Pelemahan Saham China Tekan Ekuitas HK di Sesi Akhir (Review)

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham Hong Kong jatuh pada hari Kamis seiring sentimen investor menurun setelah pelemahan di saham China daratan.

Indeks Hang Seng turun 1,6 % ke level 18,888.75 poin, sedangkan Indeks China Enterprises melemah 2,4 %, ke level 7,871.94 poin.

Sementara itu, saham China anjlok lebih dari 6 %, catatkan penurunan terbesar satu hari dalam sebulan terakhir terkait para investor membukukan keuntungan setelah rebound di pasar saat ini.

Semua sektor utama di Hong Kong turun. (knc)

Sumber : Reuters

Bursa Asia Dibuka Naik Dengan Bursa Jepang Menguat Terhadap Yen

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA :
Bursa saham Asia mengikuti saham AS lebih tinggi jelang pertemuan kepala keuangan dari Kelompok 20 negara akibat pelemahan yen mengangkat ekuitas Jepang.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3 persen menjadi 119,76 pada pukul 09:02 pagi di Tokyo, menuju kenaikan 0,1 persen minggu ini. Indeks Standard & Poor 500 naik 1,1 persen di New York pada hari Kamis dan ditutup pada level tertinggi sejak 6 Januari sementara minyak mentah West Texas Intermediate naik 2,9 persen, setelah gejolak dalam ekuitas China gagal untuk menyebar. Fokus beralih ke pertemuan G-20 ppada hari Jumat di Shanghai setelah volatilitas di pasar tahun ini telah meresahkan investor.
Indeks Topix Jepang naik 1,1 persen, dengan semua 33 kelompok industri menguat, karena yen diperdagangkan di 113,14 per dolar setelah pada hari Kamis jatuh 0,7 persen.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,4 persen dan Indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru turun 0,1 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,4 persen.(frk)
Sumber: Bloomberg

Bursa Jepang Naik Akibat Pelemahan Yen Sementara Minyak Pulih

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA :
 Bursa saham Jepang naik menjelang awal dari pertemuan G-20 karena yen melemah untuk hari ketiga dan investor global menepis penurunan di pasar Shanghai, di tengah pemulihan harga minyak mentah.
Indeks Topix naik 1,3 persen menjadi 1,324.03 pada pukul 09:13 pagi di Tokyo, menuju kenaikan mingguan sebesar 2,5 persen. Nikkei 225 Stock Average naik 1,5 persen menjadi 16,387.90. Yen diperdagangkan di 113,14 per dolar. Indeks Standard & Poor 500 menguat meskipun Indeks Shanghai Composite pada hari Kamis turun 6,4 persen karena harga minyak yang lebih tinggi mendorong saham-saham di New York untuk hari kedua.
E-Mini berjangka pada indeks S&P 500 naik 0,1 persen setelah indeks ekuitas yang mendasari ditutup 1,1 persen lebih tinggi pada hari Kamis, melonjak di perdagangan sore karena bank-bank melanjutkan Rebound mereka dari aksi jual di awal tahun ini. Data menunjukkan pesanan barang tahan lama bulan Januari naik tajam sejak Maret lalu, mengurangi kekhawatiran sejak akhir tahun lalu bahwa pabrik telah bergerak mundur.(frk)
Sumber: Bloomberg

Saham HK Turun Mengikuti Pelemahan Ekuitas Global (Review)

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham Hong Kong turun lebih dari 1 % pada Rabu ini, mengikuti pelemahan pasar global, dengan saham perusahaan energi membebani indeks acuan seiring merosotnya harga minyak.
Indeks Hang Seng turun 1,2 % ke level 19,192.45 poin, sedangkan Indeks China Enterprises melemah 1,3 % ke level 8,061.71.
Sebagian besar sektor-sektor mengalami penurunan, diiringi rebound hampir dua-minggu terakhir di pasar global yang menunjukkan peningkatan tanda-tanda terhenti.
Saham energi anjlok 2,5 % karena harga minyak turun setelah Arab Saudi efektif mengesampingkan pengurangan produksi oleh produsen utama dalam waktu dekat.

Bursa Jepang Naik Karena Reli Minyak Picu Rebound Saham AS

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Bursa saham Jepang naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari karena pulihnya minyak mendorong rebound di penghujung hari dalam saham-saham AS sementara tekanan dari penguatan yen telah mereda.
Indeks Topix naik 1,1 persen menjadi 1,298.45 pada pukul 09:09 pagi di Tokyo, dipimpin oleh saham konstruksi dan logam. Nikkei 225 Stock Average naik 0,9 persen menjadi 16,052.04. Yen diperdagangkan di 112,18 per dolar setelah melonjak ke 111,04 pada hari Rabu, karena data ekonomi AS yang lemah mendorong greenback lebih rendah. Lonjakan dalam harga minyak mentah memicu pembelian sore hari di New York yang melihat Indeks Standard & Poor 500 menghapus kerugian awal sebanyak 1,6 persen.
E-Mini berjangka pada Indeks S&P 500 naik 0,4 persen setelah indeks ekuitas yang mendasari ditutup 0,4 persen lebih tinggi pada hari Rabu, dipimpin oleh rebound dalam perusahaan bahan baku, produsen energi dan saham teknologi. Sebelumnya pada hari itu, Markit Economics melaporkan pembacaan awal terburuk dari aktivitas sektor jasa AS sejak 2013, memunculkan pertanyaan tentang pertumbuhan di bagian terbesar dari perekonomian AS yang telah dianggap lebih tangguh dari sektor manufaktur.
Investor menunggu dimulainya pertemuan G-20 pada hari Jumat di Shanghai. Sementara prospek pertumbuhan global yang melemah diperkirakan akan mendominasi agenda pertemuan, kepentingan berkompetensi dan perbedaan kebutuhan masing-masing anggota yang cenderung menempatkan diskusi dalam konflik. Menteri Keuangan AS Jacob J. Lew mengatakan menteri keuangan tidak akan menyampaikan "tanggap darurat" untuk gejolak pasar.(frk)
Sumber: Bloomberg

Sebagian Besar Saham Asia Naik Setelah Minyak Mentah Reli

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Sebagian besar saham Asia menguat, mengikuti saham AS yang lebih tinggi, karena penguatan saham Jepang dan perputaran dalam minyak mendorong perusahaan-perusahaan energi.
Sekitar tiga saham naik untuk setiap saham yang turun pada Indeks MSCI Asia Pacific, yang diperdagangkan sedikit berubah di 119,63 pada pukul 09:05 pagi di Tokyo. Saham energi dan material memimpin kenaikan, sementara perusahaan konsumen turun. Volatilitas selama 30 hari terakhir pada indeks acuan regional tetap dekat dengan level tertinggi dalam empat tahun di tengah penurunan harga minyak dan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi China. Minyak mentah AS menghapus penurunan lebih dari 4 persen pada hari Rabu dan ditutup di atas $ 32 per barel.
Pejabat China akan bertemu di Shanghai dari Jumat untuk membahas gejolak terbaru di pasar China dan cara-cara untuk meningkatkan jaring pengaman bagi sistem keuangan global, menurut orang-orang yang akrab dengan agenda pembicaraan. Menteri Keuangan AS Jacob J. Lew mengecilkan harapan untuk "respon krisis" dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg TV, ia mengatakan dunia saat ini dalam "lingkungan non-krisis." AMP Oliver menyetujui.
Indeks Topix Jepang naik 1 persen, dengan perusahaan konstruksi memimpin keuntungan. Jepang sedang mempertimbangkan anggaran tambahan senilai sekitar 5 triliun yen ($ 45 miliar), TV Asahi melaporkan, mengutip beberapa pejabat partai berkuasa yang tidak dikenal.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,6 persen dan Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,2 persen. Indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru turun 0,1 persen.
Kontrak pada indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,4 persen di sebagian besar perdagangan terakhir, sementara kontrak pada indeks Hang Seng China Enterprises melemah 1,5 persen. Kontrak pada Indeks FTSE China A50 turun 0,2 persen.(frk)
Sumber: Bloomberg

Berlanjutnya Penurunan Minyak Mentah Telah Menekan Bursa Asia

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Bursa saham Asia jatuh, menyusul penurunan dalam saham-saham AS, dengan minyak melanjutkan penurunan dan yen membebani ekuitas Jepang.
Indeks MSCI Asia Pacific tergelincir 0,6 persen ke 119,65 pada pukul 09:00 pagi di Tokyo, memperpanjang pelemahan 2016 menjadi 9,4 persen. Saham-saham pokok memimpin kerugian atas Indeks acuan pada hari Rabu. Indeks Topix Jepang turun 1,4 persen setelah yen menguat 0,7 persen terhadap dolar pada hari Selasa. Minyak mentah turun 4,6 persen pada sesi terakhir di New York karena menteri minyak Iran mengatakan rencana Arab Saudi dan Rusia untuk mengunci produksi di level bulan Januari adalah "tidak masuk akal."
Kekhawatiran tahun ini telah berpusat pada perlambatan ekonomi China, jatuhnya harga minyak dan peningkatan laju suku bunga AS. Indeks swasta dari manufaktur dan jasa China jatuh ke posisi terendah baru pada bulan Februari dan pembacaan kepercayaan bisnis turun, menandakan perlambatan pertumbuhan negara belum mencapai titik terendah.
Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,3 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia kehilangan 1,2 persen karena BHP Billiton Ltd turun 5,6 persen, dengan sektor penambang menuju penurunan terbesar sejak November. Indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,4 persen.
Kontrak pada indeks Hang Seng Hong Kong dan indeks Hang Seng China Enterprises naik 0,1 persen di sebagian besar perdagangan terakhir, sementara kontrak pada Indeks FTSE China A50 tergelincir 0,2 persen. Indeks Shanghai Composite turun tajam dalam tiga minggu pada hari Selasa.(frk)
Sumber: Bloomberg

Penurunan Ekuitas dan Komoditas Membuat Yen Menembus 110 per Dolar

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Penguatan yen pada bulan ini telah membuat pemberi pinjaman terbesar kedua di Jepang mengatakan hal itu bisa memperkuat mata uang melewati 110 per dolar untuk pertama kalinya sejak Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda memperluas pelonggaran kebijakan moneter pada tahun 2014.
Mata uang Jepang telah menguat terhadap 31 mata uang utama pada bulan Februari karena penurunan harga ekuitas dan komoditas mendorong investor ke aset haven. Pembelian akhir bulan dan prospek bahwa para pembuat kebijakan Jepang akan absen terhadap intervensi pada pertemuan Kelompok 20 dalam minggu ini mungkin akan menambah kekuatan yen, kata Masato Yanagiya, kepala valuta asing dan perdagangan uang dari Sumitomo Mitsui Banking Corp. di New York. Bullish dolar, tersengat penurunan 7,7 persen pada greenback sejak 29 Januari, akan menunggu pidato Wakil Ketua Federal Reserve Stanley Fischer sebagai panduan tentang prospek kebijakan.
Yen menguat 0,3 persen menjadi 111,81 per dolar pada 09:07 di Tokyo, menyusul kenaikan 0,7 persen pada Selasa kemmarrin. Yen mencapai 110,99 pada 11 Februari, terbesar sejak 31 Oktober 2014. Mata uang Jepang menguat 0,2 persen terhadap euro menjadi 123,29 dan naik 0,4 persen versus dolar Australia ke 80,46.
Yen telah menjadi penerima manfaat utama dari gelombang risk aversion yang melanda pasar tahun ini di tengah kekhawatiran bahwa perlambatan di China akan meredam pertumbuhan di seluruh dunia. Kegelisahan tentang manajemen nilai tukar mata uang China yang dihidupkan kembali pada hari Selasa setelah China memotong daily yuan fixing yang terbesar dalam enam minggu, mengejutkan investor yang telah mengantisipasi pergerakan kecil sebelum pertemuan G-20.(frk))
Sumber: Bloomberg

Bursa Jepang Anjlok Terkait Penguatan Yen, Saham Energi dan Minyak Jatuh

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA  : Bursa saham Jepang turun karena menguatnya yen serta Iran dan Arab Saudi meredam harapan untuk rebound dalam harga minyak mentah, mengirimkan saham energi global lebih rendah.
Indeks Topix turun 1,6 persen menjadi 1,271.03 pada pukul 09:05 pagi di Tokyo, karena semua dari 33 kelompok industri dalam indeks melemah. Nikkei 225 Stock Average kehilangan 1,7 persen menjadi 15,783.31. Saham-saham AS jatuh dengan minyak setelah Arab Saudi mengatakan kesepakatan baru untuk membekukan produksi tidak akan menyebabkan pengurangan produksi, sementara Iran menyebut kesepakatan tersebut "tidak masuk akal."
Minyak mentah turun 4,6 persen di New York pada hari Selasa. Usulan minggu lalu untuk membatasi produksi pada level bulan Januari menempatkan "tuntutan yang tidak realistis" terhadap Iran, kata menteri minyak negara tersebut, pada Selasa. Menteri Perminyakan Arab Saudi mengatakan kesepakatan itu tidak akan mengurangi produksi minyak negara-negara lain akan menjadi tidak mungkin membantu dalam penahanan produksi.
Yen diperdagangkan di 111,92 per dolar, setelah melonjak 0,7 persen pada Selasa.(frk)
Sumber: Bloomberg

Minyak di Perdagangkan Mendekati $ 33 Karena Komentar Dari EIA

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Minyak diperdagangkan mendekati $ 33 per barel karena Badan Energi Internasional (EIA) mengatakan surplus minyak global akan bertahan hingga tahun depan dan membatasi kesempatan untuk rebound harga dalam jangka pendek.
Berjangka untuk bulan April sedikit berubah di New York setelah kontrak Maret yang berakhir hari Senin naik 6,2 persen. Sementara pasokan dan permintaan akan disesuaikan di tahun depan, besarnya akumulasi cadangan minyak akan memperlambat laju pemulihan harga, IEA mengatakan dalam laporan jangka menengah. Persediaan minyak AS mungkin diperluas lebih lanjut dari level tertinggi dalam lebih dari delapan dekade terakhir, menurut survei Bloomberg sebelum rilis data dari pemerintah pada hari Rabu.
Minyak turun sekitar 10 persen tahun ini karena spekulasi kelebihan pasokan akan bertahan di tengah prospek peningkatan ekspor dari Iran setelah penghapusan sanksi dan meluapnya  cadangan minyak AS. Iran akan mmeningkatkan kapasitas produksi dari setiap anggota lain dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak selama enam tahun ke depan karena berusaha untuk mendapatkan kembali pangsa pasar yang hilang, kata IEA.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman April berada di $ 33,31 per barel di New York Mercantile Exchange, turun 8 sen, pada pukul 07:45 pagi waktu Hong Kong. Total volume perdagangan sekitar 56 persen di bawah 100-hari rata-rata. Kontrak Maret berakhir naik $ 1,84 di $ 31,48 per barel, tertinggi untuk harga bulan depan sejak 4 Februari.
Minyak Brent untuk pengiriman April naik $ 1,68, atau 5,1 persen, ke $ 34,69 per barel di bursa ICE Futures Europe exchange London, pada Senin kemarin. Minyak mentah acuan Eropa mengakhiri sesi dengan lebih sebesar $ 1,30 dari WTI untuk bulan April.(frk)
Sumber: Bloomberg

Bursa Asia Menguat Karena Saham-Saham Energi Bergerak Naik

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Bursa saham Asia dibuka naik untuk hari kedua, setelah ekuitas AS lebih tinggi, karena keuntungan dalam minyak mendukung perusahaan energi dan saham-saham Jepang menguat setelah yen melemah.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,4 persen menjadi 121,07 pada pukul 09:00 pagi di Tokyo, dengan saham-saham material dan energi memimpin kenaikan. Indeks Standard & Poor 500 naik 1,5 persen Senin karena lonjakan harga minyak membantu mengurangi kekhawatiran bahwa perlambatan pertumbuhan global mendalam. Data menunjukkan manufaktur di Chicago meningkat lebih dari yang diharapkan, sebelum laporan kepercayaan konsumen AS, penjualan rumah, barang-barang tahan lama, pertumbuhan ekonomi dan pengeluaran pribadi minggu ini.
Indeks Topix Jepang naik 0,8 persen setelah yen turun 0,3 persen terhadap dolar pada Senin kemarin di tengah penurunan permintaan untuk aset haven. Indeks tersebut telah menguat 9,5 persen dari level terendah pada 12 Februari.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,6 persen, begitu juga Indeks S&P/ASX 200 Australia. Indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,4 persen. Kontrak pada Indeks Hang Seng, Indeks Enterprises Hang Seng China dan Indeks FTSE China A50 masing-masing naik 0,5 persen di sebagian besar perdagangan terakhir.
Minyak mentah AS memangkas beberapa keuntungan untuk diperdagangkan di $ 33,30 per barel setelah pada hari Senin melonjak 6,2 persen. Badan Energi Internasional mengatakan surplus global akan bertahan hingga tahun depan dan membatasi kesempatan untuk rebound harga dalam jangka pendek.(frk)
Sumber: Bloomberg

Penguatan Saham dan Dolar Mendorong Emas Mendekati $ 1.200

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Emas mempertahankan kerugian besar pada hari Selasa, karena penguatan dalam dolar dan ekuitas memicu sell-off dalam logam safe haven dan mengirimkannya ke level kunci $ 1.200 ons.
Spot emas stabil di $ 1,207.80 per ons pada pukul 07.38 WIB, setelah kehilangan 1,6 persen pada sesi sebelumnya. Bullion jatuh ke sesi terendah di $ 1,201.63 pada hari Senin, jauh di bawah satu tahun tertinggi $ 1,260.60 yang dicapai awal bulan ini.
Emas berjangka AS sedikit berubah setelah turun 1,7 persen semalam.
Reli saham global pada hari Senin, didukung oleh kenaikan harga minyak dan komoditas, sementara saham-saham Asia naik ke tujuh minggu tertinggi pada Selasa pagi. Dolar naik hampir 1 persen terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas telah reli tahun ini sebagian besar di bagian belakang gejolak di pasar saham dan kekhawatiran atas perekonomian global. Tapi logam telah memberikan kembali sebagian dari keuntungan karena pasar telah stabil.
Ini bisa menjadi rentan terhadap koreksi yang lebih jika pasar saham menguat lebih lanjut.
Arus investor ke dana bullion terus menunjukkan bullishness.
Aset di SPDR Gold Trust naik 2,64 persen menjadi 752,29 ton pada hari Senin, tertinggi sejak Maret 2015.(frk)
Sumber: Reuters

Saham Hong Kong Menguat, Ikuti Rebound Pada Pasar Global (Riview)

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham Hong Kong naik lebih dari 2 persen pada hari Kamis, dibantu oleh lonjakan saham energi, menyusul kenaikan semalam di AS dan ekuitas Eropa serta peningkatan harga minyak.

Indeks Hang Seng berakhir naik 2,3 persen di 19,363.08 poin, sedangkan Indeks China Enterprises naik 3,0 persen menjadi 8,166.47.

Sektor energi melonjak 4,3 persen, dengan raksasa minyak China PetroChina, CNOOC dan Sinopec membukukan kenaikan tajam.

Sumber: Reuters

Saham Jepang Turun, Pangkas Reli Mingguan Terbaik dalam 6 Tahun

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham Jepang jatuh, memangkas kenaikan mingguan terbaik dalam enam tahun, setelah penguatan yen terhadap dolar, membelokkan prospek pendapatan bagi eksportir.
Indeks Topix turun 1 persen ke level 1,297.83 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo. Langkah ini menuju kenaikan 8,4 persen sejak 12 Februari, saat ditutup pada level terendah 15-bulan. Nikkei 225 Stock Average turun 1,1 persen ke level 16,023.07 seiring yen diperdagangkan pada level 113,28 per dolar setelah melompat 0,8 persen pada hari Kamis. Saham AS jatuh setelah reli tiga hari terkuat dalam hampir enam bulan untuk indeks Standard & Poor 500.
Semua kecuali satu dari 33 kelompok pada industri Topix turun, dipimpin oleh broker dan pembuat kaca. Topix Banks Index melonjak pekan ini, menuju 9,9 kenaikan, yang terbesar sejak Mei 2009. Indeks bank telah jatuh 28 persen antara 29Januari, saat Bank of Japan memperkenalkan suku bunga negatif, dan akhir pekan lalu.
E-Mini berjangka pada S & P 500 sedikit berubah setelah indeks dasar ini tergelincir 0,5 persen pada hari Kamis. Stok minyak AS menyentuh level tertinggi dalam 86 tahun, mengirim minyak mentah ke level di bawah $ 31 per barel, memicu permintaan untuk aset haven dari Treasuries ke emas. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Pangkas Kenaikan Mingguan Terbesar Sejak 2011 seiring Penurunan Minyak

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham Asia jatuh, mengikis rally mingguan terbesar sejak Desember 2011, seiring penguatan yen dan meluapnya stok  minyak menyeret harga minyak mentah dan produsen energi berada di level yang lebih rendah.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,5 persen ke level 119,70 pada pukul 09:07 pagi waktu Tokyo. Indeks itu naik 6,5 persen selama empat hari sampai ke hari perdagangan akhir pekan ini setelah tenggelam ke level 3 1/2-tahun terendah minggu lalu di tengah kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan negara dengan ekonomi terbesar di dunia dan penurunan dalam minyak.
Bahkan setelah kenaikan pekan ini, MSCI Asia Pacific Index tetap berada 9,2 persen lebih rendah tahun ini. Sejak awal Januari, kombinasi penurunan harga minyak, kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi di Cina dan aksi jual di saham-saham perbankan mengirim indeks saham global ke pasar beruang untuk pertama kalinya dalam lima tahun. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Dibuka Naik Mengikuti Penguatan Bursa AS

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham Jepang naik, mengikuti penguatan pada ekuitas AS seiring reboundnya harga minyak mentah yang didukung dengan permintaan untuk aset berisiko.
Indeks Topix naik 1,9 % ke level 1,306.53 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo. Indeks acuan anjlok 9,2 % sejak 12 Februari lalu, ketika ditutup pada level 15 bulan terendah. Indeks Nikkei 225 Stock Average kemarin menguat 1,9 %, karena yen diperdagangkan pada level 114,26 per dolar. Indeks saham berjangka AS meningkat setelah Indeks Standard & Poor 500 naik lebih dari 1 % untuk hari ketiga secara berturut-turut, untuk pertama kalinya sejak 2011 silam.
Minyak mentah AS memperpanjang keuntungan mereka yang berada di atas level $ 31 per barel terkait Iran mendukung proposal dari Arab Saudi dan Rusia untuk membekukan produksinya pada tingkat mendekati rekornya, tanpa mengatakan apakah itu akan menekan output dari Iran. Kontrak naik sebanyak 3,5 % di New York setelah hari rabu melonjak 5,6 %.
Kontrak pada Indeks S&P 500 naik 0,2 %. Indeks yang mendasari kemarin melonjak 1,7 % diiringi kemerosotan tajam pada saham di tahun ini terus pulih dan saham energi bergerak naik. Risalah dari pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) bulan Januari yang dirilis pada hari Rabu di Washington mengatakan bahwa pejabat khawatir terhadap serangkaian hambatan dan gangguan, mereka menunjukkan bahwa kemungkinan akan mundur dari proyeksinya bulan Desember untuk menaikan suku bunga sebanyak empat kali pada tahun ini. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham Asia Lanjutkan Rally Setelah Ekuitas AS & Minyak Rebound

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham Asia menguat, melanjutkan reli pekan ini setelah minyak mentah alami rebound dan ekuitas AS memperpanjang kenaikan untuk hari ketiga.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 1,6 % ke level 119,56 pada pukul 09:10 pagi waktu Tokyo, dengan perusahaan material memimpin kenaikan. Indeks Standard & Poor 500 menguat terkait Federal Reserve mengisyaratkan kemungkinan mengharapkan lebih lambat untuk menaikan suku bunga pada tahun ini. Minyak mentah menguat di atas level $ 31 per barel setelah Iran mendukung proposal dari Arab Saudi dan Rusia untuk membekukan produksi pada tingkat mendekati rekornya, tanpa mengatakan apakah itu akan menakan outputnya sendiri.
Indeks acuan regional melonjak 5,8 % selama empat hari terakhir, menuju pekan terbaik sejak 2011 lalu setelah turun ke level 3 1/2-tahun terendah pada hari Jumat di tengah kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia dan merosotnya harga minyak.
Indeks Topix naik 2,7 %, menghentikan penurunan kemarin. Saham Jepang melonjak 10 % pada minggu ini, termasuk lonjakan 8 % pada hari Senin seiring para investor berspekulasi terjadinya penurunan yang mengirim pasar saham global menuju bear market pada pekan lalu dan di tengah optimisme bank sentral yang akan mendukung pasar keuangan. Sementara itu, Yen diperdagangkan pada level 114,26 per dolar. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham China di Hong Kong Naik Ke 2 Minggu Tertinggi; Shanghai Melambat

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham China di Hong Kong rally ke level tertinggi dalam dua minggu terakhir seiring ekuitas global menguat dan reboundnya harga minyak. Sementara ekuitas China daratan naik ke level tertinggal setelah rilis data inflasi.
Indeks Hang Seng China Enterprises Hong Kong menguat 3,3 % ke level 8,188.41 pada pukul 09:41 pagi waktu setempat, dipimpin oleh perusahaan keuangan dan minyak. Saham PetroChina Co melonjak ke level tertinggi pada tahun ini, sementara saham China Life Insurance Co melonjak 4,3 %. Sedangkan Indeks Shanghai Composite naik 0,3 %. Indeks Hang Seng China AH Premium turun ke level dua minggu terendah karena saham H memperpanjang reli pekan ini menjadi 8,9 %. Indeks harga konsumen meningkat 1,8 % di bulan Januari, dibandingkan dengan 1,6 % pada bulan sebelumnya, sementara indeks harga produsen memperpanjang penurunan menuju rekornya dalam 47 bulan terakhir. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham HK Ikuti Rebound Pasar Global, Dipimpin Oleh Saham Energi (Review)

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Bursa saham Hong Kong memperpanjang kenaikannnya pada Selasa ini, dipimpin oleh saham energi karena sentimen yang membaik di belakang harga minyak yang lebih tinggi serta rebound pada ekuitas Eropa dan China.
Indeks Hang Seng naik 1,1 persen, ke 19,122.08, sedangkan Indeks China Enterprises naik 2,1 persen, ke 8,028.34 poin.
Saham-saham mengalami kenaikan di seluruh papan perdagangan. Indeks yang mengikuti saham energi melonjak lebih dari 3 persen.

Bursa AS Ditutup Naik Dengan S&P 500 Catat Gain Dalam 2 Hari

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Bursa saham AS naik, dengan indeks Standard & Poor 500 mencatatkan kenaikan terbaik dalam dua hari dalam lebih dari lima bulan, meskipun pelemahan dalam harga minyak setelah saham bank, teknologi dan pengecer memimpin kenaikan.
Citigroup Inc dan U.S. Bancorp naik lebih dari naik 2,7 persen. Pengecer menambahkan ke reli terpanjangnya dalam tiga bulan dengan Amazon.com Inc. dan Home Depot Inc. naik setidaknya 2,6 persen. ADT Corp melonjak 48 persen setelah setuju untuk diakuisisi oleh Apollo Manajemen Global LLC untuk sekitar $ 6.9 miliar. Community Health Systems Inc. anjlok 22 persen setelah melaporkan kerugian kuartalan yang tak terduga.
Indeks S&P 500 naik 1,7 persen menjadi 1,895.58 pada pukul 04:00 sore di New York, membawa indeks naik sejak penutupan Kamis menjadi 3,6 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 222,57 poin, atau 1,4 persen, ke 16,196.41. Indeks tersebut telah naik 536 poin dalam dua sesi terakhir, setelah kehilangan lebih dari 750 dalam lima hari sebelumnya. Indeks Nasdaq Composite menambahkan 2,3 persen, terbesar dalam dua minggu. Sekitar 8,6 miliar saham diperdagangkan di bursa AS, 6,3 persen di atas rata-rata tiga bulan.(frk)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Berfluktuasi Setelah Penguatan Yen

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham Jepang berfluktuasi, setelah dua hari alami reli terbaik untuk Indeks Topix sejak tahun 2008 lalu seiring yen terhadap prospek laba bagi eksportir dan laporan yang menunjukkan pesanan mesin menurun melebihi yang diharapkan karena menyusutnya perekonomian.
Indeks Topix diperdagangkan 0,3 % lebih tinggi berada di level 1,300.81 pada pukul 09:07 pagi waktu Tokyo, berayun dari penurunan 0,2 % setelah indeks acuan melonjak 8,4 % dalam dua hari terakhir. Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 0,2 % ke level 16,092.79. Sementara itu, Yen diperdagangkan pada level 114,23 per dolar setelah penguatan kemarin untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir. Saham AS catat gain terbesar selama dua hari di lebih dari lima bulan terakhir terkait perdagangan dibuka kembali pasca liburan.
Saham global rally selama tiga hari terakhir setelah kehilangan dana lebih dari $ 8 triliun untuk nilai ekuitas sejak awal tahun ini di tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia lebih lemah dari perkiraan. Kemarin, minyak mentah bergerak menurun di tengah spekulasi bahwa perjanjian oleh kedua negara penghasil minyak terbesar untuk membekukan output tidak akan berhasil dalam menanggulangi surplus global. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham Jepang Turun Setelah Kemarin Alami Rally

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA :
Saham Jepang turun di tengah meningkatnya volatilitas setelah kemarin Indeks Topix membukukan kenaikan terbesar dalam lebih dari 7 tahun terakhir.
Indeks Topix turun 0,8 % ke level 1,280.85 pada pukul 09:07 pagi waktu Tokyo, memangkas rebound kemarin sebesar 8 %. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 1,1 % ke level 15,841.23. Sementara itu, Yen diperdagangkan pada level 114,37 per dolar setelah merosot selama dua hari di tengah penurunan permintaan untuk aset haven. Saham-saham di Eropa kemarin mengikuti ekuitas Jepang, mencatat kenaikan terbesar selama dua hari di lebih dari 4 tahun terakhir, sedangkan pasar saham AS ditutup untuk liburan.
Bagi banyak pengamat pasar, rebound pada ekuiatas Jepang kemarin adalah terlambat yang dapat memberikan  sinyal teknis bahwa saham yang oversold selama satu bulan. Dengan Indeks Topix anjlok 23 % untuk tahun ini hingga Jumat lalu, saham yang diperdagangkan pada nilai buku. Waktu valuasi terakhir adalah bahwa pada level terendah dari awal pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe, ketika saham mulai reli yang akan melihat indeks ganda selama tiga tahun ke depan.
Indeks Topix telah berayun lebih dari 3 poin persentase intraday di masing-masing dalam lima sesi terakhir, dua kali ditutup dengan lebih dari 5 %. Sepuluh hari volatilitas untuk Indeks Topix berada pada level tertinggi sejak Maret 2011. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham Asia Berayun Mengikuti Lonjakan Terbesar pada Indeks Topix Sejak 2008

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA :
Saham Asia berfluktuasi mengikuti reli terbesar di bursa Jepang dalam 7 tahun terakhir.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1 % ke level 117,63 pada pukul 09:30 pagi waktu Tokyo, setelah sebelumnya turun 0,6 %. Indeks acuan regional kemarin melonjak 4,1 %, kenaikan terbesar sejak September lalu. Indeks Topix Jepang menghapus penurunan awal seiring saham SoftBank Group Corp menguat sebesar 15 % setelah mengumumkan rencana untuk buyback.
Saham Jepang kemarin mengalami lonjakan terbesar sejak Oktober 2008 silam terkait para investor berspekulasi bahwa aksi jual global yang sudah terlalu jauh dan meningkatnya optimisme memicu Bank of Japan (BOJ) untuk meningkatkan stimulus. Pada hari Senin, Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi menegaskan bahwa kesediaannya untuk bertindak guna meredam gejolak di pasar keuangan yang dapat menekan stabilitas harga. (knc)
Sumber : Bloomberg

Yen Melemah Ditengah Meredanya Kekhawatiran Pasar

 PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA :
Yen mengalami penurunan yang dibatasi kenaikan terbesar selama dua minggu terakhir sejak tahun 1998 seiring meredamnya kekhawatiran pada gejolak pasar keuangan global yang dapat memicu penurunan volatilitas dari pasar.
Mata uang Jepang tetap berada pada level terendah terhadap semua mata uang utama lainnya setelah volatilitas valuta asing turun dari level tertinggi dalam lebih dari 4 tahun terakhir. Harga minyak mentah naik untuk hari kedua dan indeks saham di seluruh dunia memperpanjang kenaikan. Indeks dolar menghentikan kenaikan selama 3 hari jelang laporan produksi industri, perumahan dan harga produsen AS pada minggu ini.
Yen turun 0,1 % ke level 114,68 per dolar pada pukul 09:59 pagi waktu Tokyo, setelah kemarin jatuh 1,2 %, penurunan terbesar sejak 29 Januari lalu. Yen melemah 0,2 % ke level 128,13 terhadap euro.
Greenback berada hanya di bawah level 115 yen, yang menunjukkan 38,2 % dari penurunan terbaru terhadap yen selama 2 minggu terakhir, menurut Yamamuro. Mata uang ini juga dekatilevel terendahnya pada grafik mingguan, ichimoku menulis dalam sebuah catatan. "Mengingat bahwa level 115 adalah psikologis terpenting, pasangan mata uang dolar-yen tidak memiliki momentum untuk rebound," menurut Yamamuro.
Indeks Spot Dolar Bloomberg turun 0,2 % ke level 1,223.63, memperpanjang penurunan untuk tahun ini menjadi 0,7 %. Pasar melihat tentang kemungkinan peluang 30 % untuk Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga pada tahun 2016, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg berjangka, dibandingkan dengan lebih dari 90 % pada akhir tahun lalu. (knc)
Sumber: Bloomberg



Minyak Kembali Bergerak Menurun Seiring Muatan Kargo Iran ke Eropa

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA :
Minyak kembali bergerak menurun di bawah level $ 30 per barel seiring muatan kargo Iran untuk pertama kalinya ke Eropa sejak sanksi internasional berakhir.
Kontrak berjangka turun 1,7 % di New York setelah Jumat lalu melonjak 12 %, sementara minyak jenis Brent di London merosot 2,1 %. Sebuah kapal tanker untuk Perancis Total SA sedang dimuat pada hari Minggu di Pulau Kharg sementara kapal charter untuk perusahaan China dan Spanyol juga tiba pada hari yang sama, kata seorang pejabat kementerian minyak Iran. Pengebor rig AS untuk pekan kedelapan menurun di tengah melimpahnya stok minyak mentah AS, menurut data dari Baker Hughes Inc.
Harga minyak turun sekitar 22 % pada tahun ini di tengah prospek peningkatan ekspor Iran dan BP Plc memprediksi pasar akan tetap "sulit dan bergejolak" di semester pertama sesuai dengan surplus 1 juta barel per hari. Posisi jangka panjang spekulan di minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) pada 9 Februari meningkat ke level tertinggi sejak Juni lalu, menurut data dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi AS.
WTI untuk pengiriman Maret turun 49 sen ke level $ 28,95 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 29,08 pada pukul 09:19 pagi waktu Hong Kong. Kontrak tersebut naik US $ 3,23 menjadi ditutup pada level $ 29,44 pada hari Jumat setelah sebelumnya merosot 19 % dalam 6 sesi terakhir. Total volume perdagangan sekitar 11 % di bawah rata-rata 100-hari. Harga minyak turun 4,7 % pada pekan lalu.
Brent untuk pengiriman April merosot 69 sen atau 2,1 %, ke level $ 32,67 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Kontrak naik $ 3,30 menjadi ditutup pada level $ 33,36 pada hari Jumat. Minyak mentah acuan Eropa dengan premi sebesar $ 1,46 dibandingkan minyak mentah WTI di bulan April. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham Asia Mengikuti Rally Ekuitas AS dari Level 3 Tahun Terendah

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA :
Saham Asia rebound dari level terendahnya sejak 2012 lalu setelah saham AS dan Eropa menguat, dengan saham Jepang melonjak sebelum pasar saham China dibuka kembali.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 2 % ke level 115,27 pada pukul 09:10 pagi waktu Tokyo, setelah pekan lalu merosot 6,2 %. Saham Jepang melonjak lebih dari 5 % setelah alami penurunan mingguan terbesar untuk saham Tokyo sejak krisis keuangan mendorong indeks volatilitas ke level tertinggi dalam 5 tahun terakhir.
Pasar saham China dibuka kembali pada Senin ini, pedagang memberikan kesempatan pertama untuk bereaksi terhadap gejolak pada ekuitas global yang telah mengirimkan Indeks MSCI World All-Negara anjlok sebesar 20 % dari rekornya bulan Mei. Produsen energi menguat setelah minyak mentah melonjak 12 % pada Jumat lalu.
Bank sentral China telah meningkatkan upaya untuk memulihkan stabilitas mata uang dan perekonomian negara tersebut, dengan Gubernur Zhou Xiaochuan memecah keheningan panjang untuk mengatakan tidak ada dasar untuk depresiasi mata uang yuan. Keseimbangan negara tersebut untuk pembayaran yang baik, arus keluar modal yang normal dan nilai tukar pada dasarnya stabil terhadap mata uang utama lainnya, Zhou mengatakan dalam sebuah wawancara yang dirilis hari Sabtu di majalah Caixin.
China dijadwalkan untuk merilis data perdagangan, dengan ekonom yang memproyeksikan bulan berturut ketujuh untuk kontraksi sektor ekspor. (knc)
Sumber : Bloomberg

Rally Emas Terhenti, Pimpin Penurunan untuk Back-to-Back

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA :
Rally emas terhenti, dengan bullion ditetapkan untuk penurunan pertama back-to-back dalam sebulan terakhir, seiring meningkatnya pasar saham yang dapat memicu penurunan permintaan safe haven.
Bullion untuk pengiriman segera turun 0,9 % ke level $ 1,226.68 per ons dan diperdagangkan di level $ 1,228.34 pada pukul 8:55 pagi waktu Singapura, menurut harga dari Bloomberg. Logam ini merosot 0,7 % pada Jumat lalu setelah melonjak ke level $ 1,263.48 pada 11 Februari lalu, yang merupakan level tertinggi sejak Februari 2015.
Emas telah menjadi pemain terbaik pada Indeks Commodity Bloomberg tahun ini, melonjak sebesar 16 % diiringi pelemahan ekonomi global yang mendorong permintaan dan para investor menekan kemungkinan Federal Reserve untuk meningkatkan kenaikan suku bunga AS. Pasar ekuitas naik pada hari Senin setelah rebound pada minyak mentah untuk akhir pekan lalu yang dipimpin meningkatnya resiko. Pasar keuangan China dibuka kembali pasca liburan selama seminggu. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham Jepang Jatuh pasca Liburan seiring Lonjakan Yen di tengah Gejolak Global

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA :
Saham jatuh di Tokyo sebagai ekuitas global terjun ke pasar beruang dan yen naik ke level tertinggi dalam 15 bulan.
Indeks Topix turun 1,8 persen ke level 1,242.40 pada pukul 9:01 pagi waktu Tokyo seiring perdagangan di Tokyo kembali dibuka pasca liburan. Indeks itu menuju kerugian mingguan sebesar 9,3 persen. Nikkei 225 Stock Average jatuh 2,2 persen ke level 15,368.71. Yen diperdagangkan pada level 112,42 per dolar setelah menyentuh level 110,99 pada hari Kamis, yang merupakan level terkuat sejak 31 Oktober 2014, saat Bank of Japan melonggarkan kebijakan. lonjakan mata uang itu mengintensifkan spekulasi BOJ mungkin akan campur tangan untuk menghentikan keuntungan yang mengancam untuk merusak hampir tiga tahun stimulus moneter. Menteri Keuangan Taro Aso mengatakan hari Jumat pemerintah mengawasi pergerakan pasar dan akan mengambil tindakan yang diperlukan.
Penurunan global yang merupakan penurunan terpanjang untuk saham AS sejak September dan mengirim indeks Eropa ke titik terendah sejak 2013 bersama dengan MSCI All-Country World Index yang turun 20 persen dari rekor yang dicapai pada Mei, yang adalah definisi umum dari pasar beruang. Indeks ekuitas Jepang memasuki pasar beruang bulan lalu.
Yen menguat terhadap 16 rekan-rekan utama, mendorong BOJ untuk membuat "rate check " panggilan ke beberapa bank dengan pertanyaan implisit pada apakah mereka berencana untuk membeli lebih banyak yen, Sassan Ghahramani, kepala SGH Advisors Makro, mengatakan dalam sebuah catatan. BOJ tidak melakukan intervensi di pasar mata uang sejak 2011. Checking Rates kadang-kadang dimaksudkan untuk mengirim "tembakan peringatan yang kuat" untuk pasar bahwa intervensi mungkin segera dijalankan, Ghahramani menulis. (Sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Turun seiring Topix Perpanjang Kerugian di Bear Market Global

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham Asia jatuh, dengan indeks acuan regional menuju penurunan mingguan terbesar dalam sebulan, setelah pasar saham global merosot ke pasar beruang dan saham Jepang memperpanjang kerugian seiring penguatan yen.

Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,7 persen ke level 114,50 pada pukul 09:11 pagi waktu Tokyo. Indeks itu sedang menuju penurunan 4,9 persen minggu ini. Indeks Topix tergelincir 4,1 persen menyusul dibukanya pasar kembali perdagangan setelah hari libur kemarin. Dikombinasikan kerugian di AS dan Eropa ekuitas menyeret MSCI World Index All-Country turun 20 persen dari rekor dicapai pada Mei, yang merupakan definisi umum dari pasar beruang.

Kegiatan bank sentral tetap fokus seiring suku bunga negatif telah mengalahkan kekhawatiran investor terhadap perlambatan perekonomian China dan mendekati penurunan dua tahun harga minyak. Swedia menurunkan suku bunga yang sudah di bawah nol, sekitar dua minggu lalu setelah Jepang mengejutkan pasar dengan memberlakukan suku bunga negatif dalam upaya untuk meredam kekacauan. Investor mengabaikan hari kedua dari pernyataan dari Janet Yellen, yang mengindikasikan bahwa Federal Reserve tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga acuan dalam menghadapi gejolak global yang gagal membendung aksi jual pada aset berisiko.

Kontrak pada indeks Hang Seng merosot 1,4 persen dalam perdagangan terbaru mereka, sedangkan untuk Indeks Hang Seng China Enterprises turun 1,6 persen. Saham-saham Hong Kong jatuh hari Kamis, itu merupakan awal terburuk mereka pasca tahun baru lunar sejak tahun 1994 menyusul semakin dalamnya gejolak ekuitas global. Pasar di Cina daratan, Taiwan dan Vietnam masih ditutup untuk liburan. (sdm)

Sumber: Bloomberg

Emas Menuju Mingguan Terbaik Sejak 2011 seiring Kekhawatiran Terkontrol

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA :
Melonjaknya harga emas sejak awal 2016 telah mengangkat harga ke tingkat tertinggi dalam satu tahun menyusul investor melarikan diri dari pasar beruang di saham global, melemahnya dolar dan dampak dari penyebaran suku bunga negatif.

Emas untuk pengiriman segera diperdagangkan pada level  $ 1,239.65 per ounce pada pukul 8:00 pagi waktu Singapura dari level $ 1,246.70 pada hari Kamis, saat logam melonjak ke level $ 1,263.48, yang merupakan level tertinggi sejak Februari 2015, menurut harga publik Bloomberg. Minggu ini, bullion naik 5,6 persen, menuju kenaikan terbesar sejak Oktober 2011. Logam kuning ini naik 17 persen tahun ini.

Investor telah berbondong-bondong kembali ke emas setelah tiga tahun kerugian seiring gejolak di ekonomi global, termasuk di Cina, memukul harga saham. Turbulensi telah mengikis ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga tahun ini, melehmahkan dolar dan menambah daya tarik emas. Gubernur bank sentral dari Tokyo ke Stockholm telah mengadopsi gagasan suku bunga negatif dan bahkan Ketua Fed Janet Yellen mengatakan pada hari Kamis bank sentral AS mengambil hal lain sebagai alat bantu, apabila ekonomi masih belum stabil. (sdm)

Sumber: Bloomberg

Pasar Dibuka pasca Liburan, Saham Berjangka Hong Kong Jatuh

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Indeks saham berjangka Hong Kong anjlok setelah libur tiga hari seiring gejolak yang semakin dalam pada ekuitas global di tengah kekhawatiran atas kekuatan ekonomi dunia.
Kontrak pada Indeks Hang Seng anjlok 5 persen pada pukul 09:20 pagi waktu Hong Kong. MSCI All-Country World Index turun 2,1 persen sejak pasar kota ditutup pekan lalu, sementara produsen energi mungkin turun setelah minyak mentah anjlok 11 persen selama liburan. Hang Seng China Enterprises Index berjangka anjlok 6,1 persen.
Indeks ekuitas acuan Hong Kong anjlok 12 persen tahun ini sampai Jumat di tengah kekhawatiran bahwa arus keluar modal, pasar properti yang merosot dan perlambatan ekonomi China akan merugikan pendapatan. Beberapa spekulan telah berspekulasi pada akhir dari pematokan mata uang terhadap dolar. Kerusuhan pada hari Selasa di distrik perbelanjaan Mong Kok mengancam untuk menghalangi pengunjung daratan dan memperburuk penurunan penjualan ritel, menurut UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd
Penurunan di minyak mentah dan kekhawatiran atas kredit yang dirasakan dari bank-bank Eropa telah memicu ketidakpastian atas kekuatan ekonomi dunia minggu ini. Minyak jatuh ke level $ 27,33 per barel di New York, dibandingkan dengan level $ 31,72 per barel pada penutupan pada 4Februari. Kyle Bass, manajer hedge fund yang berhasil bertaruh melawan hipotek selama krisis subprime, mengatakan sistem perbankan China mungkin merasakan kerugian lebih dari empat kali yang diderita oleh bank-bank AS selama krisis terakhir. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham Hong Kong Jatuh ke Level Tiga Tahun Terendah Pasca Hari Libur

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Saham-saham Hong Kong jatuh setelah libur tiga hari seiring gejolak yang semakin dalam pada ekuitas global di tengah kekhawatiran atas kekuatan ekonomi dunia.
Indeks Hang Seng anjlok 4,3 persen pada pukul 09:31 pagi waktu Hong Kong, menuju penutupan terendah sejak Juni 2012. MSCI All-Country World Index turun 2,1 persen sejak pasar kota ditutup pekan lalu. produsen energi memimpin penurunan setelah minyak mentah merosot 11 persen selama liburan. Hang Seng Index China Enterprises kehilangan 5 persen, bersiap untuk penurunan terbesar sejak Agustus.
Indeks ekuitas acuan Hong Kong anjlok 12 persen tahun ini sampai Jumat di tengah kekhawatiran bahwa arus keluar modal, pasar properti yang merosot dan perlambatan ekonomi China akan merugikan pendapatan. Beberapa spekulan telah berspekulasi pada akhir dari pematokan mata uang terhadap dolar. Kerusuhan pada hari Selasa di distrik perbelanjaan Mong Kok mengancam untuk menghalangi pengunjung daratan dan memperburuk penurunan penjualan ritel, menurut UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd
Penurunan di minyak mentah dan kekhawatiran atas kredit yang dirasakan dari bank-bank Eropa telah memicu ketidakpastian atas kekuatan ekonomi dunia minggu ini. Minyak jatuh ke level $ 27,33 per barel di New York, dibandingkan dengan level $ 31,72 per barel pada penutupan pada 4 Februari. Kyle Bass, manajer hedge fund yang berhasil bertaruh melawan hipotek selama krisis subprime, mengatakan sistem perbankan China mungkin merasakan kerugian lebih dari empat kali yang diderita oleh bank-bank AS selama krisis terakhir. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Minyak Perpanjang Penurunan Dari Level 3-Minggu Terendah terkait Stok

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA : Minyak memperpanjang kerugian dari penutupan terendah dalam tiga minggu seiring stok minyak mentah pada titik pengiriman untuk New York berjangka naik ke rekor saat stok nasional tergelincir.
Futures di New York turun sebanyak 2,2 persen setelah turun 15 persen dalam lima sesi sebelumnya. Persediaan di Cushing, Oklahoma, pusat penyimpanan minyak terbesar AS naik 523.000 barel ke level 64,7 juta, menurut data dari Energy Information Administration. Situs ini memiliki kapasitas kerja 73 juta barel. produsen terbesar Rusia Rosneft OJSC mengatakan akan mempertahankan pasar tradisional dan menyatakan keraguan atas setiap tindakan terkoordinasi untuk mengurangi output.
Minyak turun 27 persen tahun ini seiring spekulasi surplus stok global akan bertahan di tengah prospek peningkatan ekspor dari Iran setelah penghapusan sanksi internasional dan meluapnya stok minyak mentah AS. stok nasional masih lebih dari 130 juta barel di atas rata-rata lima tahun, bahkan setelah mampir ke level 754.000 barel pekan lalu.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret turun sebanyak 60 sen ke level $ 26,85 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 27,88 pada pukul 09:11 pagi waktu Hong Kong. Kontrak turun 49 sen ke level $ 27,45 pada hari Rabu untuk penutupan terendah sejak 20 Januari. Jumlah volume perdagangan yakni sekitar 39 persen di atas 100-hari rata-rata. WTI turun 30 persen tahun lalu.
Brent untuk pengiriman April turun sebanyak 27 sen, atau 0,9 persen, ke level $ 30,57 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Kontrak tersebut naik 52 sen ke level $ 30,84 pada hari Rabu. Minyak mentah patokan Eropa itu diperdagangkan pada premi sebesar $ 1,26 untuk bulan April WTI. (sdm)
Sumber: Bloomberg
 
© 2009 PT Rifan Financindo Berjangka Medan | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan