Persediaan turun, WTI naik untuk hari ketiga

West Texas Intermediate (WTI) naik untuk hari ketiga, kenaikan beruntun terpanjang dalam lebih dari tiga minggu terakhir setelah laporan industri menunjukkan tingkat pasokan minyak mentah yang menyusut di pusat penyimpanan minyak terbesar Amerika. Minyak jenis Brent stabil di London.

Kontrak berjangka naik sebanyak 0,3 persen di New York. Persediaan minyak mentah di Cushing, titik pengiriman untuk WTI, turun sebesar 590.000 barel pekan lalu berdasarkan data dari American Petroleum Institute kemarin. Sebuah survei Bloomberg News menunjukkan bahwa tingkat persediaan negara itu mungkin tidak berubah pada kisaran 397.6 juta barrel, dekat rekor tertinggi  sebelum data dari Administrasi Informasi Energi AS dirilis malam ini. Ukraina kini tengah memerangi "perang yang belum dideklarasi" dengan Rusia, menurut Menteri Pertahanan Mykhaylo Koval.

"Pasar kembali fokus pada pasokan fisik dengan berita geopolitik yang bisa memberikan dorongan arah," ungkap Mark Pervan, kepala riset komoditi pada Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Melbourne dalam sebuah catatan e-mail hari ini.

WTI untuk pengiriman Juni naik sebanyak 29 sen menjadi $ 101,99 di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange dan berada di $ 101,98 pada pukul 1:30 siang waktu Sydney. Kontrak tersebut naik US $ 1,11 menjadi $ 101,70 kemarin, penutupan tertinggi sejak 24 April. Volume semua kontrak berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 24 persen di bawah rata-rata 100 hari. Harga telah meningkat 3,6 persen tahun ini.

Brent untuk pengiriman Juni, yang berakhir besok 12 sen lebih tinggi pada posisi $ 109,36 per barel di ICE Futures Europe yang berbasis di London. Minyak mentah patokan Eropa diperdagangkan dengan premi sebesar $ 7,38 terhadap WTI. Kontrak Juli yang lebih aktif naik 12 sen menjadi US $ 108,66.
 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan