Usai rilis data EIA, harga minyak ditutup mendaki

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Harga minyak dunia ditutup mendaki pada transaksi perdagangan Rabu (17/12). Data yang dihimpun Reuters menunjukkan, harga kontrak minyak West Texas Intermediate (WTI) ditutup naik 54 sen menjadi US$ 56,47 per barel. Pada transaksi sebelumnya, harga kontrak yang sama naik ke level US$ 58,98. Pada Selasa (16/12), harga minyak WTI sempat bertengger di level US$ 53,60 per barel yang merupakan level terendah sejak Mei 2009 lalu.
Sedangkan harga kontrak minyak Brent untuk pengantaran satu bulan ke depan naik US$ 1 menjadi US$ 61 per barel. Siang kemarin, harga minyak Brent bahkan sempat melaju ke posisi US$ 63,40 per barel.
Kenaikan harga minyak terjadi setelah data yang dirilis Energy Information Administration (EIA) menunjukkan terjadi penurunan cadangan minyak sebesar 847.000 barel. Kendati begitu, analis memprediksi, kenaikan harga minyak ini tidak akan berlangsung lama.
"Penurunan cadangan minyak secara keseluruhan cukup kecil," jelas John Kilduff, partner Again Capital LLC di New York.
Saat ini, harga minyak masih mendekati level terendahnya dalam 5,5 tahun terakhir.
Sebelumnya, sejumlah anggota utama Organization Petroleum Exporting Countries (OPEC) mengatakan bahwa mereka sudah bersiap untuk menunggu pasar untuk kembali stabil. Hal ini memudarkan harapan bahwa mereka akan mengambil langkah-langkah strategis untuk mengerem laju penurunan harga minyak.
"Setiap hari, anggota utama OPEC akan secara aktif untuk membuat harga pasar turun. OPEC berupaya untuk menggoyang produser minyak AS," jelas Olivier Jakob, analis minyak Petromatrix.
 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan