Turun lagi, harga minyak di level US$ 80 di Asia

Harga minyak dunia jenis West Texas Intermediate masih tertekan hari ini (28/10). Ini berarti, penurunan harga minyak sudah berlangsung selama tiga hari.
Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 11.28 waktu Tokyo, harga minyak WTI untuk pengantaran cepat turun 0,7% menjadi US$ 80,45 di New York.  Dengan demikian, penurunan harga minyak sudah mencapai 25% jika dihitung dari Juni lalu.
Tertekannya harga minyak masih berkaitan dengan suplai minyak AS yang mendekati level tertingginya dalam empat bulan terakhir. Hasil survei Bloomberg menunjukkan, harga kontrak minyak WTI diprediksi naik sebesar 3,8 juta barel menjadi 381,5 juta pada pekan lalu. Pemerintah AS akan merilis data ini besok.
Sementara itu, harga kontrak minyak Brent turun 0,7% menjadi US$ 85,25 sebarel di London.
"Cukup jelas bahwa situasi suplai minyak berada di level rekor. Artinya, cadangan minyak melimpah sehingga butuh waktu untuk mengurangi kelebihan yang ada. Terkait OPEC, ada ekspektasi bahwa mereka akan segera mengumumkan pemangkasan produksi. Namun, kita tidak tahu apakah mereka akan melakukannya atau tidak," jelas Michael McCarthy, chief strategist CMC Markets di Sydney.
 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan