menuju penurunan terpanjang bulanan yang pernah ada di London seiring produksi minyak mentah AS mencapai level tertinggi dan berlebihnya stok dalam 30 tahun terakhir mengisyaratkan bahwa surplus stok di pasar dunia akan bertahan.
Brent berjangka telah merosot 14 persen pada Januari, penurunan bulanan ketujuh itu tercatat sebagai penurunan terpanjang sejak kontrak mulai diperdagangkan pada tahun 1988 lalu. persediaan minyak mentah AS dan produksi naik pekan lalu ke level tertingginya sejak Badan Administrasi Informasi Energi mulai mengumpulkan data mingguan di awal 1980-an silam.
Minyak jatuh ke fase bearsih tahun lalu pasca OPEC menolak pemotongan produksi di tengah lonjakan produksi AS didorong oleh pasokan baru dari Texas ke North Dakota. Saudi Arabian Oil Co Chief Executive Officer Khalid Al-Falih menegaskan kebijakan pemerintah pada 27 Januari lalu bahwa kerajaan tidak akan menyeimbangkan pasar minyak mentah global "sendirian."
Minyak Brent untuk pengiriman Maret naik sebesar 37 sen menjadi $49,50 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange pukul 12:44 waktu setempat. Minyak acuan melebihi dari setengah minyak dunia telah menguat 1,3 persen Pekan ini. minyak diperdagangkan pada level $ 4,47 lebih tinggi dari WTI, dibandingkan dengan $ 4,06 pada akhir Desember lalu.
West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret naik sebesar 43 sen ke level $44,96 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 34 persen di bawah moving average 100-hari untuk hari ini. Harga mengalami penurunan sebesar 16 persen pada bulan Januari, penurunan bulanan ketujuh, terpanjang sejak 2009 lalu.
Persediaan minyak mentah di AS, konsumen minyak terbesar dunia, naik 8.870.000 barel menjadi 406.700.000 sampai 23 Januari, terbesar sejak setidaknya Agustus 1982 lalu, menurut EIA. Output meningkat 9.210.000 per hari, teringgi dalam perkiraan mingguan menurut Departemen Energi AS. (izr)
Sumber: Bloomberg

Minyak Menuju Penurunan Mingguan Terpanjang Berturut-turut Sejak 1986

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Minyak menuju penurunan mingguan terpanjang hampir dalam tiga dekade terakhir seiring OPEC memperkirakan ada melemahnya permintaan minyak mentah tahun ini.
Minyak berjangka di New York dan bersiap menuju penurunan mingguan kedelapan, penurunan terpanjang sejak Maret 1986 lalu. Permintaan minyak dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak akan rata-rata memproduksi 28,8 juta barel per hari, sekitar 100.000 barel kurang dari perkiraan bulan lalu, OPEC yang bermarkas di Wina mengatakan dalam sebuah laporan bulanan pada hari Kamis.
Minyak merosot hampir 50 persen tahun lalu seiring OPEC menolak untuk memangkas pasokan dan AS meningkatkan jumlah produksi minyak pada tingkat tertinggi dalam hampir tiga dekade terakhir, memperburuk banjir pasokan minyak global. Venezuela, anggota dari kelompok 12-produser, berusaha untuk mengkoordinasikan rencana untuk menstabilkan harga, kata Presiden Nicolas Maduro.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari berada di level $46,24 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, turun sebesar 1 persen pukul 10:53 pagi waktu Sydney. Kontrak turun $2,23 ke level $46,25 pada Kamis kemarin. Volume semua berjangka diperdagangkan adalah sekitar 55 persen di bawah moving average 100-hari. Pekan ini harga minyak 4,6 persen lebih rendah.
Minyak Brent untuk pengiriman Februari yang berakhir Kamis setelah jatuh $1,02, atau 2,1 persen, ke level $47,67 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. kontrak aktif Maret turun $1,59 ke level $48,27. Minyak mentah acuan Eropa berakhir lebih tinggi sebesar $1,42 dibanding WTI. (izr)
Sumber: Bloomberg

Emas Menguat Ke 11 Pekan Tertinggi Terkait Pemilu Yunani

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Emas berjangka naik ke posisi tertinggi 11 pekan terakit spekulasi bahwa Yunani akan meninggalkan zona euro, meningkatkan daya tarik logam mulia sebagai aset safe haven. Perak naik ke level tertinggi satu bulan.
Emas berjangka untuk pengiriman Februari naik 0,1% untuk menetap di level $ 1,234.40 per ons pada pukul 1:45 siang di New York Comex. Sebelumnya, logam ini mencapai level $ 1,244.50, yang tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 23 Oktober.
Perak untuk pengiriman Maret naik 3,6% menjadi $ 17,156 per ons. Harga menyentuh level $ 17,215, yang tertinggi sejak 12 Desember agregat perdagangan adalah 30% lebih dari rata-rata 100 hari, sementara emas naik 22%, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Hingga kemarin perak turun sebanyak 2,9% sejak akhir kuartal ketiga, sementara emas naik 1,7%.
Platinum berjangka untuk pengiriman April naik 0,5% menjadi $ 1,247.80 di bursa New York Mercantile, yang merupakan gain beruntun keempat dan reli terpanjang sejak Oktober 9. Palladium juga naik untuk sesi keempat berturut-turut, menguat 0,2% menjadi $ 815,70 per ons.
Rasio emas-platinum naik sebanyak 0,7% menjadi 1,0002, yang tertinggi sejak 19 Desember, menurut harga Bloomberg.(yds)
Sumber: Bloomberg
 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan