Euro menanti stress test

Nilai tukar euro rentan tertekan. Para pelaku pasar masih menanti hasil uji kesehatan perbankan (stress test) kawasan Eropa yang akan dirilis Minggu (26/10) malam waktu setempat. Namun, data ekonomi Zona Euro yang dirilis akhir pekan lalu memberikan tenaga pada EUR, sehingga masih relatif menguat.
Mengutip Bloomberg, Jumat (24/10), pasangan EUR/USD naik 0,20% dibanding hari sebelumnya menjadi 1,2671. Pairing EUR/JPY juga naik tipis 0,09% ke level 137,04. Tapi, pasangan EUR/AUD turun 0,13% menjadi 1,4415.
"Prospeknya masih suram, bahkan, ECB berpeluang mengeluarkan stimulus, sehingga sulit bagi euro untuk rebound signifikan," jelas Nizar.
Meski demikian, akhir pekan lalu, EUR lebih unggul ketimbang USD, karena pengaruh data-data ekonomi. Dollar AS loyo lantaran penjualan rumah baru AS bulan September meleset dari ekspektasi. Sementara, Tonny Mariano, analis Harvest International Futures menilai, pergerakan EUR/JPY naik tipis, karena indeks perkembangan manufaktur (Manufacturing PMI) Euro bulan Oktober naik ke level 50,7, dari bulan sebelumnya 50,3%.
Pergerakan pasangan ini selanjutnya akan dipengaruhi data penjualan ritel Jepang bulan September yang diprediksi turun. "Jika sesuai prediksi, EUR bisa menguat," ujar Tonny.
 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan